Nama Laksamana Yudo Margono Disebut Akan Jadi Panglima TNI, Dispenal Beri Jawaban Terkait Dukungan
Bahkan ada informasi yang menyebutkan kalau undangan Indonesian Maritime Student terkait deklarasi dukungan kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) La
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Bursa Panglima TNI semakin memanas saat ini.
Ada dua nama besar disebut-sebut bertarung menjadi Panglima TNI yang akan menggantikal Marsekal Hadi Tjahjanto.
Dua nama tersebut yakni KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono.
Bahkan ada informasi yang menyebutkan kalau undangan Indonesian Maritime Student terkait deklarasi dukungan kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menjadi calon Panglima TNI.
Namun hal tersebut langsung dibantah oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono.
Menurutnya undangan Indonesian Maritime Student tidak terkait deklarasi dukungan kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menjadi calon Panglima TNI.
"(Deklarasi dukungan) tidak ada hubungannya dengan kegiatan TNI Angkatan Laut," ujar Julius, melalui keterangan pers, Kamis (2/9/2021).
Julius menegaskan, TNI AL memahami pemilihan calon Panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo.
Di sisi lain, TNI AL masih fokus dalam mendukung kerja pemerintah dalam upaya penanggulangan Covid-19 melalui kegiatan vaksinasi.
Berdasarkan pamflet digital yang diterima Kompas.com, Indonesian Maritime Student akan melakukan konferensi pers dan deklarasi dukungan terhadap Yudo Margono sebagai penerus Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Deklarasi tersebut rencananya dilakukan di Kedai Avicena, Jalan Kampung Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (4/9/2021), sekitar pukul 13.00 WIB.
Dalam pamflet tersebut juga terdapat narasi terkait peran Yudo yang dibutuhkan dalam menangani potensi konflik maritim di Tanah Air.
"Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, yang rentan akan konflik maritim, sudah saatnya Panglima TNI dipimpin oleh Angkatan Laut," dikutip dari narasi dalam pamflet tersebut.
Diketahui, Hadi Tjahjanto akan memasuki masa purnatugas pada November 2021.
Sesuai undang-undang, presiden akan mengajukan satu nama calon panglima TNI untuk menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan di DPR.
Sejauh ini, terdapat tiga nama yang berpotensi menjadi penerus Hadi, yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TNI AL Bantah soal Deklarasi Dukungan kepada Yudo Margono Jadi Calon Panglima"