Apa Itu Media Tanam? Simak Jenis-Jenis Media Tanam Organik yang Bikin Tanaman Subur

Media tanam akan menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman yang pada akhirnya memengaruhi hasil produksi.

ISTIMEWA
TANAMAN HIAS - Beragam tanaman hias yang menggunakan media tanam organik.FOTO: ILUSTRASI 

TRIBUNBATAM.id - Bercocok tanam di masa pandemi Covid-19 bisa jadi salah satu alternatif mengisi waktu agar tidak bosan di rumah. 

Namun bisa juga bisa menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan.

Dengan menjual media tanam hingga menjual tanaman seperti tanaman hias, tanaman buah dan lainnya.  

Salah satu faktor pendukung dari kegiatan bercocok tanam adalah media tanam.

Media tanam akan menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman yang pada akhirnya memengaruhi hasil produksi.

Baca juga: 5 Obat Herbal Alami yang Bisa Mengatasi Sesak Nafas, Termasuk Kopi Lho

Jenis-jenis media tanam sangat banyak dan beragam.

Apalagi dengan berkembangnya berbagai metode bercocok tanam seperti hidroponik dan aeroponik.

Bahan yang digunakan merupakan bahan yang banyak tersedia di alam dan bisa dikerjakan sendiri.

Media tanam organik adalah media tanaman yang berasal dari komponen organisme hidup, yakni tumbuhan.

Media ini terbentuk dari proses pelapukan yang dilakukan oleh mikroorganisme.

Media tanam organik memiliki pori-pori mikro dan makro yang seimbang, sehingga sirkulasi udara dapat berjalan dengan baik.

Selain itu, proses pelapukan dalam pembuatannya, menghasilkan mineral, karbon dioksida, dan air yang bermanfaat untuk tanaman.

Baca juga: Kolaborasi Starbucks X FILA Luncurkan Merchandise Edisi Terbatas, Layak Dikoleksi!

Jika Anda tertarik dengan media tanam ini, ada beberapa jenis yang bisa Anda gunakan. Apa saja?:

* Arang

Arang biasa digunakan untuk membakar sate, tetapi arang juga bisa dijadikan sebagai media tanam yang bagus. Arang dapat berasal dari kayu atau batok kelapa. Biasanya digunakan untuk tanaman anggrek di daerah dengan kelembapan tinggi.

Pasalnya, arang kurang mampu mengikat air dalam jumlah banyak. Keunikan lainnya, jenis arang bersifat buffer (penyangga) dan tidak mudah lapuk sehingga jamur sulit tumbuh.

Kendati demikian, arang miskin unsur hara. Anda perlu menambahkan pupuk saat menggunakan media tanam ini. 

Cara penggunaannya, idealnya arang dipotong-potong sebelum ditempatkan dalam pot.

Ukuran potongan menyesuaikan ukuran pot, misalnya pot yang diameternya berukuran 15 centimeter (cm) akan membutuhkan potongan arang dengan ukuran panjang 3 cm, lebar 2-3 cm, dan ketebalan 2-3 cm.

Batang Pakis
Batang Pakis (TRIBUN.id/IST)

 
* Batang Pakis

Media tanam batang pakis biasa disebut sebagai cacahan pakis. Media ini banyak dijual sebagai media tanam siap jadi dalam bentuk lempengan persegi empat.

Biasanya digunakan untuk media tanam anggrek.

Ada dua jenis warna batang pakis, yakni hitam dan cokelat.

Warna batang hitam lebih umum digunakan sebagai media tanam karena batang ini berumur lebih tua sehingga lebih kering.

Kelebihan dari media tanam ini adalah karakteristiknya yang mudah mengikat air, memiliki aerasi dan drainase yang baik, serta bertekstur mudah lunak, sehingga dapat ditembus akar tanaman.

Sayangnya, unsur hara pada arang sedikit, sehingga Anda memerlukan tambahan suplai unsur hara untuk tanaman.

Kompos
Kompos (TRIBUN.id/IST)

* Kompos

Media tanam kompos terbuat dari proses fermentasi tanaman atau limbah organik seperti jerami, daun, atau sisa sayuran.

Kandungan bahan pada kompos dapat memperbaiki kondisi tanah, sehingga dapat subur kembali.

Kelebihan lainnya, kompos dapat menjadi fasilitator dalam penyerapan unsur nitrogen yang sangat dibutuhkan tanaman.

Kompos yang baik sebagai media tanam adalah kompos yang telah mengalami pelapukan secara sempurna, ditandai dengan perubahan warna, tidak berbau, kadar air rendah, dan memiliki suhu ruangan.

 
* Moss

Media tanam moss merupakan media tanam yang berupa lumut kering atau berasal dari akar paku-pakuan yang banyak dijumpai di hutan.

Media ini sering digunakan untuk masa penyemaian hingga masa pembungaan.

Menurut sifatnya, tanaman ini tak mudah membusuk, mampu menyerap dan menyimpan persediaan air dengan baik, serta kaya akan unsur hara.

Untuk pertumbuhan yang optimal, moss dapat dikombinasikan dengan media tanam organik lain seperti kulit kayu, tanah gambut, atau dedaunan kering.

* Pupuk Kandang

Pupuk kandang juga bisa digunakan sebagai media tanam karena kandungan unsur haranya yang lengkap, seperti natrium, fosfor, dan kalium.

Selain itu, kandungan mikroorganisme yang ada di pupuk kandang mampu mengubah bahan organik yang susah dicerna tanaman menjadi komponen yang lebih mudah diserap.

Pupuk kandang yang siap digunakan adalah yang sudah matang dan steril. Hal ini ditandai dengan warna pupuk yang menghitam.

Pemilihan pupuk yang benar dapat mencegah munculnya bakteri atau cendawan pada tanaman.

Sabut kepala sebagai media tanam
Sabut kepala sebagai media tanam (TRIBUN.id/IST)

* Sabut Kelapa

Sabut kelapa atau coco peat yang belum diarangkan juga dapat digunakan sebagai alternatif media tanam.

Namun, sabut harus berasal dari buah kelapa yang sudah tua karena daya seratnya lebih kuat.

Selain itu, sabut kelapa juga direkomendasikan untuk digunakan di daerah yang bercurah hujan rendah.

Kelebihan dari media tanam ini adalah karakteristiknya yang mampu mengikat dan menyimpan air dengan kuat, sangat sesuai untuk wilayah penanaman yang panas.

Oleh karena itu, sabut kelapa sangat mudah lapuk dan cepat membusuk.

Sebelum menggunakannya, lebih baik Anda merendamnya dahulu ke dalam larutan fungisida untuk mengatasi pembusukan.

Kendati demikian, sabut kelapa mengandung unsur-unsur hara esensial, seperti kalsium, magnesium, kalium, natrium, dan forfor. Zat-zat ini sangat bermanfaat untuk tanaman.

 
* Sekam Padi

Sekam padi merupakan kulit biji padi yang sudah digiling. Ada dua jenis sekam yang digunakan, yakni sekam padi bakar dan sekam padi bakar.

Namun, keduanya memiliki keuntungan yang sama, yakni berperan penting dalam perbaikan struktur tanah sehingga aerasi dan drainase di media tanam menjadi lebih baik.

Kelebihan sekam bakar adalah dapat membuat media tanam menjadi gembur.

Sementara kelebihan sekam mentah adalah mudah mengikat air, tidak mudah lapuk, dan tidak mudah menggumpal.

Humus
Humus (TRIBUN.id/IST)

* Humus

Humus merupakan segala macam hasil pelapukan bahan organik oleh mikroorganisme. Bahan-bahannya berasal dari jaringan asli tubuh tumbuhan atau binatang mati yang telah lapuk.

Humus mengandung zat-zat alifatik hidroksida, fenol, dan asam karboksilat yang bermanfaat untuk kesuburan tanaman.

 Selain itu, humus dapat membantu penggemburan tanah dan memiliki kemampuan daya takar ion yang tinggi sehingga dapat menyimpan unsur hara.

Namun, media ini sangat mudah ditumbuhi jamur apabila terjadi perubahan suhu, kelembapan, dan erasi yang ekstrem.

Humus juga memiliki jumlah pori yang rendah, sehingga akar tanaman tidak mampu menyerap air.

Untuk itu, Anda dapat mengombinasikan humus dengan media tanam lain seperti tanah dan pasir yang memiliki porositas tinggi. (*)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved