ROHANI KRISTEN
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik: Yesus Adalah Roti Hidup
DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik dari 1Raj 19:4-8, Ef 4:30-5:2 dan Yoh 6:41-51 menegaskan tentang Yesus sebagai Roti Hidup.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM – DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik dari 1Raj 19:4-8, Ef 4:30-5:2 dan Yoh 6:41-51 menegaskan tentang Yesus sebagai Roti Hidup.
Kitab Pertama Raja-Raja menulis tentang perjalanan Nabi Elia ke Gunung Horeb. Berkat bantuan malaikat Allah, dia bisa mendapat kekuatan untuk melanjutkan perjalanan meskipun dia sedang lapar.
Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus mengingatkan umat beriman untuk tidak menduakan Roh Kudus Allah.
Sedangkan Yohanes memunculkan sosok Yesus yang memberikan tawaran kepada semua orang yang mengikuti-Nya bahwa Dia adalah Roti Hidup.
Perkataan Yesus inilah yang dijadikan oleh RP Lukas Gewa Tiala, SVD untuk menjadikan sumber inspirasi bagi renungannya yang berjudul, "Yesus Adalah Roti Hidup".
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Selasa, 18 Mei 2021: ‘Yesus Berdoa Untuk Para Murid-Nya’

Bacaan Pertama: 1Raj 19:4-8
Oleh kekuatan makanan itu, Elia berjalan sampai ke gunung Allah.
Pembacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja:
Sekali peristiwa Elia masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar.
Kemudian ia ingin mati, katanya, "Cukuplah sudah! Sekarang, ya Tuhan, ambillah nyawaku,
sebab aku ini tidak lebih baik daripada nenek moyangku."
Sesudah itu Elia berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu. Tetapi tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata kepadanya, "Bangunlah, makanlah!"
Ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar, dan sebuah kendi berisi air.
Elia makan dan minum, kemudian berbaring lagi. Tetapi malaikat Tuhan datang untuk kedua kalinya dan menyentuh dia serta berkata, "Bangunlah, makanlah!
Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu."Maka bangunlah Elia, lalu makan dan minum;
dan oleh kekuatan makanan itu Elia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Bacaan Kedua: Ef 4:30-5:2
Hiduplah di dalam kasih, seperti Kristus Yesus.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus:
Saudara-saudara, janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah, hendaklah dibuang dari antara kamu; demikian pula segala kejahatan.
Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah telah mengampuni kamu dalam Kristus.
Sebab itu jadilah penurut Allah sebagai anak-anak kesayangan, dan hiduplah dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu
dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan kurban yang harum mewangi bagi Allah.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Jumat, 23 April 2021: Bersatulah dengan Yesus

Bacaan Injil: Yoh 6:41-51
Akulah roti hidup yang telah turun dari Surga.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Sekali peristiwa bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Yesus, karena Ia telah mengatakan,
"Akulah roti yang telah turun dari surga."Kata mereka, "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapa-Nya kita kenal?
Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari surga?"Jawab Yesus kepada mereka,
"Jangan kamu bersungut-sungut!
Tidak seorang pun dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.
Hal itu tidak berarti bahwa ada orang yang telah melihat Bapa! Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa!
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya, barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.
Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari surga!
Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari surga.
Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus.
Renungan
"Yesus Adalah Roti Hidup"
Saudara dan saudariku yang terkasih dalam Kristus, senang berjumpa kembali dengan anda dalam permenungan harian Sabda Tuhan, Embun Sabda, edisi Minggu 08 Agustus, Minggu Biasa ke 19.
Semoga anda semuanya dalam keadaan sehat, tetap semangat, tetap tersenyum dan berpengharapan pada Tuhan Yesus, dan selalu dalam lindungan kasihNya.
Buat anda yang sakit, dalam Nama Tuhan Yesus, anda sembuh. Saya ajak anda hari ini merenungkan: Yesus Adalah Roti Hidup Yang Turun Dari Surga.
Saudara dan saudariku yang terkasih dalam Kristus, Injil hari ini menampilkan pada kita bagian kedua dari pembelajaran tentang Yesus sang Roti Hidup.
Ya, Yesus adalah sang Roti Hidup yang turun dari surga. Sang Roti Hidup yang memberikan "kekuatan" untuk satu perjalanan rohani yang panjang menuju kepada persatuan dengan Bapa di Surga,
agar setiap orang yang percaya dan menyantap sang Roti Hidup, tidak lelah melainkan tetap ok.
Saudara dan saudariku terkasih dalam Kristus, apa yang disampaikan Yesus ini sudah diantisipasi dalam PL.
Kita dengarkan dalam bacaan pertama. Nabi Elia yang merasa sudah lelah dan putus asa, kemudian dikenyangkan oleh Tuhan dengan Roti Bakar dan air dalam kendi,
yang membuat dia mampu kemudian berjalan 40 hari 40 malam menuju gunung Allah.
Demikianlah Yesus, adalah Sang Roti Hidup, memberi kekuatan buat perjalanan dari semua orang percaya menuju Allah.
Saudara dan saudariku terkasih dalam Tuhan, hal yang penting untuk juga direnungkan adalah bahwa kita yang percaya pada sang Roti Hidup ini, kita "ditarik" oleh Allah Bapa diSurga kepada sang Roti Hidup.
Kita adalah orang terpanggil, terpilih. Dengan itu kita harus bersyukur dan bersyukur senantiasa karena anugerah berahmat ini.
Allah kita sungguh luar biasa. Karena kita "ditarik" inilah, dan kemudian melahirkan syukur senantiasa ini; kita terus diundang hidup sesuai dengan tuntunan sang Roti Hidup.
Santo Paulus dalam surat kepada jemaat di Efesus (dalam bacaan kedua) ajak kita untuk hidup dalam Kasih.
Saudara dan saudariku terkasih dalam Tuhan, mari kita senantiasa datang pada Yesus sang Roti Hidup.
Kita yang sudah ditarik Allah sendiri. Kita sadari sungguh rahmat istimewah ini, dan kita syukuri dalam hidup kita lewat hidup kasih, dan hidup dalam kerendahan hati dan ketaatan iman.
Kita kuatkan diri kita dengan kekuatan sang Roti Hidup. Walaupun kita ada dalam masa Pandemi, dimana tidak ada pertemuan Off Line Ekarisiti,
tetapi dengan Ekaristi On Line, secara rohani kita terus bersatu dengan sang Roti Hidup. Perjalanan kita menuju Allah terus dikuatkan sang Roti Hidup, Tuhan kita, Yesus Kristus. Amin.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 22 April 2021: Yesus Adalah Roti Hidup

Doa
Tuhan Yesus Kritus, Engkau adalah Roti Hidup yang turun dari Surga. Bantulah kami selalu setia padaMu, selalu lapar akan Engkau,
selalu menyantapMu dan membiarkan diri kami dikuatkan secara terus menerus; agar kami sampai padaMu sendiri kelak.
Bantulah menghidupi persatuan kami denganMu dalam hidup kasih kepadaMu dan kepada sesama kami. Kuatkanlah kami selalu.
Semoga kita semua dan semua yang kita sayangi, kasihi, segala usaha dan kerja kita, dibimbing, dilindungi dan diberkati Allah Yang Mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)