ASET KRIPTO
Amazon Bikin Mata Uang Kripto Terkerek, Bitcoin Tembus 40.000 Dollar AS
Kenaikan harga aset kripto dimulai ketika Amazon membuka lowongan kerja baru untuk posisi Product Lead Digital Currency dan blockchain.
TRIBUNBATAM.id. JAKARTA - Sempat mencapai titik level terendah pada beberapa pekan lalu, harga bitcoin dkk kembali melesat.
Kenaikan harga aset kripto dimulai ketika Amazon membuka lowongan kerja baru untuk posisi Product Lead Digital Currency dan blockchain.
Hal tersebut membawa sentimen positif untuk pasar mata uang kripto karena kian terbukanya kemungkinan perusahaan yang didirikan Jeff Bezos tersebut terlibat lebih jauh pada dunia uang digital.
Harga mata uang kripto pun terkerek naik pada perdagangan Senin (26/7/2021) waktu Amerika Serikat.
Pada perdagangan hari ini, Rabu (28/7/2021), harga mata uang kripto kompak menguat ke level tertinggi.
Baca juga: SEGERA BUKA Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 18, Menyasar 2,8 Juta Peserta Baru
Dikutip dari Coinmarketcap, harga bitcoin pada perdagangan pagi hari pukul 09.15 WIB terpantau melejit hingga 8,37 persen menjadi di kisaran 40.193,93 dollar AS per keping atau sekitar Rp 582,79 juta (kurs Rp 14.500).
Harga bitcoin untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan terakhir kembali menyentuh level 40.000 dollar AS per keping.
Padahal, baru beberapa pekan yang lalu, harga bitcoin sempat menyentuh level di bawah 30.000 dollar AS per keping.
Bila dibandingkan dengan waktu perdagangan yang sama sepekan yang lalu, harga bitcoin tersebut telah melesan hingga 33,75 persen.
Dilansir dari Coindesk, harga bitcoin diperkirakan bergerak di kisaran 30.000 dollar AS hingga 42.000 dollar AS untuk beberapa waktu ke depan.
"Ke depan, kami memperkirakan bitcoin akan terus bergerak naik dan berada di kisaran 30.000 dollar AS hingga 42.000 dollar AS,"tulis CEO Delta Exchange Pankaj Balani dilansir dari Coindesk.
"Kami memperkirakan pergerakan yang sama juga terjadi pada altcoins, dipimpin oleh ether," jelas dia.
Harga ethereum untuk diketahui pada perdagangan hari ini berada di kisaran 2.309,53 dollar AS per keping atau sekitar Rp 33,48 juta.
Baca juga: TRIK Terhindar dari Penipuan Pinjaman Online: Cek Beban Bunga hingga Biaya Keterlambatan
Jumlah tersebut menguat 6,71 persen bila dibandingkan dengan harga pada waktu perdagangan yang sama 24 jam yang lalu.
Sementara bila dibandingkan dengan periode yang sama sepekan yang lalu, harga ethereum telah melejit 28.56 persen.
Di sisi lain, dogecoin diperdagangkan di kisaran 0,2071 dollar AS per keping atau sekitar Rp 3.002,95 per keping.
Nilai tersebut menguat 5,42 persen bila dibandingkan dengan 24 jam yang lalu dan melesat 18,44 persen dibanding waktu perdagangan yang sama sepekan yang lalu.
Berikut adalah pergerakan harga 10 aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar dalam 24 jam terakhir:
Bitcoin 40.193,93 dollar AS (+8,37 persen)
Ethereum 2.309,53 dollar AS (+6,71 persen)
Tether 1 dollar AS (+0,04 persen)
Binance Coin 313,76 dollar AS (+4,62 persen)
Cardano 1,28 dollar AS (+4,95 persen)
XRP 0,6453 dollar AS (+4,86 persen)
USD Coin 1 dollar AS (-)
Dogecoin 0,2071 dollar AS (+5,42 persen)
Polkadot 14,43 dollar AS (+6,68 persen)
Binance USD 1 dollar AS (+0.03 persen)
Efek Amazon
Dilansir dari CNN, Selasa (27/7/2021) harga bitcoin mencapai titik tertinggi dalam enam pekan terakhir, yakni berada di kisaran 39.0043 dollar AS per keping atau sekitar Rp 566,12 juta (kurs Rp 14.500).
Sementara harga thereum berada di kisaran 2.363 dollar AS atau sekitar Rp 34,26 juta.
Pada perdagangan Senin siang waktu setempat, melansir CNN mengutip Coinbase, harga bitcoin dan dogecoin melesat hingga lebih dari 14 persen dalam 24 jam terakhir.
Sementara, harga ethereum melesat 12 persen pada periode yang sama.
Meski demikian, harga bitcoin pada perdagangan hari ini kembali terkoreksi tipis, yakni sebesar 3,71 persen menjadi di kisaran 36.842 dollar AS per keping.
Walau bila dibandingkan dengan waktu perdagangan yang sama sepekan yang lalu, harga bitcoin menguat 24,48 persen.
Biasanya, ketika Amazon dikabarkan akan masuk ke pasar baru, harga saham dari perusahaan pesaing akan terkoreksi.
Namun, lowongan kerja baru Amazon terkait keterlibatan perusahaan dengan pasar kripto justru membuat memunculkan sentimen positif.
Sebab, selain menunjukkan masa depan Amazon yang diperkirakan kian terlibat dengan pasar aset kripto, juga bakal memperkuat posisi sektor matauang digital.
Dalam lowongan yang diunggah pada Kamis (22/7/2021) pekan lalu, Amazon menekankan tengah menccari pekerja yang memiliki pemahaman mendalam mengenai ekosistem mata uang kripto dan teknologi terkait.
Peran tersebut dibuka untuk mengisi tim Payment Acceptance dan Experience Amazon.
Bisa jadi, Amazon tengah membuka kemungkinan untuk menerima aset kripto sebagai alat pembayaran dalam waktu dekat.
"Kami terinsiprasi ddari inovasi yang terjadi di pasar mata uang kripto, dan kami sedang mengeksplorasi bagaimana hal serupa bisa diterapkan di Amazon," ujar juru bicara perusahaan kepada CNN Business.
"Kami percaya masa depan akan dibangun dengan teknologi baru yang membutuhkan layanan transaksi modern, cepat, dan tidak mahal, dan kami berharap bisa membawa masa depan tersebut kepada pelanggan Amazon," jelas perusahaan. (*)