Khasiatnya Tak Diragukan untuk Kesehatan, Minyak Kayu Putih Terbukti Bikin Motor Irit Bensin
Siapa yang sangka minyak kayu putih yang sejak dulu dikenal untuk kesehatan ternyata terbukti membuat BBM irit dan telah diteliti mahasiswa Malang
TRIBUNBATAM.id - Sejak dahulu minyak kayu putih dikenal memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.
Beberapa orangtua bahkan mencampur sedikit mintak kayu putih ke minuman untuk meredakan pilek dan flu.
Tapi tahukan kamu ternyata minyak kayu putih juga bisa dipakai untuk mengirit Bahan Bakar Minyak (BBM).
Bahkan, manfaat minyak kayu putih untuk irit bensin sudah terbukti dan dijadikan tesis mahasiswa.
Pemakaian minyak kayu putih sebagai aditif bensin diteliti oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam Malang.
Baca juga: Ingin AC Mobil Cepat Dingin dan Irit Bensin? Ikuti 5 Tips Ini
Judul karya ilmiah tersebut, yakni Pengaruh campuran minyak kayu putih pada petralite terhadap kinerja motor bensin honda supra X 125 R.
Diterangkan dalam karya ilmiah tersebut, minyak kayu putih alternatif untuk meningkatkan efisiensi pembakaran mesin dan mengurangi pencemaran.

Caranya dengan memformulasi bahan bakar dengan zat aditif yang berfungsi untuk memperkaya kandungan oksigen dalam bahan bakar.
Minyak kayu putih dapat dijadikan bioaditif karena memiliki sifat yang larut dalam bahan bakar.
Baca juga: 5 Manfaat Lain Minyak Kayu Putih Selain untuk Kesehatan, Ampuh Bersihkan Perlengkapan Ini
Metode yang digunakan dalam penelitian mahasiswa tersebut adalah experimental nyata dengan model analisis varian.
Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pertalite murni, campuran pertalite dan minyak kayu putih 2 ml, 4 ml, 6 ml dan 8 ml.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah torsi, daya, konsumsi bahan bakar serta emisi gas buang.

Hasil penelitian menunjukan pengaruh pencampuran aditif minyak kayu putih pada bahan bakar Pertalite terhadap peforma motor bakar, konsumsi motor bakar serta emisi gas yang dihasilkan.
Secara umum penambahan zat aditif minyak kayu putih menunjukan perbaikan performa diantaranya torsi dan daya mesin yang lebih baik.
Menurunkan konsumsi bahan bakar di bandingkan memakai pertalite murni seta menghasilkan nilai gas buang yang lebih ramah lingkungan.