ROHANI KRISTEN
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Senin, 9 Agustus 2021: Tanggung Jawab Sebagai Pengikut Yesus
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Senin, 9 Agustus 2021 mengajak seluruh umat Katolik untuk bertanggung jawab sebagai pengikut Kristus.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM – DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Senin, 8 Agustus 2021 mengajak seluruh umat Katolik untuk bertanggung jawab sebagai pengikut Kristus.
Kitab Bilangan mengisahkan bagaimana Musa mengarahkan seluruh umat Israel agar takwa kepada Allah yang sudah membawa mereka menuju tanah terjanji.
Sedangkan Matius dalam bacaan injil menggambarkan Yesus yang taat membayar pajak. Sikap Yesus ini menunjukkan ketaatan-Nya kepada aturan yang baik bagi seluruh bangsa.
Nah, kisah Yesus inilah yang menjadi sumber inspirasi bagi RP Lukas Gewa Tiala, SVD untuk menyusun renungan berjudul, "Bertanggung Jawab Sebagai Pengikut Yesus".
Baca juga: Renungan Kristen, Yesus Bangkit dari Kematian, Kita Beroleh Masa Depan dan Keselamatan Kekal

Bacaan Pertama: Ul 10:12-22
Sunatlah hatimu. Tunjukkanlah kasihmu kepada orang asing, sebab kalian pun dahulu orang asing.
Pembacaan dari Kitab Ulangan:
Musa berkata kepada bangsa Israel, "Hai orang Israel, apakah yang sekarang dituntut oleh Tuhan, Allahmu, daripada kalian?
Yang dituntut-Nya tiada lain ialah agar kalian takwa kepada Tuhan, Allahmu, hidup menurut segala perintah-Nya,
mengasihi Dia dan beribadah kepada Tuhan, Allahmu, dengan segenap hati dan segenap jiwamu.
Demi kesejahteraanmu hendaklah kalian berpegang teguh pada perintah dan ketetapan Tuhan yang kusampaikan kepadamu pada hari ini.
Sungguh, Tuhan, Allahmu yang empunya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit, dan bumi dengan segala isinya.
Tetapi kepada nenek moyangmulah hati Tuhan terpikat, sehingga Ia mengasihi mereka dan keturunan mereka, yakni kalian, yang dipilih-Nya dari segala bangsa, seperti sekarang ini.
Sebab itu sunatlah hatimu dan jangan lagi bertegar hati. Sebab Tuhan, Allahmulah, Allah segala allah dan Tuhan segala Tuhan, Allah yang agung, kuat dan dahsyat,
yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap; yang membela hak anak yatim dan janda dan menunjukkan kasih-Nya kepada orang asing dengan memberikan kepadanya makanan dan pakaian.
Sebab itu haruslah kalian menunjukkan kasihmu kepada orang asing, sebab kalian pun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.
Engkau harus takwa kepada Tuhan, Allahmu. Engkau harus beribadah dan berpaut kepada-Nya, dan demi nama-Nya engkau harus bersumpah.
Dialah pokok pujianmu sebab Dialah yang telah melakukan perbuatan-perbuatan besar
di tengah-tengahmu seperti yang telah kaulihat sendiri.
Hanya tujuh puluh orang nenek moyangmu pergi ke Mesir; tetapi sekarang ini Tuhan, Allahmu, telah membuat engkau banyak seperti bintang-bintang di langit."
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Bacaan Injil: Mat 17:22-27
Ia akan dibunuh, tetapi Ia akan bangkit. Putera-putera raja bebas dari pajak.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Sekali peristiwa Yesus bersama murid-murid-Nya ada di Galilea. Ia berkata kepada mereka, "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia; mereka akan membunuh Dia, tapi pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan."
Maka hati para murid itu pun sedih sekali. Ketika Yesus dan para murid-Nya tiba di Kapernaum
datanglah seorang pemungut pajak bait Allah kepada Petrus dan berkata, "Apakah gurumu tidak membayar pajak dua dirham?"
Jawab Petrus, "Memang membayar." Ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan,
"Bagaimana pendapatmu, Simon? Dari siapa raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?"
Jawab Petrus, "Dari orang asing!" Maka kata Yesus kepadanya, "Jadi bebaslah rakyatnya! Tetapi agar kita jangan menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau.
Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga."
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Rabu, 7 April 2021: Temukan Yesus Dalam Ekaristi

Renungan
"Bertanggung Jawab Sebagai Pengikut Yesus"
Saudara dan saudariku terkasih dalam Kristus, senang berjumpa kembali dengan anda dalam permenungan Harian Sabda Tuhan, Embun Sabda, edisi Senin 09 Agustus 2021.
Semoga anda dalam keadaan sehat walafiat, tetap semangat, tetap tersenyum dan berpengharapan pada Tuhan, serta selalu dalam lindungan kasih setiaNya.
Buat yang sakit, dalam Nama Tuhan Yesus, anda sembuh. Saya ajak anda merenungkan: Hidup Bertanggung Jawab Sebagai Pengikut Yesus.
Saudara dan saudariku yang terkasih dalam Tuhan Yesus, sebagai umat beriman pada Allah, kita pada saat yang sama adalah warga dari sebuah tatanan masyarakat atau negara.
Itu berarti dari setiap kita dituntut untuk hidup secara seimbang, hidup bertanggung jawab secara seimbang, yaitu bertanggung jawab sebagai seorang warga negara, dan juga bertanggung jawab hidup sebagai orang beriman.
Adalah suatu kewajiban pada hakekatnya bahwa hidup sebagai pengikut Yesus, harus hidup bertanggung jawab. Hidup bertanggung jawab yang bagaimana?
Saudara dan saudariku yang terkasih dalam Tuhan, dalam bacaan pertama, dari Kitab Ulangan, Musa menegaskan kepada bangsa Israel bagaimana mereka harus hidup bertanggung jawab sebagai umat pilihan Allah.
Hidup bertanggung jawab seperti: Mereka harus hidup takwa pada Tuhan; mereka harus hidup menurut perintah Tuhan; mereka harus mengasihi Dia; mereka harus beribadah padaNya; mereka harus menunjukan kasih pada orang asing.
Semuanya ini haruslah mereka buat dengan segenap hati dan jiwa. Itu berarti semuanya dibuat dengan tulus, dan sebagai bukti konkrit mereka adalah orang yang percaya pada Tuhan, dan adalah bangsa terpilih.
Saudara dan saudariku terkasih dalam Tuhan, dalam Injil Yesus pun mengajarkan hal yang sama yaitu hidup bertanggung jawab.
Bahkan di awal Injil, Yesus sudah menjelaskan kepada para muridNya soal tanggung jawab yang akan Dia laksanakan sebagai utusan Allah, dimana Dia akan jalani penderitaan, akan dibunuh dan akan dibangkitkan.
Ini adalah ketaatan sempurna Yesus pada BapaNya, menunjukan tanggung jawab Dia atas perutusan yang Dia terima.
Yesus pun lebih lanjut mengajarkan soal tanggung jawab dengan meminta Petrus untuk pergi memancing,
dan kemudian dia akan menemukan uang empat dirham dalam ikan yang dia pancing, dan uanh 4 dirham itu adalah untuk membayar pajak, buat dia dan Yesus.
Ini dilakukan agar mereka jangan jadi batu sandungan, dan terlebih dari itu, mereka bertanggung jawab hidup sebagai bagian dari warga masyarakat Yahudi waktu itu.
Saudara dan saudariku terkasih dalam Tuhan, kita yang adalah pengikut Yesus, kita sudah dimeterai sebagai pengikut Yesus dengan pembabptisan.
Maka hidup kita yang bertanggung jawab adalah Hidup taat pada perintahNya, Hidup mendengarkan Dia, Hidup menurut kehendakNya, Hidup berbagi Kasih terhadap sesama.
Pada saat yang sama kita adalah warga masyarakat atau negara NKRI, maka tanggung jawab kita adalah:
Hidup taat pada aturan negara yang membangun kehidupan bermasyrakat seperti membayar pajak,
Hidup menyumbangkan pikiran dan segala upaya demi membantu membangun negara ini, atau sebagai contoh dimasa pandemi ini:
ikut dalam program vaksin dan ikut aturan Prokes yang dicanangkan pemerintah; hidup saling menghormati dalam bermasyarakat.
Saudara dan saudariku, tanggung jawab baik baik sebagai pengikut Yesus maupun sebagai warna negara, haruslah dilaksanakan dengan hati tulus, dengan sukacita.
Dengan demikian akan membawa rahmat berlimpah baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Saudara dan saudariku terkasih dalam Tuhan, mari kita hidup bertanggung jawab. Jadilah 100% Katolik, 100 % Warga NKRI. Jadilah 100 % Indonesia, 100 % Kristiani. Amin.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Rabu, 24 Maret 2021: Tinggallah dalam Kebenaran Yesus

Doa
Ya Yesus yang baik hati, utuslah Roh Kudus ke dalam hati kami, agar kami mau terlibat secara bertanggung jawab untuk kelangsungan hidup beriman kami, dan hidup bernegara dan masyarakat kami.
Dengan cara itulah, kami bersama-sama membangun masyarakat yang semakin damai dan sejahtera, dalam tantanan hidup bergereja dan bernegara. Buatlah kami tulus dalam melaksanakannya. Bantulah dan Tolonglah kami, Tuhan.
Semoga kita semua, dan semua orang yang kita sayangi dan kasihi, segala usaha dan kerja kita, dilindungi dan diberkati Allah yang Mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)