CORONA KEPRI
Danrem 033/WP Beri Atensi Vaksinasi Corona di Batam untuk Pelajar
Saat meninjau vaksinasi corona di Batam untuk pelajar di Maha Vihara Duta Maitreya, Danrem 033/WP berharap belajar tatap muka cepat terlaksana.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Vaksinasi Corona di Batam jadi perhatian serius Danrem 033 Wira Pratama, Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu.
Saat meninjau langsung pelaksanaan vaksin corona untuk pelajar di Maha Vihara Duta Maitreya Monastery, Komplek Sungai Panas, Kecamatan Batam Kota, Provinsi Kepri, Jimmy juga memberi semangat kepada para pelajar yang mengikuti vaksin.
Vaksinasi Corona di Batam untuk pelajar itu merupakan kerja sama antara BIN, TNI-Polri, Dinas Kesehatan dan sejumlah FKPD lainnya.
Kegiatan digelar sejak Jumat (20/8) dengan kuota vaksin mencapai 6 ribu dosis.
"Dengan pelaksanaan Vaksinasi Corona di Batam untuk pelajar ini, diharapkan proses belajar tatap muka di sekolah bisa segera direalisasikan," ungkap Jimmy.
Ia menambahkan, sejak pandemi Covid-19, proses belajar mengajar mayoritas dilaksanakan secara daring.
Sementara Pjs Kapenrem Mayor Reza di tempat yang sama mengatakan, seluruh unsur FKPD Baik TNI - Polri dan Pemerintah terus berusaha agar vaksinasi corona di Kepri dapat terlaksana ke semua lapisan masyarakat.
Baik pelajar dan lansia semua bisa mendapatkan vaksinasi.
"Tujuan tidak lain hanya untuk kesehatan kita, dengan harapan kita dapat terhindar dari virus Covid -19 dan bisa beraktifitas seperti sedia kala.
Begitu juga bagi pelajar - pelajar agar dapat belajar di sekolah dan bertatap muka secara langsung dengan guru - guru nya," ujar Reza, Sabtu (21/8/2021).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda Kepri Irjen Pol Dr. Aris Budiman M.Si, Kabinda Provinsi Kepri Brigjen Pol R.C. Gumay.
Danguskamla Koarmada I Laksamana Hadi Pranoto, Wawako Kota Batam, Wakapolresta Barelang dan Ketua Umum Yayasan Pancaran Maitri serta para pelajar di Kota Batam.
Wali Kota Batam Minta Tambahan Kuota Vaksin
Wali Kota Batam Muhammad Rudi sebelumnya meminta agar Gubernur Kepri Ansar Ahmad dapat memberi kuota vaksin corona berbeda dibanding kabupaten dan kota lainnya.
Ini menurutnya penting agar target Vaksinasi Corona di Batam bisa cepat tercapai.
Baca juga: BINDA Kepri Gelar Vaksinasi Corona di Tanjungpinang Lanjutan untuk Pelajar
Baca juga: Danrem 033 Wira Pratama Ikut Dampingi Wakapolri saat Tinjau Vaksinasi Corona di Batam

Menurut Rudi, jumlah penduduk di Kota Batam yang terbanyak menjadi salah satu alasan ia meminta kuota vaksin covid-19 berbeda dibanding daerah lain di Provinsi Kepri.
Apabila hal ini mendapat perhatian dari Pemprov Kepri, tentunya jadwal kedatangan vaksin tambahan pada dua minggu mendatang, akan semakin mempercepat pelaksanaan Vaksinasi Corona di Batam.
Target Pemko Batam untuk mencapai angka 85 persen dalam pemberian dosis pertama.
"Kami minta pak Gubernur agar melihat proporsinya.
Karena Batam paling banyak penduduk, maka kuota vaksin bagi Batam, tentunya harus berbeda dengan Kabupaten/Kota lain.
Kalau dua minggu lagi dikasih. Kami optimis mencapai angka itu," ujar Rudi saat berada di Gedung Marketing Badan Pengusahaan (BP) Batam, Jumat (20/8).
Diakuinya, saat ini pemerintah sangat fokus dalam pelaksanaan vaksinasi, yang telah mencapai angka 71,76 persen bagi usia 18 tahun ke atas untuk dosis pertama.
Namun apabila data tersebut digabungkan dengan total pelajar di Kota Batam, Rudi menjelaskan bahwa pelaksanaan dosis pertama baru mencapai angka 67,37 persen.
"Dari data penduduk kita, pelajar mendominasi dengan jumlah terbanyak di Batam.
Ini yang lagi digesa kembali dalam beberapa hari ini," paparnya.
Mengenai angka pertumbuhan Covid-19 di Batam saat ini, Rudi juga mengakui bahwa angka pertumbuhan pasien telah melandai kurun waktu satu minggu.
Baca juga: BIN Kepri Gelar Vaksinasi Massal, 6.000 Pelajar di Batam Disuntik Vaksin Covid-19
Baca juga: Covid-19 Varian Delta Teror Dunia, Simak 10 Cara Pencegahan Terhindar dari Virus Corona
Hal ini mengingat total pasien positif Covid-19 di Batam, Kepulauan Riau hanya tinggal 167 orang, yang tengah mendapat perawatan di Rumah Sakit rujukan.
"Sementara yang menjalani isolasi mandiri tinggal 248 orang.
Kemudian isolasi terpadu hanya 80 orang.
Secara persentase, keterisian bed di rumah sakit (BOR) hanya 15,16 persen saja yang terpakai," jelas Rudi.
Untuk itu, Rudi mengingatkan apabila dalam satu minggu kedepan, angka pasien positif Covid-19 di Batam dapat turun kurang 100 orang, maka pemberlakuan PPKM juga akan semakin dilonggarkan.
Pria yang juga Kepala BP Batam itu juga bersyukur kasus virus corona di Batam semakin menurun.
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kota Batam sebelumnya memaparkan jumlah Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) sebanyak 167 orang.
Sementara pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) sebanyak 248 orang dan isolasi terpadu (isoter) 80 orang.
BOR di Rumah Sakit yang terpakai hanya 3,16 persen.

"Kami masih ikut ketentuan pusat, PPKM Level 3," ujar Rudi di Kantor BP Batam, Jumat (20/8/2021).
Menurutnya angka ini menggembirakan. Walaupun Warga Batam juga masih banyak yang belum divaksin.
Ia berharap, pasien yang masih dirawat diruangan ICU bisa terselesaikan, dan jumlah kasus semakin menurun.
"Makasih kepada kita semua baik Forkompimda, tenaga kesehatan, aparatur keamanan dan semuanya yang sudah berpartisipasi dalam menegakkan proses di Kota Batam," kata Rudi.
Ia menambahkan apabila jumlah kasus dibawah 100 seluruh aktivitas akan berlangsung seperti biasa.
Seperti sebelum diberlakukannya PPKM ini.
Vaksinasi Corona di Batam untuk pelajar juga masih menjadi prioritas.
"Khusus yang sudah divaksin dosis 1 secara keseluruhan sudah mencapai 67 persen.
Tapi kalau hanya kategori 18 tahun keatas kita sudah mencapai 71,76 persen," kata Rudi.(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng/Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri