Kakinya Digigit Ular Berbisa, Pria Ini Balas Gigit Balik Ularnya Hingga Mati

Setelah saling gigit yang berujung pada kemenangan Badra, dia membawa pulang bangkai reptil itu dan memberi tahu istrinya.

ISTIMEWA
Kakinya Digigit Ular Berbisa, Pria Ini Balas Gigit Balik Ularnya Hingga Mati 

TRIBUNBATAM.id - Aksi unik dilakukan seorang pria bernama Kishore Badra.

Tak terima kakinya digigit ular berbisa, Badra membalas gigit ular berbisa hingga mati.

Peristiwa itu terjadi pada 11 Agustus 2021.

Saat itu, Kishore Badra hendak pulang ke rumahnya yang berada di desa terpencil di Gambharipatia.

Tengah asik jalan, kaki Badra tiba-tiba ada yang menggigit.

Ketika Badra mengarahkan obornya, ternyata dirinya digigit ular berbisa.

Melihat kakinya digigit ular berbisa, Badra kemudian menangkap ular tersebut.

Seakan menaruh dendam, Badra kemudian membalas menggigit ular berbisa hingga mati.

"Saya melihat seekor ular krait berada di sana. Saya balas dendam. Saya tangkap ularnya dan berulang kali menggigitnya sampai mati," kata dia.

Kishore Badra
Kishore Badra (Youtube/OTV via World of Buzz)

Setelah saling gigit yang berujung pada kemenangan Badra, dia membawa pulang bangkai reptil itu dan memberi tahu istrinya.

Dia mengaku tidak merasakan efek samping dari menggigit ular berbisa.

Tetangganya kemudian menyarankan supaya pria berusia 45 tahun tersebut memeriksakan kakinya ke rumah sakit.

Namun, Badra menolak dan memilih ke tabib tradisional.

Sepekan berlalu, Badra mengaku, dia tidak merasakan gejala apa pun.

Padahal, krait adalah ular yang sangat berbisa.

Bahkan, seperti diberitakan World of Buzz, Minggu (15/8/2021), dia terlihat bepergian sambil membawa bangkai ularnya.

Ular Masuk Kandang

Aipda Yoyok Sumantri terkejut saat mengecek kandang ternak miliknya.

Warga Bintan yang tinggal di Perumahan Telaga Surya Tanjunguban ini malah menemukan ular piton masuk dalam pagar berbahan seng kadang ternaknya.

Apa yang dialaminya pada Jumat (23/7/2021) pagi masih tak bisa dilupakan olehnya.

Ia bergegas menghubungi tim animal rescue UPT Damkar Bintan Utara untuk menangkap ular tersebut.

Enam petugas pun dikerahkan untuk untuk mengevakuasi ular piton yang diketahui kerap memangsa hewan ternak di sana.

Kasubag TU UPT Damkar Bintan Utara, Panyodi menyampaikan, ukuran ular piton yang berhasil dievakuasi mencapai satu meter.

Tim animal rescue UPT Damkar Bintan Utara mengevakuasi ular piton yang masuk ke kandang ternak milik Aipda Yoyok Sumantri di Perumahan Telaga Surya Tanjunguban, Jumat (23/7/2021).
Tim animal rescue UPT Damkar Bintan Utara mengevakuasi ular piton yang masuk ke kandang ternak milik Aipda Yoyok Sumantri di Perumahan Telaga Surya Tanjunguban, Jumat (23/7/2021). (TribunBatam.id/Istimewa)

Pihaknya membutuhkan waktu untuk proses evakuasi.

Ini karena posisi ular yang bersembunyi dekat kandang ternak warga Bintan itu.

"Alhamdulillah, anggota bisa mengevakuasi dari kandang ternak warga dan melepaskan ke habitatnya di hutan," ungkapnya.

Panyodi menambahkan, ular piton memang biasa ditemukan dekat kandang ternak milik warga Bintan.

Ular yang biasa melilit mangsanya ini, kerap memangsa ternak warga.

"Posisi kandang lokasinya dekat dengan hutan.

Wajar ular piton ini datang dan masuk ke kandang ternak wajar untuk cari makan," sebutnya.

Bukan yang Pertama

Penemuan ular di Bintan rupanya bukan yang pertama.

Seekor ular piton sebelumnya masuk ke dalam kandang ayam milik warga di Jalan Bhakti Praja, Gang Nangka, Kelurahan Tanjunguban Selatan, Kecamatan Bintan Utara, Senin (10/5/2021) dini hari.

Kejadian ini merupakan kedua kalinya di kandang ayam milik Slamet (66). Kejadian pertama pada Maret 2021 lalu.

Saat ditemukan, ular piton sepanjang lebih kurang 3 meter itu sedang membelit seekor induk ayam di dalam kadang miliknya.

Baca juga: Cerita Medusa Si Gadis Cantik Dikutuk Berambut Ular Berbisa, Berani Menatap Bersiap Jadi Batu

Baca juga: Arti Mimpi Melihat Ular Berdasarkan Jenisnya, Jika Melihat Ular Piton Besar Anda Harus Waspada

Kejadian ini diketahui menantu Slamet, Hendri yang selanjutnya menghubungi pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Tanjunguban.

"Jadi kita dihubungi warga, setelah itu meneruskan ke regu piket dan menuju lokasi," kata Kasubag TU UPTD Damkar Tanjunguban, Panyodi.

Panyodi menuturkan, kejadian masuknya ular piton ke kandang ayam Slamet bukan kali pertama.

"Sudah dua kali ular piton masuk ke rumah Pak Slamet ini. Mungkin karena di belakang kandang ayam miliknya rawa," ungkapnya.

Panyodi menambahkan, setelah mendapatkan informasi pihaknya melakukan evakuasi dengan alat yang dimiliki.

"Seekor ular berhasil kita tangkap, kemudian dikembalikan ke habitatnya di hutan," tutupnya.

Sekadar informasi, bagi masyarakat yang ingin meminta bantuan petugas Damkar terkait kebakaran atau menemukan hewan berbahaya seperti ular, biawak, lebah atau tawon, bisa segera melaporkan ke kantor Damkar Tanjunguban di nomor 0771 4651295.

Buat Geger Warga

Warga di Jalan Datuk Syahbandar Kampung Kamboja, Kelurahan Tanjunguban Selatan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri sebelumnya dibuat geger.

Itu setelah ada anak ular piton sepanjang setengah meter yang tiba-tiba masuk dalam rumah warga.

Kejadian yang terjadi Jumat (25/3) pukul 23.40 WIB itu, muncul tidak jauh dari lokasi pertama evakuasi ular piton sepanjang 3 meter di Jalan Bhakti, Kelurahan Tanjunguban oleh Tim Pemadam Kebakaran atau Damkar Bintan Utara beberapa hari lalu.

Pemilik rumah, Jonny yang mengetahui hal itu langsung melaporkan temuan ular piton sepanjang setengah meter itu kepada petugas Damkar Bintan Utara untuk dievakuasi.

Suasana saat petugas Damkar Tanjunguban menangkap seekor ular jenis piton sepanjang lebih kurang 3 meter di Jalan Bhakti Praja, Gang Nangka, Kelurahan Tanjunguban Selatan, Kecamatan Bintan Utara, Senin (10/5/2021) dini hari.
Suasana saat petugas Damkar Tanjunguban menangkap seekor ular jenis piton sepanjang lebih kurang 3 meter di Jalan Bhakti Praja, Gang Nangka, Kelurahan Tanjunguban Selatan, Kecamatan Bintan Utara, Senin (10/5/2021) dini hari. (tribunbatam.id/istimewa)

"Ular pitonnya masih kecil, tapi kami evakuasi karena dinilai membahayakan jika tidak dipindahkan dari rumah,” ucap Kasubag TU UPT Damkar Bintan Utara, Panyodi, Senin (29/3/2021).

Panyodi juga menambahkan, bahwa untuk sementara ular piton yang ditemukan mereka masih satu ekor yang ditemukan.

Namun, ia juga tidak memungkiri jika ada beberapa ular lagi yang berada di sekitar lokasi tersebut.

Panyodi meminta agar warga tetap waspada dan segera melaporkan ke tim damkar bila menemukan ular di pemukiman.

"Kalau ular lainnya kita belum menemukan. Hanya saja kemungkinan bila ada anakan ular, kemungkinan ada lagi," jelasnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

(*)

Sumber: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved