ROHANI KRISTEN
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik: Datang Pada Yesus dengan Iman dan Kasih
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik dari Bil 13:1-2a.25-14:1.26-29.34-35 dan Mat 15:21-28 mengajak seluruh umat Katolik untuk datang kepada Yesus.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM – DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik dari Bil 13:1-2a.25-14:1.26-29.34-35 dan Mat 15:21-28 mengajak seluruh umat Katolik untuk datang kepada Yesus.
Dalam bacaan pertama, Kitab Bilangan mengisahkan bagaimana perjalanan umat Israel tiba di padang gurun.
Kemudian Tuhan berfirman kepada Musa untuk mengutus beberapa orang mengintai Tanah Kanaan.
Sedangkan dalam bacaan injil, Matius menampilkan kisah seorang ibu dengan Yesus. Dari percakapan-Nya dengan wanita itu, Yesus akhirnya tahu betapa besar iman ibu tersebut.
Bacaan-bacaan suci ini menginsparasi RP Lukas Gewa Tiala, SVD untuk menyusun renungan berjudul, "Datang Pada Yesus Dengan Iman Dan Kasih".
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik: Yesus Harapan Segala Bangsa

Bacaan Pertama: Bil 13:1-2a.25-14:1.26-29.34-35
Israel mengolah tanah yang diidamkan.
Pembacaan dari Kitab Bilangan:
Ketika bangsa Israel dalam perjalanannya sampai di gurun Paran, bersabdalah Tuhan kepada Musa,
"Suruhlah beberapa orang mengintai tanah Kanaan, yang akan Kuberikan kepada orang Israel. Dari setiap suku hendaknya kauutus seorang dari antara pemimpin mereka."
Sesudah lewat empat puluh hari pulanglah para pengintai itu, setelah menjelajahi seluruh negeri itu.
Mereka langsung menghadap Musa dan Harun serta segenap umat Israel. di Kadesh, di padang gurun Paran.
Mereka melapor kepada keduanya dan kepada segenap umat dan memperlihatkan hasil negeri itu.
Mereka bercerita, "Kami sudah masuk ke negeri Kanaan yang harus kami selidiki itu. Memang benar negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya.
Hanya saja bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu serta sangat besar.
Juga keturunan Enak telah kami lihat di sana. Orang Amalek diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan,
sedangkan orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang sungai Yordan." Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa.
Ia berkata, "Biar! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya."
Tetapi para pengintai lainnya membantah, "Tidak! Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat daripada kita."
Mereka juga menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka itu, katanya,
"Negeri yang telah kami lalui untuk diintai itu memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana tinggi perawakannya.
Kami lihat juga di sana raksasa-raksasa, orang Enak, keturunan para raksasa, sehingga kami sendiri merasa seperti belalang saja di hadapan mereka, dan mereka pun menganggap kami demikian."
Lalu segenap umat itu berteriak-teriak dan menangis semalam-malaman. Maka bersabdalah Tuhan kepada Musa dan Harun,
"Masih berapa lama lagi umat yang jahat ini akan bersungut-sungut terhadap-Ku? Segala gerutu orang Israel telah Kudengar.
Katakanlah kepada mereka, 'Demi Aku yang hidup,' demikianlah sabda Tuhan, 'Aku akan memperlakukan kalian sesuai dengan kata-katamu sendiri.
Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berserakan, yakni semua orang di antaramu yang sudah terdaftar, semua tanpa kecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kalian telah bersungut-sungut terhadap-Ku.
Sungguh, kalian tidak akan masuk ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan akan Kuberikan kepadamu, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun!
Kalian telah mengintai negeri itu selama empat puluh hari. Sesuai dengan jumlah itu, satu hari dihitung satu tahun, jadi empat puluh tahun lamanya kalian harus menanggung akibat kesalahanmu, supaya kamu tahu bagaimana rasanya, jika Aku berbalik daripadamu.
Aku, Tuhan, yang berkata demikian. Sesungguhnya, Aku akan melakukan semuanya itu kepada segenap umat yang jahat ini yang telah bersepakat melawan Daku. Di padang gurun ini mereka akan habis, dan di sinilah mereka akan mati."
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Rabu, 30 Juni 2021: Yesus Melindungimu dari Roh Jahat

Bacaan Injil: Mat 15:21-28
Hai Ibu, sungguh besar imanmu!
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Pada suatu hari Yesus menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon. Maka datanglah seorang wanita Kanaan dari daerah itu dan berseru, "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud. Anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab. Lalu para murid Yesus datang dan meminta kepada-Nya, "Suruhlah wanita itu pergi, sebab ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
Jawab Yesus, "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." Tetapi wanita itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata,
"Tuhan, tolonglah aku!" Yesus menjawab, "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
Kata wanita itu lagi, "Benar Tuhan, tetapi anjing-anjing pun makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
Bersabdalah Yesus kepadanya, "Hai ibu, besar imanmu! Terjadilah bagimu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus.
Renungan
"Datang Pada Yesus Dengan Iman Dan Kasih"
Saudara dan saudariku seiman, senang berjumpa kembali dengan anda dalam permenungan harian Sabda Tuhan, Embun Sabda, edisi Rabu, 04 Agustus 2021.
Semoga anda semuanya dalam keadaan sehat walafiat tak kurang satu apapun, tetap semangat, tetap tersenyum dan selalu hidup dalam pengharapan akan Yesus.
Anda selalu dalam lindungan kasih setiaNya. Buat yang sakit, dalam Nama Tuhan Yesus, anda sembuh.
Saya ajak anda merenungkan: Datanglah Pada Yesus Dengan Iman dan Kasih.
Saudara dan saudariku seiman, apakah anda dan saya pernah merasa "ditolak" atau diabaikan oleh Tuhan?
Perikop ini (Matius 15:21) menggambarkan satu-satunya kesempatan di mana Yesus melayani di luar wilayah orang Yahudi. (Tirus dan Sidon berada lima puluh mil di utara Israel dan masih ada sampai sekarang di Lebanon modern).
Seorang wanita kanaan, seorang asing bagi orang Yahudi, datang pada Yesus dan tanpa basa basi langsung memohon bantuan Yesus, karena anaknya dirasuki setan.
Jelas wanita ini ingin Yesus mengusir setan dari anaknya. Pada awalnya Yesus tampaknya seperti tidak memperhatikan wanita tersebut.
Yesus melakukan hal ini sebenarnya untuk menguji wanita itu, dan terlebih untuk semakin membangkitkan iman wanita itu kepadaNya.
Saudara dan saudariku seiman, apa yang Yesus maksudkan dengan ungkapan "melemparkan roti kepada anjing"?
Kita harus melihat terlebih dahulu apa pengertian kata "anjing" disini. Orang-orang Yahudi sering berbicara tentang orang-orang bukan Yahudi dengan arogansi dan kurang ajar sebagai "anjing-anjing najis"
karena orang-orang bukan Yahudi tidak mengikuti hukum Allah dan dikucilkan dari perjanjian dan perkenanan Allah dengan orang-orang Israel.
Bagi orang Yunani, "anjing" adalah simbol aib dan digunakan untuk menggambarkan wanita yang tidak tahu malu.
Ada referensi lain untuk "anjing" dalam Injil Matius di mana Yesus berkata kepada murid-muridNya, "Jangan berikan kepada anjing apa yang kudus" (Matius 7:6).
Saudara dan saudariku, Yesus menguji iman wanita ini untuk melihat apakah dia sungguh-sungguh mau menerima hal-hal yang kudus dari tangan Allah yang kudus.
Yesus, tidak diragukan lagi, berbicara dengan senyuman kepada wanita itu daan tidak dengan penghinaan.
Yesus hanya menggambarkan pendapat dan kenyataan yang ada dalam lingkup kehidupan sosial saat itu.
Yesus berbicara dengan nada yang baik, karena itu tidak heran bahwa wanita ini segera menanggapi dengan kecerdasan dan iman - "bahkan anjing memakan remah-remah".
Saudara dan saudariku seiman, jawaban wanita kanaan itu, seorang yang tidak termasuk dalam bangsa yahudi, bangsa terpilih, dipuji oleh Yesus.
Yesus kagum dengan jawaban wanita tersebut. Yesus melihat dalam jawaban wanita tersebut ada iman dan kasih.
Wanita tersebut bukan hanya menunjukan bahwa dia sungguh beriman pada Yesus dan percaya sungguh bahwa Yesus sanggup menolongnya,
tetapi lebih dari itu dia juga membuat penderitaan anaknya menjadi penderitaannya sendiri; dan dia rela menderita penolakan untuk mendapatkan kesembuhan bagi orang yang dicintainya.
Dia juga memiliki ketekunan yang gigih dalam memohon belas kasihan Tuhan Yesus.
Saudara dan saudariku, kita lihat disini Iman wanita ini bertumbuh secara pasti dalam kontak personal dengan pribadi Yesus.
Dia mulai dengan sebuah permintaan dan dia berakhir dengan berlutut dalam doa penyembahan kepada Tuhan yang hidup.
Tidak seorang pun yang pernah mencari Yesus dengan iman yang sungguh-sungguh - baik Yahudi atau bukan Yahudi - ditolak oleh Tuhan.
Apakah anda dan saya mencari Tuhan Yesus dengan iman yang penuh harap? Saudara dan saudariku seiman,
mari kita berjuang untuk terus hidup dalam iman dan selalu datang pada Yesus dalam nada syukur atas segala rahmat yang kita terima dan dalam nada mohon bantuan atau belas kasihan Tuhan ketika kita membutuhkan.
Pentingnya, adalah bahwa, kita selalu datang padaNya. Karena hanya dalam Dia kita akan selalu menemukan keselamatan. Amin.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Selasa, 18 Mei 2021: ‘Yesus Berdoa Untuk Para Murid-Nya’

Doa
Tuhan Yesus, kasih dan belas kasihan-Mu tidak mengenal batas. Semoga kami selalu mempercayai-Mu dan mendapati-Mu dengan kegigihan yang tak tergoyahkan seperti yang dilakukan wanita kanaan itu.
Tingkatkan iman kami pada kuasa penyelamatan-Mu dan bebaskan kami dari semua kejahatan dan bahaya. Tolonglah dan bantulah kami.
Semoga kita sekalian dan semua orang yang kita sayangi dan kasihi, serta segala usaha dan karya kita, dibimbing, dilindungi dan diberkati Allah yang Mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)