Mantan Gubernur Kepri Isdianto Ungkap Satu Penyesalannya saat Terjun ke Politik

Mantan Gubernur Kepri, Isdianto kini bergabung di Partai Demokrat.Ia mengaku sedikit menyesal, mengapa tidak cepat berkecimpung di dunia politik

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Mantan Gubernur Kepri Isdianto Ungkap Satu Penyesalannya saat Terjun ke Politik. Foto Mantan Gubernur Kepri Isdianto 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Nama mantan Gubernur Kepri Isdianto, masuk dalam daftar orang yang mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Kepri.

Diketahui, setelah Apri Sujadi dipecat sebagai Ketua DPD Demokrat Kepri, kini tampuk kepemimpinan partai yang sempat menjadi nomor tiga terbesar di Kepri ini sedang kosong.

Dengan demikian, mulai tampak beberapa calon berusaha meraih tampuk kepemimpinan partai berlambang Mercy ini. Salah satu tujuannya untuk kepentingan politik pada 2024 nanti.

Selain Isdianto, beberapa nama calon Ketua DPD Demokrat Kepri lainnya sebut saja Husnizar Hood yang kini menjabat Sekretaris DPD Demokrat Kepri dan Asnah, mantan Anggota DPRD Kepri.

Dimintai tanggapannya, Isdianto bahkan yakin akan memenangkan pemilihan ketua partai itu pada Musda Partai Demokrat Kepri, Sabtu (28/8/2021) mendatang.

Di balik rencananya mencalonkan diri sebagai ketua partai, Isdianto punya motivasi tersendiri.

“Saya harus pegang partai agar saya diperhitungkan,” ungkap Isdianto kepada TRIBUNBATAM.id, Selasa (3/8/2021) lalu.

Adik almarhum HM Sani itu pun mengungkap satu penyesalannya ketika terjun di dunia politik.

Ia mengaku sedikit menyesal, mengapa tidak cepat berkecimpung di dunia politik.

Selama ini ia terlibat cukup lama di dunia birokrasi dan baru masuk ke dunia politik pada Pilkada Kepri 2020 lalu.

Isdianto baru menyadari kalau politik itu pelik dan penuh 'permainan' ketika kalah dalam pesta demokrasi tahun lalu. Langkahnya yang saat itu berpasangan dengan Suryani menuju Kantor Gubernur Kepri kandas.

Baca juga: Biodata Husnizar Hood, Calon Ketua DPD Partai Demokrat Kepri: Saya Berhak untuk Maju

Baca juga: Isdianto Mantap Berbaju Demokrat, Dikabarkan Pimpin DPD Kepri Gantikan Apri Sujadi yang Terdepak?

“Makanya saya harus terjun ke politik. Saya mesti punya partai. Karena waktu itu kan saya belum punya partai,” ungkap Isdianto.

Upaya untuk mewujudkan tekadnya sudah mulai dilancarkan Isdianto saat ini. Misalnya melobi DPP Partai Demokrat, baik secara langsung maupun melalui perantara tokoh-tokoh Kepri.

Kabarnya, dua tokoh di Kepri yakni Gubernur pertama Kepri, H. Ismeth Abdullah dan Ketua LAM Kepri, Abdul Razak sudah berbicara dengan DPP Partai Demokrat. Mereka meyakinkan DPP untuk menaruh pilihan kepada Isdianto.

“Saya berani maju karena sudah ada komunikasi dengan pusat,” ungkap suami Rosmeri itu.

Lebih lanjut, Isdianto mengaku sudah mengetahui ada dua calon lain yang sedang berjuang untuk merebut kursi Ketua DPD Partai Demokrat Kepri. Mereka adalah Sekretaris DPD Partai Demokrat Kepri, Husnizar Hood dan mantan anggota DPRD Provinsi Kepri, Hj. Asnah.

Isdianto meyakini perjalanan kariernya di birokrasi dan dunia politik beberapa waktu lalu menjadi modal kuat bagi DPP untuk menaruh pilihan kepadannya. Setidaknya seorang ketua partai adalah sosok yang sudah dikenal oleh warga dari setiap kabupaten dan kota di Kepri.

“Misalnya saja, kita pergi ke Natuna. Ketika ditanya siapa Pak Isdianto, warga di sana tentu tahu. Oh itu mantan Gubernur Kepri. Nah, yang lain?,” ujar Isdianto penuh optimistis.

Isdianto juga sudah menghitung jumlah pemegang hak suara dalam pemilihan nanti. Ada tujuh ketua DPC dari masing-masing kabupaten dan kota di Kepri ditambah dengan satu DPD memiliki hak untuk memilih.

Selain itu, ada tiga suara dari DPP Partai Demokrat juga mempunyai hak suara.

“Pokoknya dari perhitungan, saya sudah masuk. Makanya saya berani maju,” tegas mantan Kepala Dispenda Kepri ini percaya diri.

Namun demikian, Isdianto menyadari langkahnya untuk meraih kursi ketua DPD itu tidak mudah. Sebab, publik sudah bisa memastikan kalau upaya ini merupakan langkah awal baginya untuk maju lagi pada Pilkada Kepri 2024 nanti.

Lagi pula, tinggal dua tahun lagi tahapan pesta demokrasi itu sudah mulai berjalan lagi.

Isdianto juga sudah mulai menghitung kekuatan lawan-lawan politik yang kemungkinan maju pada Pilkada Kepri nanti. Misalnya, Wali Kota Batam, HM. Rudi yang berpotensi bergandengan dengan mantan Wakil Wali Kota Batam, Ria Saptarika.

Atau Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad yang berpeluang memilih HM Soerya Respationo sebagai wakilnya.

“Karena itu, langkah saya ini pasti tidak mulus. Saya tidak hanya berkompetisi dengan sesama calon, tetapi juga di pihak lain yang sudah punya partai,” ucap Isdianto.

Pada pesta demokrasi 2024 nanti, Isdianto mengaku dihadapkan pada dua pilihan politik. Ia harus mengambil peluang menjadi anggota DPR RI atau kepala daerah. Isdianto sendiri sudah menjatuhkan pilihannya pada tawaran kedua.

“Saya harus buat pilihan tegas karena terganjal usia. Makanya pada Pilkada nanti, kita turun dengan kekuatan penuh,” tegas mantan Gubernur Kepri itu.

Terkait pasangannya untuk maju ke Pilkada Kepri 2024, Isdianto mengaku akan tetap menggandeng kader PKS Kepri, Suryani. Sebab, duet keduanya berpotensi besar bisa meraup banyak suara di kantong-kantong suara semisal Batam dan Bintan.

“Intinya saya harus pegang partai dulu. Karena dengan itu, saya diperhitungkan,” ujar adik mantan Gubernur Kepri, almarhum HM Sani ini.

Sementara itu Suryani saat dihubungi Tribun Batam mengaku hingga saat ini sering berkomunikasi baik dengan Pak Isdianto.

"Sering ajak ngobrol dan ngopi bareng, namun terkadang belum sempat karena situasi pandemi jadi masih terbatas waktunya," kata Suryani.

Terkait dengan akan berpasangan dengan Isdianto pada tahun 2024 nanti, ia mengaku saat ini belum bisa menentukan apakah dirinya akan berpasangan dengan Isdianto atau tidak.

"Kita belum tau, agak terlalu dini kalau kita sekarang berbicara berpasangan sama siapa, waktunya masih sangat panjang.
Kalau di tanya soal politik kedepan, dari hati kecil saya yang paling dalam, saya lebih suka berjuang di legislatif.

Tapi kita belum tahu kedepannya seperti apa," ungkap Suryani.

Dikatakannya, untuk selanjutnya sebagai sahabat ia tetap mendukung karier politik Isdianto untuk berjuang di mana dan bersama siapa.

"Untuk saat ini saya masih beraktivitas seperti biasa yakni sering melakukan Zoom meeting bersama rekan-rekannya yang lain, dan juga sesekali turun ke masyarakat untuk melihat situasi dan kondisi," tutup Suryani.

(TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved