Profil Jeff Rekando Lubis, Pria asal Toba yang Mempersunting Bule Inggris Rebecca Elizabeth Armson
Berawal dari perkenalan di media sosial, muncul benih cinta antara Jeff Rekando Lubis dengan Rebecca Elizabeth Armson.
TRIBUNBATAM.id - Berawal dari perkenalan di media sosial, muncul benih cinta antara Jeff Rekando Lubis dengan Rebecca Elizabeth Armson.
Jeff Rekando Lubis merupakan masyarakat Parsoburan, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba Sumatera Utara.
Sedangkan Rebecca Elizabeth Armson adalah bule Inggris yang bekeja di perusahaan sawit milik luar negeri.
Saat itu, Jeff Rekando Lubis dan Rebecca Elizabeth Armson intens menjalin komunikasi via aplikasi pertemuan antara bulan Januari hingga Februari 2019.
Hingga akhirnya, mereka sepakat untuk mengadakan petualangan bersama di sebuah Air Terjun yang ada di kawasan Bogor pada bulan Maret 2019.
Pertemuan pertama mereka ternyata berlanjut dengan komunikasi lebih intens.
Setelah memulai komunikasi dan menjalin hubungan, Jeff Rekando Lubis akhirnya memperkenalkan Rebecca Elizabeth Armson kepada keluarga inti.
Baca juga: Permintaan Ibunda Bule Inggris Saat Dinikahi Pria Kampung Hingga Diwujudkan di Hari Penikahan
Baca juga: Wanita Inggris yang Dinikahi Jeff Rekando Lubis Ternyata Punya Pekerjaan Mentereng
Ia memperkenalkan Rebecca Elizabeth Armson pada malam pergantian tahun Desember 2020.
"Kami ke kampung kita, Parsoburan itu pada bulan Desember 2020 dan kita merayakan tahun baru di sana. Dan kesempatan itu juga kita gunakan untuk bicarakan rencana adat bulan Mei itu," sambungnya.
Lebih lanjut, ia juga berkisah bagaimana penerimaan keluarga Rebecca Elizabeth Armson terhadap Jeff Rekando Lubis.
"Kalau mereka kan simpel, tidak mau ribet. Setelah kami berkenalan, malah mereka justru melihat ada kerumitan setelah melihat tahapan dalam persiapan pernikahan di kita. Mulai dari acara awal hingga menikah, itu kan menekan banyak waktu," sambungnya.
Walaupun demikian, Rebecca Elizabeth Armson yang diangkat menjadi boru Pardosi ini secara perlahan mengenal tradisional Batak Toba dan adat istiadat yang terjadi di masyarakat Parsoburan, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba.
"Akhirnya, mereka menerima. Tapi pihak keluarga di Inggris meminta agar busana putrinya tetap seperti yang mereka inginkan, gunakan gaun putih, layaknya seperti pernikahan dalam budaya mereka," terangnya.

Sejak awal, ia telah sadari bahwa dia kultur yang berbeda akan menjadi tantangan tersendiri untuk mengarungi hidup ke depannya.
"Jujur, saya akui kami itu punya kultur yang berbeda. Dia adalah gadis Inggris yang tentunya memiliki kebiasaan berbeda dari saya, sebagai orang Batak Toba," sambungnya.