Ternyata Mahal! Ini 7 Uang Kuno Paling Dilirik Kolektor
Berbagai faktor mempengaruhi nilai jual suatu uang kuno, tetapi tidak mengurungkan niatan para kolektor mendapatkannya.
TRIBUNBATAM.id - Meskipun sudah tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran, keberadaan uang kuno terus menjadi barang incaran kolektor.
Keberadaan uang kuno yang langka menciptakan harga jual yang tinggi.
Selain itu nilai estetika, bahan dan sejarah dari mata uang kuno tersebut juga menjadi faktor yang dilirik para kolektor
Umumnya mata uang kuno berbentuk koin.
Kebutuhan kolektor menyimpan uang kuno bermacam-macam, mulai dari sebagai mahar, saksi sejarah bahkan sebagai investasi.
Hal inilah yang menjadikan uang kuno banyak dilirik para kolektor.
Berbagai faktor mempengaruhi nilai jual uang kuno, tetapi tidak mengurungkan niatan para kolektor mendapatkannya.
Lantas uang kuno apa yang paling dilirik kolektor?
Berikut 7 uang kuno paling dicari kolektor yang dirangkum Tribunbatam.id dari berbagai sumber:
1. Flowing Hair Silver (Copper Dollar)
Flowing hair adalah uang koin yang diterbitkan pemerintah Amerika Serikat pada 1794-1795
Nilai jual koin ini sangat tinggi mencapai Rp. 170 miliar atau 10 juta USD.
Koin Flowing Hair Silver tergolong barang bersejarah bagi Amerika Serikat karena memiliki ciri khas.
Selain itu, Copper Dollar sebagai lambang sistem pemerintahan federal di Amerika Serikat.
Koin ini mengandung 90 persen tembaga dan 10 persen perak.
2. Double Eagle
Double Eagle merupakan uang koin yang dicetak pada 1933 dan memiliki bentuk lebih kuno.
Keistimewaan Double Eagle terletak pada sejarahnya.
Pada 1933 terjadi krisis dan larangan kepemilikan emas sehingga Franklin D. Roosevelt melarang peredaran mata uang koin tersebut.
Nilai koin Double Eagle sendiri pada masanya setara dengan 20 USD.
Keberadaan koin ini sekarang sangat langka hanya ada 13 koin di dunia.
Menyoal nilai beli dari koin tersebut seharga Rp. 103 miliar atau 7,6 juta USD.
3. Saint-Gaudens Double Eagle
Uang koin tersebut diproduksi oleh Augustus Sains-Gaudens, serta memiliki desain sangat rumit.
Oleh sebab itu, pada masanya pemerintah Amerika Serikat kesulitan mencetaknya.
Diterbitkan pada 1907 dan kini dijual dengan harga Rp. 103 miliar atau setara 7,6 USD.
4. Brasher Doubloon Coin
Mata uang yang satu ini diciptakan di Ephraim Brasher pada 1787.
Nilai jual koin Brasher Doubloon terletak pada tingkat kesulitan desain dan kekunoannya.
Koin ini dibuat oleh pandai besi pada masanya, sekarang dihargai dengan Rp. 100 miliar atau 7,4 USD.
Brasher Doubloon Coin memiliki nilai estetika lebih tinggi daripada yang lain.
Pasalnya, koin tersebut mengandung emas 22 karat, sehingga nilai jualnya semakin meningkat seiring dengan kenaikan harga emas.
5. Edward III Florin
Berbentuk uang koin, Edward III Floring ternyata mata uang paling kuno yang terselamatkan hingga sekarang.
Pembuatan uang tersebut mulai ada sejak tahun 1343.
Banyak kolektor memburunya karena koin tersebut satu-satunya paling kuno yang mampu bertahan berabad-abad.
Faktanya, kini koin Edward III Florin hanya tersebar sebanyak 3 buah di dunia.
Dari segi desainnya juga kokoh dan lebih kuno.
Koin tersebut dapat dimiliki kolektor seharga Rp. 92 miliar.
6. C$1M Coin
Koin yang satu ini tidak digolongkan sebagai mata uang kuno dibanding yang lain.
Hanya saja keistimewaannya terletak pada bobot yakni 100 kg.
Alhasil, C$1M Coin dinobatkan sebagai mata uang termahal di dunia.
Banyak kolektor memandang nilai estetika dan investasi dari koin tersebut.
Sebab, koin ini terbuat dari kandungan emas murni 99,99 persen.
Tidak heran hal inilah yang membuat C$1M Coin memiliki harga fantastis.
7. Silver Dollar, Class l
Silver Dollar, Class I merupakan mata uang koin diterbitkan pada 1804.
Kini menjadi langka karena dulunya pencetakan koin dilakukan terbatas.
Disamping itu, Silver Dollar tidak digunakan sebagai alat transaksi tetapi dijadikan souvenir untuk bangsawan dan pedagang Asia.
Kini koin tersebut dijual seharga jual Rp51 miliar.
(*/Tribunbatam.id)