POLEMIK DONASI AKIDI TIO

Sosok Kombes Ratno Kuncoro Penjemput Anak Akidi Tio, Kasus Donasi Fiktif Rp 2 Triliun

Penyidik Polda Sumsel turut membawa dokter keluarga dari keluarga Akidi Tio, Prof Dr dr Hardi Darmawan. Peran Kombes Ratno Kuncoro

TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI
Dir Intelkam Polda Sumsel Kombes Ratno Kuncoro 

TRIBUNBATAM.id - Penyidik Polda Sumsel turut membawa dokter keluarga dari keluarga Akidi Tio, Prof Dr dr Hardi Darmawan.

Hardi Darmawan tampak kebingungan saat tiba di Polda Sumsel, Senin (2/8/2021).

Ia diminta keterangan terkait dana donasi fiktif Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio.

Kedatangan Prof Dr dr Hardi Darmawan hadir di gedung Ditkrimum Polda Sumsel hanya berselang sepuluh menit setelah kedatangan Heriyanti.

Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio dijemput langsung Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro ke Mapolda Sumsel Senin (2/8/2019).

Polisi ingin meminta keterangan mantan Dirut RS RK Charitas tersebut mengenai rencana bantuan Rp 2 triliun yang sempat digaungkan Heriyanti langsung ke Kapolda Sumsel.

"Maksudnya apakah bapak mengecam tindakan Heriyanti atau tetap mendukung dia," tanya Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Ratno Kuncoro Ratno.

"Bapak setuju kita penjarakan dia," kembali Ratno bertanya.

Mendengar pertanyaan itu, Hardi Darmawan hanya diam.

Ia masih tampak kebingungan dengan apa yang terjadi.

"Saya tidak tahu (uangnya ada atau tidak). Dia mengatakan pada saya ada (uang itu)," ujar dr Hardi.

Kombes Pol Ratno Kuncoro kembali menimpali pertanyaan, apakah Prof Hardi Darmawan setuju bila Heriyanti harus meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kebohongan yang sudah dilakukannya.

"Ya kalau tidak ada, harus minta maaf ke masyarakat Indonesia," ujarnya.

Setelah menyampaikan hal tersebut, Prof Hardi Darmawan selanjutnya dibawa ke ruang Dir Krimum Polda Sumsel untuk bertemu langsung dengan Heriyanti.

Uang sumbangan sebesar Rp 2 triliun dari keluarga mendiang Akidi Tio ternyata tidak ada.

Direktur Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro menjemput langsung Heriyanto ke Mapolda Sumsel, Senin (2/8/2019).
Direktur Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro menjemput langsung Heriyanto ke Mapolda Sumsel, Senin (2/8/2019). (Tribunsumsel.com/ Shinta Dwi Anggrain)

Dengan demikian Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio yang menyerah simbolis bantuan ke Kapolda Sumsel bakal ditetapkan sebagai tersangka.

Hal ini dikatakan langsung Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro saat meminta tanggapan Prof Dr dr Hardi Darmawan, dokter keluarga yang jadi perantara saat penyerahan simbolis dana tersebut.

"Ternyata Uang 2 T tidak ada, menurut bapak Heriyanti salah atau tidak," ujarnya, senin (2/8/2021).

"Tidak benar pak sudah kita cek uang itu tidak ada. Nah dengan kondisi itu dia akan jadi tersangka," kata Ratno menambahkan.

Uang sumbangan sebesar Rp.2 triliun dari keluarga mendiang Akidi Tio ternyata tidak ada.

Dengan demikian Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio yang menyerah simbolis bantuan ke Kapolda Sumsel bakal ditetapkan sebagai tersangka.

Hal ini dikatakan langsung Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro saat meminta tanggapan Prof Dr dr Hardi Darmawan, dokter keluarga yang jadi perantara saat penyerahan simbolis dana tersebut.

"Ternyata Uang 2 T tidak ada, menurut bapak Heriyanti salah atau tidak," ujarnya, senin (2/8/2021).

"Tidak benar pak sudah kita cek uang itu tidak ada. Nah dengan kondisi itu dia akan jadi tersangka," kata Ratno menambahkan.

Profil Kombes Ratno Kuncoro

Kombes Ratno Kuncoro resmi menjabat Dir Intelkam Polda Sumsel sejak jaman Kapolri Idham Azis.

Saat itu Kapolri Jenderal Idham Azis melakukan mutasi 383 perwira tinggi dan perwira menengah.

Ada beberapa perwira di jajaran Polda Sumatera Selatan (Sumsel) yang masuk gerbong mutasi kali ini.

Penggantian itu sesuai dengan Telegram Kapolri Nomor : ST3233/XI/KEP/2020 tertanggal 16 November 2020 yang ditandatangani langsung As SDM Polri Irjen Pol Drs Sutrisno Yudi Hermawan.

Kombes Ratno Kuncoro pernah menjabat sebagai Kasat Intelkam Poltabes Palembang era tahun 2004.

Kombes Pol Ratno Kuncoro SIK sendiri sebelumnya menjabat sebagai analisis Kebijakan Madya Bidang Kamsus Baintelkam Polri.

Ia pernah menjadi perwakilan delegasi Indonesia dalam acara The 22nd FBINAA Asia Pacific Chapter Retraining Conference di Taipei Taiwan.

Ratno merupakan alumni dari pelatihan di kampus FBI National Academy Quantico Virginia Amerika Serikat dan kerap menjadi nara sumber dalam diskusi dan seminar terkait terorisme.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Heriyanti Anak Akidi Tio Tersangka, Polda Sumsel ke Prof Hardi: Bapak Setuju Kita Penjarakan Dia

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved