EMAS HARI INI

5 Alasan Memiliki Tabungan Emas yang Bikin Untung

Banyak keuntungan memiliki emas salah satunya mudah bisa dicairkan menjadi nominal uang maupun digadaikan.

KOMPAS/LASTI KURNIA
Ilustrasi. Logam mulia emas batangan dijual di toko emas Cantik di Pasar Tebet, Jakarta. 

TRIBUNBATAM.id - Di tengah serbuan varian investasi yang kian mengiurkan, berinvestasi emas masih tetap mendominasi dan menjadi incaran hingga kini.

Ini tentu bukan tanpa sebab, banyak alasan mereka lebih memilih emas, terutama logam mulia batangan.

Nilainya yang cenderung terus mengalami kenaikan, jadi alasan utamanya.

Selain itu, menyimpan emas bisa menghindarkan dari gerusan inflasi.

Emas juga dengan mudah bisa dicairkan (diubah/dijual) menjadi nominal uang maupun digadaikan.

Maka tak heran sejak dulu emas batangan maupun dalam bentuk perhiasan jadi primadona berinvestasi.

Bagi sebagian orang, membeli emas secara langsung cukup berat lantaran harganya yang mahal.

Baca juga: Apa Itu Emas UBS? Simak Sejumlah Fakta soal Logam Mulia Ini

Mengumpulkam uang dulu, lalu membeli saat uang tabungan sudah terkumpul bisa jadi cukup merepotkan dan kurang praktis.

Salah satu cara memiliki emas dengan modal kecil yakni lewat tabungan emas atau menabung emas.

Sudah banyak lembaga-lembaga keuangan menyediakan layanan tabungan emas, salah satunya Pegadaian.

Bahkan saat ini, beberapa marketplace juga sudah menyediakan platfom tabungan emas.

Di mana memiliki emas bisa dilakukan seperti menyicil namun tanpa terikat waktu, lantaran setorannya bisa dilakukan kapan saja.

Konsep tabungan emas hampir sama dengan konsep menabung di bank pada umumnya.

Dengan menyetorkan sejumlah uang, maka uang yang disetorkan akan langsung dikonversikan menjadi gram emas sesuai dengan harga logam mulia yang berlaku saat itu juga.

Dikutip dari Kompas.com berikut adalah lima keuntungan punya tabungan emas:

1. Nilai emas stabil

Tidak seperti instrumen lain, emas cenderung lebih tahan terhadap fluktuasi inflasi, harganya cenderung stabil bahkan dalam gejolak ekonomi, dan mudah dicairkan kembali.

Tidak hanya di Indonesia, para investor global juga mendiversifikasi aset mereka ke emas, untuk menghindari risiko kerugian akibat iklim ekonomi yang lesu.

Saat mencairkan tabungan, uang yang didapat bukan dari dana yang terkumpul dari total besaran uang disetorkan, namun dari harga emas terbaru dikalikan dengan gram emas yang terkumpul dari konversi.

2. Bisa menabung dengan nominal kecil

Beberapa penyedia layanan tabungan emas biasanya mensyaratkan nominal minimum tertentu saat menyetor tabungan.

Namun nilainya relatif sangat kecil, bisanya setoran minimal ditetapkan sebesar Rp 5.000.

Jika dulu emas sebagai logam mulia diperdagangkan per batang atau per kilo, kini setiap investor bisa mencicil tabungan emas mereka.

Tentunya, kepraktisan ini menjadikan emas sebagai instrumen yang cocok bagi investor muda, bahkan untuk kalangan pelajar dan mahasiswa yang ingin mulai berinvestasi sejak dini.

Risiko rendah dan harga yang amat terjangkau merupakan jaminan keamanan yang sulit diperoleh dari instrumen investasi lain.

Baca juga: BLT Subsidi Gaji Tahap II Cair, Pekerja Jangan Lupa Cek Rekening

3. Mudah dicairkan

Tidak seperti jenis investasi lain, investasi emas yang berupa tabungan emas, mudah dicairkan baik yang dilakukan secara digital ataupun konvesional.

Lembaga keuangan penyedia tabungan emas juga menyediakan dua alternatif, mencairkan dalam bentuk uang tunai sesuai dengan saldo gram emas, atau bisa juga dengan dicairkan sebagai emas batangan.

Jika mencairkan dalam bentuk emas batangan, logam mulia tersebut bisa disimpan dan dijual kapan pun atau saat ada kebutuhan mendesak.

Hampir tak ada risiko kerugian dari menyimpan emas dalam waktu yang lama, karena harganya yang stabil dan terus meningkat.

4. Tak perlu menyimpan fisik

Ketika membuka tabungan emas, otomatis emas yang kita simpan sesuai dengan konversi dari uang yang disetorkan, akan disimpan oleh lembaga keuangan penyedia layanan tabungan emas.

Tabungan emas bisa dicairkan kapan saja.

Sehingga, kita terhindar risiko kehilangan emas jika menyimpannya di rumah.

Atau investor juga tak perlu pusing menempatkan emas di safety deposit box di bank yang tentunya membutuhkan biaya.

5. Bisa jadi jaminan atau digadai

Beberapa lembaga keuangan penyedia tabungan emas juga memberikan fasilitas kredit dengan jaminan tabungan emas.

Hal ini tentu bisa jadi alternatif bagi penabung emas yang membutuhkan dana mendesak namun enggan mencaikan tabungan emasnya.

Apalagi, pengajuan kredit dengan jaminan tabungan emas saat ini bisa dilakukan secara digital tanpa perlu datang ke kantor cabang bank maupun lembaga keuangan. (*)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved