LIGA ITALIA
Berita AS Roma - Jose Mourinho Bakal Sulap Tammy Abraham Seperti Gabriel Batistuta
Pemain berusia 23 tahun ini memberikan dimensi lain dari serangan yang dilakukan oleh tim serigala ibukota.
TRIBUNBATAM.id - Di Italia, Jose Mourinho digambarkan sebagai sosok yang berhasil membawa Inter Milan merengkuh treble winner.
Mereka seolah membuang jauh ingatan mengenai kegagalan Jose Mourinho selama membela Chelsea, Manchester United dan Tottenham beberapa tahun terahkir.
Kembali Italia, Mourinho kini menangani tim asal Roma, AS roma.
Mempunyai keberuntungan setiap menangani tim Italia, kedatangan Mourinho ke AS Roma membuat para penggemar menaruh harapan besar kepada pelatih berdarah Portugal itu.
Mereka mengharapkan hadirnya Mourinho menjadi oase di tengah keringnya prestasi AS Roma belakangan ini.
Harapan pendukung Serigala Roma dengan sentungan dingin Mourinho mereka gambarkan dengan banyaknya mural Jose Mourinho mengenakan syal atau atribut AS Roma.
Tersirat, warga Ibu Kota Negeri Pizza itu sudah lama merindukan klub kesayangannya mengangkat trofi juara.
Harapan Romanisti dibawah kepelatihan Mourinho sedikit terbayarkan dengan raihan tiga poin di laga perdana.
Baca juga: AS Roma vs Trabzonspor Kick Off 24.00 WIB, Andalan Jose Mourinho: Tammy Abraham - Eldor Shomurodov
Baca juga: Berita AS Roma - Tampil Memukau di Laga Debut, Jose Mourinho Puji Tammy Abraham
Di laga perdana, AS Roma berhasil mengalahkan Fiorentina dengan skor menyakinkan 3-1.
Tiga gol kemenangan AS Roma pada pertandingan ini dicetak Henrikh Mkhitaryan (26') dan dua gol dari Jordan Veretout (66', 79').
Sementara satu gol balasan Fiorentina dicetak Nikola Milenkovic (60').
Tammy Abraham menjadi Man of The Match dalam pertandingan tersebut.
Pemain buangan Chelsea itu, kini menjelma menjadi pemain penting AS Roma.
Didatangkan dengan harga 45 Juta Euro, Tammy Abraham dibebankan ekspektasi cukup besar menggantikan Edin Dzeko yang hengkang ke Inter Milan.
Maharnya bahkan melebihi apa yang dilakukan AS Roma untuk Gabriel Batistuta dan Patrik Schick.
Dan Tammy Abraham menjawabnya dengan baik.

Datangnya Tammy Abraham tak luput dari andil besar Jose Mourinho.
Deal bersama Arsenal sudah di depan mata, namun entah apa yang dibisikkan Jose Mourinho kepada Tammy Abraham sehingga mau beralih ke AS Roma.
Dikisahkan, saat negosiasi untuk memboyong Tammy Abraham, General Manager AS Roma, Tiago Pinto menunggu dengan sangat frustasi selama empat hari di London.
Bukan hanya kesepakatan harga yang urung terjadi, pemilik AS Roma, Friedkin Group, urung memberikan lampu hijau pembelian.
Diskusi dan negosiasi terus dilakukan hingga akhirnya pria asal Portugal ini mendapatkan apa yang diinginkannya.
Friedkin Group menyetujui pembelian Tammy Abraham dan menjadikannya transfer termahal sepanjang sejarah.
Tetapi tidak mudah karena ia sejatinya lebih ingin bergabung ke Arsenal, hanya karena proyek meyakinkan dari Mourinho lah, akhirnya Abraham memutuskan berlabuh ke Italia.
Tammy Abraham memberikan dimensi yang sangat berbeda dibandingkan Edin Dzeko, perannya sangat sentral dalam rotasi permainan Mourinho.
Dzeko biasanya bermain dengan bola pendek dan bermain sebagai "sembilan setengah", rata-rata 21,7 umpan per 90 menit musim lalu.
Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan 2, Juventus vs Empoli, AS Roma, AC Milan dan Inter Milan Jumpa Lawan Mudah
Baca juga: Berita AS Roma - AS Roma Menang Jose Mourinho Puji Spirit Pemain, Jordan Veretout: Kami Kerja Keras
Sebagai perbandingan, Abraham hanya membuat tujuh operan di pertandingan pertamanya untuk Roma.
Kadang-kadang, mantan pemain pinjaman Aston Villa berdiri di belakang pertahanan lawan untuk menarik pemain lawan ke luar dari garis pertahanan.
Langkah-langkah Abraham memaksa kiper Bartlomiej Dragowski untuk keluar dari kotak penaltinya dan membuat Fiorentina bermain dengan 10 pemain setelah seperempat jam laga.
Gol pembuka AS Roma tidak lepas dari pergerakan cerdas Tammy Abraham denagn visinya yang dengan cepat melepaskan umpan kepada Mkhitaryan.
Saat gol kedua, Tammy Abraham berperan seperti Inzaghi dalam menapaki garis offside.
Ia kemudian melepaskan diri untuk menerima umpan dari Mkhitaryan sebelum melepas umpan kepada Jordan Veretout berlari ke tiang jauh.
Mengambil peran dari Dzeko tidak akan mudah, pemain asal Bosnia itu adalah penyerang tengah terbaik yang bermain untuk Roma sejak Batistuta dinobatkan sebagai capocannoniere.
Tetapi penggemar Roma punya pahlawan baru untuk AS Roma, dengan kini hanya menunggu waktu bagi Tammy Abraham untuk melebihi Batistuta dan menjadi pahlawan baru bagi Serigala Ibu Kota di musim ini.

Di laga menghadapi Fiorentina, Tammy Abraham mengemas setidaknya dua asis dan jadi aktor penting di pertandingan tersebut.
Pemain berusia 23 tahun ini memberikan dimensi lain dari serangan yang dilakukan oleh tim serigala ibukota.
“Dia akan ada di skuat,” kata manajer asal Portugal itu sebelum pertandingan Minggu melawan Fiorentina.
Namun demikian, itu menjadi kejutan besar ketika nama Abraham muncul di starting line-up di layar lebar di belakang Curva Sud.
Karena permainan gemilangnya, Mourinho mengatakan:
“Saya sedang memikirkan tekanan tinggi Fiorentina dan berpikir kami membutuhkan seorang striker yang bisa mendorong mereka kembali. Tammy sempurna.”
(*)
Sumber: TribunJateng.com