CORONA KEPRI

TAK Boleh Digabung Vaksin, Teknis Tes Antigen Massal Diserahkan Puskesmas dan Dinkes Batam

Saat ini pelaksanaan teknis antigen massal diserahkan kepada Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Batam dan tak boleh digabung vaksinasi.

tribunbatam.id/Noven Simanjuntak
Suasana tes antigen massal dan vaksinasi di Mapolsek Bengkong, Selasa (3/8/2021). Saat ini pelaksanaan teknis antigen massal diserahkan kepada Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Batam dan tak boleh digabung vaksinasi. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Walikota Batam, HM Rudi mengungkapkan, saat ini pelaksanaan teknis antigen massal diserahkan kepada Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Batam.

Itu karena, pelaksanaan antigen massal tak bisa disatukan dengan vaksinasi Covid-19.

"Kapus dan Dinas Kesehatanlah yang mendudukkan ini," ujar Wali Kota, Muhammad Rudi, Jumat (6/8/2021).

Diakuinya, kegiatan antigen massal selama ini sudah berjalan.

Hanya saja belum berjalan dengan sempurna.

Kegiatan antigen massal sudah lebih dua pekan ini dilaksanakan di Kota Batam.

Pelaksanaan antigen massal merupakan program dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam untuk memonitor temuan kasus baru Covid-19 di tengah masyarakat.

Baca juga: Vaksinasi Sistem Jemput Bola, Kapolsek: Kami Datangi Pulau yang Ada Penduduknya

Di beberapa tempat, pemeriksaan Antigen massal bahkan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan vaksinasi, seperti yang diterapkan di sentra vaksinasi Polsek Bengkong, Kota Batam.

Meski demikian, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan, pemeriksaan antigen massal dan vaksinasi adalah dua kegiatan yang berbeda.
Rudi mengatakan, pelaksanaan antigen massal dan vaksinasi sebisa mungkin tidak digabung.

"Antigen massal dan vaksinasi kegiatan yang berbeda. Nanti kalau digabungkan kita takutnya terjadi kekeliruan," ujar Rudi, ketika diwawancarai di Pelabuhan Pengumpan Sekupang, beberapa waktu lalu.

Menurut evaluasinya, selama beberapa hari pelaksanaan Antigen massal di beberapa titik wilayah Kota Batam, temuan kasus positif baru yang ditemukan cenderung sedikit.

Hal ini menunjukkan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan sudah memadai.

"Swab antigen massal ini sekaligus sebagai motivasi dan peringatan bagi masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan tubuh dan protkes," kata Rudi. (TRIBUNBATAM.id/ Roma Uly Sianturi)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved