ROHANI KRISTEN
DOA, Bacaan dan Renungan Katolik Senin, 6 September 2021: Berbagi Kasih Itu Harus Setiap Saat
DOA, Bacaan dan Renungan Katolik Senin, 6 September 2021 mengajarkan semua umat Katolik untuk berbagi kasih kepada sesamanya.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM – DOA, Bacaan dan Renungan Katolik Senin, 6 September 2021 mengajarkan semua umat Katolik untuk berbagi kasih kepada sesamanya.
Dalam bacaan pertam, Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose menulis: Aku telah menjadi pelayan jemaat, untuk menyampaikan rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad.
Sedangkan dalam bacaan injil, Lukas menulis: Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat.
Bacaan-bacaan suci ini menjadi sumber inspirasi bagi RP Lukas Gewa Tiala, SVD untuk menyusun renungan berjudul, “Berbagi Kasih Itu Harus Setiap Saat".
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Senin, 9 Agustus 2021: Tanggung Jawab Sebagai Pengikut Yesus

Bacaan Pertama: Kol 1:24-2:3
Aku telah menjadi pelayan jemaat, untuk menyampaikan rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose:
Saudara-saudara, sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita demi kalian,
dan melengkapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat.
Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan kepenuhan sabda Allah kepada kalian,
yaitu: Rahasia yang tersembunyi berabad-abad dan turun-temurun, kini dinyatakan kepada orang-orangnya yang kudus.
Allah berkenan memberitahu mereka betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di antara kalian.
Dialah harapan akan kemuliaan. Dialah yang kami beritakan, dengan memperingatkan setiap orang dan mengajar mereka dengan segala hikmat untuk memimpin setiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
Itulah yang kuusahakan dan kuperjuangkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya yang bekerja dengan kuat dalam diriku.
Saudara-saudara, aku ingin agar kalian tahu, betapa beratnya perjuangan yang kulakukan bagi kalian, bagi mereka yang di Laodikia dan bagi semuanya yang belum mengenal aku secara pribadi.
Semoga hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan pengertian yang meyakinkan dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus.
Dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik: Yesus Adalah Roti Hidup

Bacaan Injil: Luk 6:6-11
Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Pada suatu hari Sabat Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, agar mereka mendapat alasan untuk menyalahkan Dia.
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka. Ia berkata kepada orang yang mati tangannya,
"Bangunlah dan berdirilah di tengah!" Maka bangunlah orang itu dan berdiri di tengah.
Lalu Yesus berkata kepada mereka, "Aku bertanya kepada kalian: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat?
Menyelamatkan orang atau membinasakannya?" Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu, "Ulurkanlah tanganmu!"
Orang itu mengulurkan tangannya dan sembuhlah ia. Maka meluaplah amarah ahli-ahli Taurat dan orang Farisi. Lalu mereka berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Terpujilah Kristus.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Kamis, 15 Juli 2021: Enaklah Kuk Yang Tuhan Yesus Pasang

Renungan
“Berbagi Kasih Itu Harus Setiap Saat"
Saudara dan saudariku terkasih dalam Kristus,
Senang berjumpa kembali dengan anda dalam permenungan Harian Sabda Tuhan, Embun Sabda, edisi Senin, 06 September 2021.
Semoga anda dalam keadaan sehat, tetap semangat, tetap tersenyum, dan tetap berpengharapan pada Tuhan kita Yesus Kristus. Anda selalu dalam lindungan Kasih Tuhan.
Buat saudara dan saudari yang sakit, dalam Nama Tuhan Yesus, anda sembuh. Saya ajak anda hari ini merenungkan:
“MENOLONG DAN MENYELAMATKAN ORANG/BERBAGI KASIH ITU SETIAP SAAT DILAKUKAN”.
Saudara dan saudariku terkasih dalam Kristus,
apa maksud Allah untuk perintah: kuduskanlah hari Sabat (Keluaran 20:8; Ulangan 5:12)? Dalam Injil hari ini,
ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi ingin menangkap Yesus dalam tindakan melanggar ritual Sabat sehingga mereka dapat menuduhnya melanggar hukum Allah.
Mereka dengan tahu dan mau memantau apa yang akan dilakukan Yesus lada hari Sabat untuk kemudian membuat tunduhan.
Injil Lukas mencatat bahwa Yesus mengetahui pikiran mereka. Mereka dipenuhi dengan kemarahan dan penghinaan terhadap Yesus karena mereka telah menempatkan pikiran mereka sendiri tentang benar dan salah di atas pikiran Tuhan.
Mereka terjerat dalam legalisme mereka sendiri karena mereka tidak mengerti atau melihat tujuan Tuhan.
Yesus menunjukkan kekeliruan mereka dengan menunjuk pada maksud Allah untuk hari Sabat:
untuk melakukan yang baik dan menyelamatkan hidup daripada melakukan kejahatan atau menghancurkan kehidupan.
Saudara dan saudariku terkasih dalam Kristus,
apa arti penting Yesus menyembuhkan orang yang mati sebelah tangannya? Ambrose (337-397 M), uskup Milan abad ke-4 yang berperan penting dalam membawa Agustinus dari Hippo ke iman Kristiani, mengomentari keajaiban ini: "Kemudian kamu mendengar firman Tuhan, berkata, 'Ulurkan tanganmu.'
Itulah obat yang umum dan universal. Anda yang berpikir bahwa Anda memiliki tangan yang sehat, berhati-hatilah agar tidak mati oleh keserakahan atau penistaan.
Sering-seringlah mengulurkannya. Ulurkanlah kepada orang miskin yang memohon kepadamu.
Ulurkanlah untuk membantu sesama, untuk memberikan perlindungan kepada janda, untuk melindungi dari celaka orang yang kamu lihat mengalami penghinaan yang tidak adil.
Serahkanlah kepada Allah karena dosa-dosamu. Tangan itu teracung, lalu sembuh. Tangan Yerobeam menjadi mati ketika ia mempersembahkan kurban kepada berhala ; kemudian terulur hidup kembali ketika dia memohon kepada Tuhan (1 Raja-raja 13:4-6)."
Saudara dan saudariku terkasih dalam Kristus,
mengapa orang Kristen merayakan hari Minggu sebagai Hari Tuhan? Yang terpenting adalah kita merayakannya untuk memperingati karya penebusan Allah di dalam Yesus Kristus dan karya baru penciptaan yang diselesaikan melalui kematian dan kebangkitan Kristus (2 Korintus 5:17).
Tindakan Tuhan adalah model bagi kita. Jika Tuhan "beristirahat dan disegarkan" pada hari ketujuh, kita juga harus "beristirahat" dan membiarkan orang lain, terutama yang miskin, "disegarkan" juga (lihat Keluaran 31:17; 23:12).
Mengambil "perhentian pada sabat " adalah cara untuk mengungkapkan rasa hormat kepada Tuhan atas semua yang telah Dia lakukan bagi kita.
Namun "istirahat atau perhentian" seperti itu tidak membebaskan kita dari kasih kita kepada sesama kita.
Jika kita benar-benar mencintai Tuhan di atas segalanya, maka cinta Tuhan akan meluap ke cinta sesama juga.
Saudara dan saudariku terkasih dalam Kristus,
Bagaimana kita dapat menjadikan hari Minggu sebagai hari yang kudus bagi Tuhan? Pertama, dengan menahan diri dari pekerjaan yang tidak perlu dan dari kegiatan yang menghambat ibadah kita kepada Tuhan.
Kita juga dapat melakukan karya belas kasih, seperti melayani orang sakit, lemah, dan terabaikan dengan rendah hati.
Dan kita juga harus mencari relaksasi pikiran dan tubuh yang sesuai. Sukacita Hari Tuhan adalah hadiah besar untuk menyegarkan dan menguatkan kita dalam kasih kita kepada Allah dan sesama (Nehemia 8:10).
Tahukah anda dan saya akan sukacita Tuhan itu, dan apakah kita menemukan ketenangan dan kesegaran dalam merayakan Hari Tuhan?
Saudara dan saudariku terkasih dalam Kristus, sebagai murid Tuhan, kita menolong atau menyelamatkan orang dengan perbuatan kasih setiap saat, dan tidak pernah atau harus dibatasi oleh aturan aturan yang mengikat.
Perbuatan kasih menuntut pengurbanan. Perbuatan kasih menuntut cinta, kerendahan hati dan kesabaran.
Saudara dan saudariku, semoga kita selalu mengedepankan sesama kita, menolong dan menyelamatkan, mereka yang membutuhkan. Amin.
Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik Rabu, 30 Juni 2021: Yesus Melindungimu dari Roh Jahat

Doa
Tuhan Yesus, dalam kemenangan-Mu atas dosa dan kematian di kayu salib dan dalam kebangkitan-Mu, Engkau memberi kami jaminan untuk berbagi dalam kehidupan abadi surga.
Ubahlah hati kami dengan kasih-Mu sehingga kami dapat dengan bebas melayani sesama kami dan temukan sukacita dan kesegaran dalam perayaan hari Minggu sebagai Hari Tuhan, dan bahkan setiap hari ketika kami berjumpa denganMu dalam Ekaristi.
Semoga kita semua dan semua orang yang kita sayangi dan kasihi, segala usaha dan kerja kita, dilindungi dan diberkati Allah yang Mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)