Tes Keperawanan Dalam Seleksi Kowad di TNI Dihapuskan, Langkah KSAD Andika Perkasa Jadi Pembahasan
Langkah yang diambil oleh Jenderal TNI Andika Perkasa yang menghapus tes keperawanan dalam proses rekrutmen Kowad dinilai merupakan langkah yang baik.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - KSAD Jenderal Andika Perkasa menghapus tes keperawanan dalam proses penerimaan Kowad.
Langkah yang diambil oleh Andika Perkasa ini ternyata mendapatkan pujian.
Sebab hal itu menurut Ketua Centra Initiative Al Araf tidak ada korelasinya dalam proses seleksi.
Tak heran, menurutnya langkah yang diambil oleh Jenderal TNI Andika Perkasa yang menghapus tes keperawanan dalam proses rekrutmen Kowad dinilai merupakan langkah yang baik.
Al Araf mengatakan hal itu karena tes keperawanan tidak berkorelasi dengan peningkatan profesionalisme militer.
Selain itu, kata dia, tes keperawanan bias gender dan membuat negara terlalu jauh masuk dalam ruang privat warga negara.
"Langkah KSAD itu merupakan langkah yang baik. Tes keperawanan sesungguhnya tidak ada korelasinya dengan peningkatan profesionalisme militer. Tes keperawanan itu bias gender dan membuat negara terlalu jauh masuk dalam ruang private warga negara," kata Al Araf ketika dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (11/8/2021).
Menurutnya seharusnya tes yang dilakukan TNI adalah tes yang dapat menunjang profesonalisme TNI dan bukan tes keperawanan.
Tes keperawanan, kata dia, justru dapat menimbulkan diskriminasi terhadap perempuan.
"Seharusnya tes yang dilakukan TNI adalah tes yang dapat menunjang profesonalisme TNI bukan tes keperawanan. Tes keperawanan itu dapat mendiskriminasi terhadap perempuan," kata Al Araf.
Alasan Wanita Ini jadi tentara
Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin dibuat tertawa saat seorang siswa calon bintara wanita memberikan jawaban 'menohok' saat ditanya alasan masuk TNI AD.
Perempuan itu diketahui bernama Elvina Sella br Sembiring.
Ia menyebut alasannya masuk TNI AD agar mantan kekasihnya menyesal meninggalkan dirinya.
"Kenapa kau masuk tentara?" tanya Mayjen TNI Hassanudin.