BATAM TERKINI
Oknum Dokter Nakal di Batam Dituntut 1 Tahun 2 Bulan Penjara Setelah Lecehkan Pasien
Kejaksaan Negeri Batam menuntut dokter berinisial DS (38) pidana penjara selama 1 tahun 2 bulan akibat kejahatan terhadap kesusilaan yang dilakukannya
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kejaksaan Negeri Batam menuntut dokter berinisial DS (38) pidana penjara selama 1 tahun 2 bulan akibat kejahatan terhadap kesusilaan yang dilakukannya pertengahan bulan April 2021 silam.
Tuntutan tersebut dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Herlambang Adhi Nugroho kemarin, Kamis (19/8/2021).
"(Tuntutan) Itu setelah kami mempertimbangkan fakta-fakta di persidangan, baik hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan serta akibat dan dampaknya," ujar Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Batam, Wahyu Octaviandi saat ditemui usai sidang pembacaan tuntutan digelar.
Wahyu berharap, hal ini dapat memberikan efek jera terhadap terdakwa DS.
Sebab, ia beranggapan, tindakan DS terhadap korban sangat tidak pantas dilakukan. Mengingat, dia adalah seorang dokter yang tengah menjalankan tugasnya.
"Untuk barang bukti dimusnahkan. Selain dihukum pidana, terdakwa juga akan dihukum secara kode etik," katanya.
Baca juga: Kelakuan Dokter Cabul di Batam, Periksa Pasien Keputihan Sambil Memainkan Alat Vital
Diketahui, agenda sidang pembelaan (pledoi) oleh terdakwa akan digelar Selasa (24/8/2021) nanti.
Sebelumnya diberitakan, oknum dokter nakal di Batam berinisial DS (38) dituntut pidana penjara selama 1 tahun 2 bulan.
Hal ini diketahui seusai Jaksa Penuntut Umum (JPU) Herlambang Adhi Nugroho membacakan tuntutan terhadap terdakwa DS pada persidangan secara virtual, Kamis (19/8/2021).

"Tadi sudah dibacakan. Tuntutannya 1 tahun 2 bulan penjara," tegas Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam, Wahyu Octaviandi saat dikonfirmasi TRIBUNBATAM.id.
Sebagaimana diketahui, perkara asusila DS cukup menjadi sorotan banyak pihak.
Bukan tanpa alasan, perbuatan DS dianggap telah mencoreng wajah dunia kedokteran di Batam.
Dokter di salah satu klinik kenamaan di sekitar Batam Center ini diamankan pihak kepolisian pertengahan April 2021 silam.
Saat itu, berdasarkan laporan korban berinisial VS (22), DS diduga telah melakukan pelecehan seksual ketika sedang memeriksa keluhan di areal kewanitaannya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan kasus DS di persidangan.