Apa Itu Media Tanam? Simak Jenis-Jenis Media Tanam Organik yang Bikin Tanaman Subur
Media tanam akan menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman yang pada akhirnya memengaruhi hasil produksi.
Pasalnya, arang kurang mampu mengikat air dalam jumlah banyak. Keunikan lainnya, jenis arang bersifat buffer (penyangga) dan tidak mudah lapuk sehingga jamur sulit tumbuh.
Kendati demikian, arang miskin unsur hara. Anda perlu menambahkan pupuk saat menggunakan media tanam ini.
Cara penggunaannya, idealnya arang dipotong-potong sebelum ditempatkan dalam pot.
Ukuran potongan menyesuaikan ukuran pot, misalnya pot yang diameternya berukuran 15 centimeter (cm) akan membutuhkan potongan arang dengan ukuran panjang 3 cm, lebar 2-3 cm, dan ketebalan 2-3 cm.

* Batang Pakis
Media tanam batang pakis biasa disebut sebagai cacahan pakis. Media ini banyak dijual sebagai media tanam siap jadi dalam bentuk lempengan persegi empat.
Biasanya digunakan untuk media tanam anggrek.
Ada dua jenis warna batang pakis, yakni hitam dan cokelat.
Warna batang hitam lebih umum digunakan sebagai media tanam karena batang ini berumur lebih tua sehingga lebih kering.
Kelebihan dari media tanam ini adalah karakteristiknya yang mudah mengikat air, memiliki aerasi dan drainase yang baik, serta bertekstur mudah lunak, sehingga dapat ditembus akar tanaman.
Sayangnya, unsur hara pada arang sedikit, sehingga Anda memerlukan tambahan suplai unsur hara untuk tanaman.

* Kompos
Media tanam kompos terbuat dari proses fermentasi tanaman atau limbah organik seperti jerami, daun, atau sisa sayuran.
Kandungan bahan pada kompos dapat memperbaiki kondisi tanah, sehingga dapat subur kembali.
Kelebihan lainnya, kompos dapat menjadi fasilitator dalam penyerapan unsur nitrogen yang sangat dibutuhkan tanaman.