Batam Bersiap Jadi Sentral e-Commerce, Kredivo Ajak Generasi Muda Lokal Garap Bisnis Online  

Pertumbuhan ekonomi di Batam juga cenderung stabil dan semakin membaik seiring dengan upaya pemerintah dalam melengkapi ekosistem e-commerce Batam.

TRIBUNBATAM.id/REBEKHA
Zoom webinar Kredivo di Kota Batam, Selasa (10/8). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM -  Di tengah perkembangan pesat e-commerce saat ini, Kredivo sebagai platform pembiayaan digital di Indonesia, melihat potensi generasi muda dengan bonus demografinya untuk menggerakkan ekonomi negara. 

Menyambangi Kota Batam, Kepulauan Riau, yang tengah mempercepat kesiapan menuju sentral e-commerce nasional, Kredivo aktif berupaya memaksimalkan potensi ekonomi digital lokal,

lewat gerakan Generasi Djempolan, sebuah gerakan literasi keuangan digital yang fokus mengedukasi generasi muda menjadi generasi melek keuangan.

“Sejak pandemi, kita semua menyaksikan perkembangan e-commerce dan ekonomi digital yang semakin pesat. Guna memaksimalkan momentum tersebut, Kredivo melihat bahwa peran generasi muda yang memiliki potensi sebagai penggerak ekonomi negara dapat berkontribusi pada peningkatan ekonomi digital.

Baca juga: BUMN Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan Baru atau Fresh Graduate, Cek Syaratnya

Terlebih jika melihat ekosistem dan infrastruktur di Kota Batam yang sedang bersiap menjadi sentral e-commerce nasional.

Melalui gerakan Generasi Djempolan, kami ingin lebih banyak lagi generasi muda lokal yang mampu memanfaatkan akses teknologi keuangan secara bijak, sehingga mereka mampu menangkap potensi bisnis online yang ada di Kota Batam," papar Lily Suriani, General Manager Kredivo

Hal ini dilakukan seiring dengan peningkatan pengguna Kredivo di Batam yang meningkat hingga 90 persen di tahun 2020, jika dibandingkan dengan tahun 2019. 

Selain itu, usia pengguna mayoritas juga didominasi oleh kelompok umur milenial produktif, yaitu kelompok umur 25-29 tahun, sebanyak 31 persen, dan kelompok umur 20-24 tahun sebanyak 24 persen.

Memiliki status sebagai kawasan ekonomi khusus dan perdagangan bebas, membuat pertumbuhan ekonomi di wilayah Batam juga cenderung stabil dan semakin membaik seiring dengan upaya pemerintah dalam melengkapi ekosistem e-commerce Batam

seperti sistem Batam Logistic Ecosystem dan membangun beberapa Kawasan Ekonomi Khusus, seperti Batam Aero Technic, Nongsa Digital Park sebagai IT Hub hingga mempersiapkan Pelabuhan Batuampar dan Bandara Hang Nadim. 

Meskipun sempat mengalami kontraksi sebesar 2,55 persen pada tahun 2020, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Batam tahun 2020 mampu memberikan kontribusi sebesar 70,52 persen terhadap PDRB Provinsi Kepulauan Riau. 

Dukungan kehadiran fintech bagi para merchant, online reseller, dan pelaku e-commerce lainnya akan semakin melengkapi ekosistem yang ada di Kota Batam, seiring penetrasi fintech lending di Pulau Sumatera yang telah mencapai 66,4 persen tertinggi setelah Pulau Jawa. 

Terlebih, pembayaran melalui fintech seperti kredit digital pada e-commerce terbukti membantu para merchant untuk menaikkan nilai rata-rata pembelian atau Average Order Value (AOV) serta frekuensi transaksi.

Baca juga: Kebijakan Baru Arab Saudi Bikin Biaya Umrah Bengkak Jadi Rp 60 Juta

Berkaca pada potensi tersebut, Kredivo secara aktif mengajak generasi muda di Kota Batam untuk melek keuangan dan mampu memanfaatkan peluang bisnis online di Kota Batam, dengan tiga kriteria utama, Generasi Djempolan Kredivo, yaitu  Set priority yang dapat menentukan prioritas dan batasan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki,

kemudian Value over price yakni memahami nilai dari pengeluaran dan pemanfaatan keuangan, bukan hanya karena murah namun juga memiliki nilai, serta Best of both worlds yakni tech-savvy sekaligus memiliki kemampuan dalam mengatur keuangan (financially savvy).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved