Rudi Optimistis Batam Masuk Level 2, Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 Tembus 95 Persen
Protokol kesehatan yang ketat menjadi jawaban agar Batam bisa masuk ke level 2 bahkan level 1.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Jumlah pasien sembuh positif Covid-19 di Batam terus mengalami peningkatan.
Pada Jumat (20/8/2021), jumlah pasien yang sembuh mencapai 97 orang, sementara pasien terkonfirmasi positif bertambah 45 orang dan meninggal dunia 4 orang.
"Tingkat kesembuhan di Batam sudah mencapai 95,161 persen," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Azril Apriansyah, Sabtu (21/8/2021).
Total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sejak 2020 lalu berjumlah 25.213 orang.
Pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 23.993 orang. Sementara yang meninggal dunia sebanyak 781 orang.
"Saat ini pasien yang sedang dirawat berjumlah 439 orang," katanya.
Azril memaparkan, pasien yang menjalani isolasi terpadu di Asrama Haji sebanyak 72 orang dan isolasi mandiri sebanyak 218 orang. Sisanya dirawat diberbagai rumah sakit (RS) di Kota Batam.
Di antaranya, RS Bunda Halimah 2 orang, RS Awal Bros 16 orang, RS Budi Kemuliaan 22 orang, RS Camatha Sahidya 2 orang, RSKI Galang 19 orang, RS Harapan Bunda 7 orang, RS Keluarga Husada 8 orang.
Selanjutnya RS Graha Hermine 5 orang, RS Soedarsono D sebanyak 2 orang, RSUD Embung Fatimah 21 orang, RS Elisabeth Sei Lekop 9 orang, RS Elisabteh Batam Kota 6 orang, RS Elisabeth Lubuk Baja 18 orang dan RS BP Batam 12 orang.
Jumlah kasus Covid-19 di Kota Batam semakin melandai. Secara perlahan, Kota Batam mengalami penurunan level.
Dimulai dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, level 4, dan saat ini sedang menjalani level 3.
Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi juga optimis, Batam akan turun ke level 2. Atau bahkan hingga level 1. Sehingga seluruh aktivitas kegiatan ekonomi masyarakat bisa berlangsung kembali.
Lantas apa upaya Pemko Batam untuk turun level ini? Rudi mengaku, protokol kesehatan yang ketat menjadi jawabannya.
Diantaranya, memakai masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan atau menggunakan handsanitizer dan jaga jarak.
"Kalau kita ingin ke level yang lebih rendah, protokol kesehatan tetap dijalankan," kata Rudi.
Selain itu, vaksinasi Covid-19 di Kota Batam juga harus diberlakukan. Sehingga imun kekebalan tubuh masyarakat Kota Batam bisa melawan virus Covid-19.
"Kalau yang pertama (penegakkan prokes) bisa jadi tugas dan tanggung jawab saya. Kalau kedua tak hanya bisa hanya saya saja. Lantaran vaksinnya ada di provinsi. Kita minta sama pak Gubernur Batam bisa ditambah vaksinnya," kata Rudi.
Ditempat yang berbeda, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menuturkan, ada beberapa upaya Pemko ini untuk meraih level 1.
Diantaranya, pihaknya membeli khusus alat antigen sebanyak 180 ribu.
"Sudah kita lakukan tracing di masyarakat menggunakan alat ini," katanya.
Sementara upaya kedua, Pemko Batam juga fokus untuk kegiatan vaksinasi Covid-19. Apalagi, kata Amsakar, capaian vaksinasi sudah mencapai 70 persen. Kegiatan vaksin masih terus berlanjut hingga seluruh masyarakat tervaksin.
"Gubernur Kepri sudah meminta vaksin Covid-19 sinovac dan astrazeneca, masing-masing 50 ribu vial," katanya.
Amsakar melanjutkan upaya ketiga, untuk jaring pengamanan sosial, walaupun APBD berat, Batam dapat memobilisasi potensi dari masyarakat yang ingin berbagai rasa dengan masyarakat. Meskipun berproses, seiring berjalannya waktu terus akan melakukan penambahan.
"Aktivitas kegiatan masyarakat sudah mulai dilonggarkan, seperti Mall sudah dibuka, walaupun persentasenya dibatasi, kegiatan di masyarakat sektor esensial juga dibuka," katanya.
Amsakar menambahkan, walaupun level semakin menurun, ia mengimbau warga tetap mematuhi protokol kesehatan. Seluruh masyarakat harus melakukan adaptasi dimanapun berada. (*)