Chelsea Menang, Trevoh Chalobah Menangis Usai Cetak Gol: Saya Sudah di Sini Sejak Usia 8 Tahun

LONDON, TRIBUNBATAM.id - Trevoh Chalobah tak bisa menahan haru ketika ia berhasil mencetak gol dari luar kotak penalti saat membantu Chelsea meraih kemenangan 3-0 atas Crystal Palace di matchday 1 Liga Inggris 2021-2022, Sabtu (14/8/2021).

Gol yang dicetak Trevoh Chalobah lahir pada menit 58 yang membawa Chelsea unggul 3-0 atas Crystal Palace.

Dua gol lainnya dicetak Marcos Alonso (27') lewat eksekusi tendangan bebas, satu gol lainnya dicetak Christian Pulisic (40').

Baca juga: Hasil, Klasemen, Top Skor Liga Inggris Setelah Manchester United & Chelsea Menang, Fernandes 3 Gol

Trevoh Chalobah menangis, karena itu adalah gol pertamanya musim ini untuk tim senior Chelsea.

Trevoh Chalobah bermain di tim senior Chelsea setelah tiga musim terakhir dipinjamkan ke klub lain Ipswic Town (2018-2019), Huddersfield Town (2019-2020) dan Lorient (2020-2021).

Bermain bersama di tim utama Chelsea dan mencetak gol dihadapan penggemar adalah impian Trevoh Chalobah.

"Ketika saya mencetak gol, saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya berlutut. Saya menangis," katanya seperti dikutip dari BBC.

Trevoh Chalobah memang layak menunjukkan kebahagiaan meski dengan uraian air mata kebahagiaan.

Gol ini lahir hanya selang beberapa hari setelah ia dipercaya Manajer Thomas Tuchel tampil di Piala Super Eropa melawan Villarreal dan mengantar Chelsea meraih gelar juara.

Trevoh Chalobah yang kini berusia 22 tahun adalah produk akademi Chelsea yang telah bergabung dengan klub kota London itu sejak usia 8 tahun.

Baca juga: Hasil Liga Inggris - Chelsea Bungkam Crystal Palace 3-0, Trevoh Chalobah Cetak Gol di Laga Debut

“Saya tidak percaya ketika bola masuk (gol),” katanya kepada BBC Radio 5 Live.

"Saya tidak tahu itu masuk (menjadi gol) sampai orang banyak bersorak. Itu adalah momen yang nyata," ujarnya.

Setelah bola masuk, Chalobah tampak tertegun, memegangi wajahnya dengan tangan dan berlutut."

Rekan satu timnya kemudian mengerumuninya dan Trevoh Chalobah masih tanpa ekspresi ketika mereka menariknya beberapa detik kemudian.

Trevoh Chalobah adalah pemain kelahiran Freetown, Sierra Leone, 5 Juli 1999 yang bergabung dengan Akademi Chelsea di usia  8 tahun bersama saudaranya Nathaniel.

Mantan bek Inggris Matt Upson berada di pertandingan untuk BBC menyebut reaksi Trevoh Chalobah seperti ketakutan padahal tidak.

"Itu hampir tampak seperti reaksi ketakutan, seperti salah satu horor. Itu fantastis, itu nyata."

Baca juga: UPDATE Jersey Klub Liga Inggris 2021-2022, Jersey Ketiga Manchester United dan Leicester City

"Rekan satu timnya mengangkatnya dari lantai seperti sesuatu yang buruk telah terjadi. Tidak Trevoh, Anda telah mencetak gol. Dia diliputi emosi," katanya.

Masuknya Trevoh Chalobah dalam starting line-up Chelsea jadi kejutan mengingat sebagian besar pemain Chelsea adalah pemain internasional senior dan pemain besar di hampir setiap posisi.

Legenda Paris St-Germain Thiago Silva, yang telah memenangkan 98 caps untuk Brasil, dan pemain internasional Prancis Kurt Zouma, harus duduk di bangku cadangan.

"Saya kehilangan kata-kata," kata Chalobah.

"Ini adalah minggu yang luar biasa bagi saya."

"Saya sudah berada di klub ini sejak saya berusia delapan tahun."

"Bermain di Stamford Bridge di mana saya telah menonton banyak pertandingan, menjadi ball boy, menonton pertandingan bersama keluarga saya, akhirnya bermain di sini luar biasa," katanya.

Baca juga: Hasil Ujicoba Pramusim Klub Liga Italia 2021-2022 Juventus 3-1, AS Roma 5-0, AC Milan 2-1, Inter 3-0

Manajer Chelsea Thomas Tuchel mengatakan bahwa pemainnya itu layak mendapat pujian.

“Dia mendapat semua pujian dan itu memang pantas."

"Dia memiliki dua pertandingan yang sangat baik."

"Sungguh fantastis hal-hal ini terjadi dalam olahraga. Hari yang sempurna untuknya," kata pelatih asal Jerman itu kepada BBC Sport.

"Inilah yang disukai semua orang tentang sepak bola - campuran pemain terkenal dari luar negeri dan pemain berkualitas dari akademi," ujar mantan pelatih PSG tersebut.

Chalobah - yang saudaranya Nathaniel lainnya, bermain 15 kali untuk Chelsea pada 2016-2017 - menghabiskan tiga musim terakhir dengan status pinjaman.

Dia bermain untuk Ipswich dan Huddersfield di Championship dan kemudian untuk Lorient di Ligue 1 Prancis musim lalu.

"Ketika saya mendapat kesempatan [pergi ke Prancis], saya tidak ragu," katanya.

“Saya tahu apa yang harus saya lakukan. Dari bermain di Championship, saya ingin menguji kemampuan saya di salah satu liga terbaik di dunia."

“Ketika saya pertama kali memulai pramusim musim panas ini, tujuannya adalah membuat manajer terkesan, menjadi yang pertama dalam pelatihan, memberinya apa yang dia inginkan dan memberikan semua yang saya miliki,” katanya.( tribunbatam/son )