Dari Pemaaf, Pemarah hingga Berhati Jujur, Ini Watak Bayi Menurut Weton Pasaran Kelahiran

Orang yang lahir di hari pasaran Legi mempunyai sifat ‘Sumedhi’, yang berarti jujur, ikhlas, bijak, cerdas, dan suka mengadakan perjamuan untuk orang

Tribunpekanbaru
WETON - Dari Pemaaf, Pemarah hingga Berhati Jujur, Ini Watak Bayi Menurut Weton Pasaran Kelahiran. Foto Ilustrasi 

TRIBUNBATAM.id - Tanggal kelahiran dipercaya dapat meramalkan nasib dan keberuntungan di masa depan.

Dalam kalender Jawa, terdapat lima hari tanggal kelahiran.

Berbeda dengan kalender Masehi yang mempunyai 7 hari tanggal kelahiran yang meliputi Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu.

Sementara dalam kalender Jawa, 5 hari tersebut adalah Pahing, Pon, Wage, Kliwon dan Legi.

Dilansir Tribunbatam.id dari Grid.id, dapat diketahui watak bayi berdasarkan pasaran kelahiran.

Misalnya, orang yang lahir di hari pasaran Legi mempunyai sifat ‘Sumedhi’, yang berarti jujur, ikhlas, bijak, cerdas, dan suka mengadakan perjamuan untuk orang lain.

Baca juga: Pemalas dan Tak Punya Prinsip, 3 Neptu Weton Ini Diramalkan Susah Ubah Nasib

Baca juga: 5 Weton Ini Bakal Berlimpah Kejayaan saat Tua meski Hidup Susah Semasa Muda

Lantas bagaimana dengan weton pasaran Pahing, Pon, Wage dan Kliwon?

Berikut watak bayi menurut weton pasaran yang dilansir dari buku kitab Primbon Jawa:

1. Legi

FOTO: ILUSTRASI BAYI
FOTO: ILUSTRASI BAYI (IST)

Memiliki sifat ‘Sumedhi’, yang berarti jujur, ikhlas, bijak, cerdas, dan suka mengadakan perjamuan untuk orang lain.

Binatang peliharaan yang cocok adalah kucing, tikus, atau hamster.

Watak kucing: awas, jinak, celakanya jika difitnah, sukar mencurigai, kecuali jika telah difitnah, dapat berkumpul dengan orang kaya/miskin.

Watak tikus: pada malam hari berjaga, awas, berhati-hati, sering bingung, sedikit makannya, gigitannya berbisa, yang terkena gigitan cepat mati, orang sering memasang perangkap untuknya, dapat berbuat sesuatu, selalu mengingat perbuatan baik/buruk, besar kebahagiaannya/celakanya.

Selamatan yang harus dilakukan: pitik, artinya segala macam jajanan pasar.

2. Kliwon

Memiliki sifat ‘Wisa Marta Durjana’, yaitu memiliki sifat yang kompleks karena bisa baik, bisa juga buruk, pandai berbicara, dan pemaaf.

Binatang peliharaan yang cocok adalah monyet atau kera, dan anjing.

Watak kera: suka memanjat, galak, banyak akal, berkeliaran di pohon, air, walau telah diberi makan masih menggigit, mempermainkan orang, sukar didekati dan diberi kebaikan.

Sementara watak anjing: setia pada tuannya, besar kemauannya, sering selamat karena setia kepada tuannya, tetapi makannya kotor.

Selamatan yang harus dilakukan: ‘ketek’, artinya bubur mancawarna.

3. Pahing

Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi (timesofindia.indiatimes.com)

Memiliki sifat ‘Chendana’, yaitu sifat memiliki keinginan atau cita-cita yang tinggi, pandai menyimpan maksud, dan suka dengan hal-hal baru.

Binatang peliharaan yang cocok adalah harimau dan kucing.

Watak harimau: selalu pergi jauh, duduk menyendiri, tidur menyendiri,jarang makan kecuali jika dipelihara Raja, banyak musuh, berbahaya jika didahului tetapi jika ia yang mendahului tidak menjadi apa, jika memiliki senjata dipelihara, kemarahannya timbul karena wanita, sering tertipu, jika barangnya hilang jarang kembali.

Selamatan yang harus dilakukan: kucing, artinya nasi dan ikan.

4. Pon

Memiliki sifat ‘Somahita’, yang artinya memiliki sifat mudah marah, pemberani, berbudi luhur, dan bijak.

Binatang peliharaan yang cocok adalah kambing atau biri-biri.

Watak binatang ini: suka nasihat, tiada bepergian jauh, yang dimakan berupa tanaman yang artinya miliknya sendiri, sering marah dengan istri atau keluarganya, kadang kal aberani sama tuannya di mana keberanian ini tidak dapat dicegah, kekayaannya sedang.

Selamatan yang harus dilakukan: bulus angrem, yang artinya kelepon dan serabi.

5. Wage

Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi (ist)

Memiliki sifat ‘Prabuanom’, yang artinya sifatnya belum stabil, pemarah, seenaknya sendiri, sombong, dan teguh pendirian.

Binatang peliharaan yang cocok adalah sapi atau lembu.

Watak binatang ini: jinak, terserah yang memerintah, makannya harus diberi, ceroboh, pemarah, kadang kala mengamuk jika dicambuk, melanggar apa saja, sedikit mencari makan akan tetapi jika makan lupa sanak saudara dan orangtuanya, mudah difitnah karena pikirannya getas, sombong.

Selamatan yang harus dilakukan: bateng, yang artinya nasi golong.

Baca Berita Tribunbatam.id di GOOGLE NEWS

(*)

Sumber: Intisari.grid.id

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved