Dokter Ini Bongkar Rahasia Ariel NOAH, Pantas Mantan Pacar Luna Maya Awet Muda

TRIBUNBATAM.id, BATAM- Postingan dokter ini akhirnya mengungkap rahasia besar Ariel NOAH dalam menjaga penampilannya.

Pantas mantan kekasih Luna Maya ini terlihat awet muda terus.

Padahal sudah memasuki usia hampir 40 tahun, Ariel NOAH tetap terlihat muda dan fit.

Tak banyak perubahan yang terlihat dalam wajah dan fisiknya sejak Ia menjadi vokalis Peterpan.

Tak heran jika sampai sekarang Ariel NOAH pun tetap digilai wanita.

Bahkan remaja perempuan hingga gadis muda seolah terbius dengan ketampanannya.

Bahkan Ariel Noah sampai dijuluki sebagai Lady Killer.

Deretan artis wanita juga ada yang salah tingkah hingga histeris saat melihat Ariel Noah.

Seperti dalam berita tribunbatam.id sebelumnya, ada deretan artis tanah air yang sampai salah tingkah ketika bertemu Ariel.

Termasuk Nagita Slavina, istri Raffi Ahmad yang  salah tingkah dan histeris ketika bertemu langsung dengan Boril.

Ariel Noah juga kerap dijodohkan dengan deretan wanita cantik.

Mulai dari Pevita Pearce hingga model di video klip lagu Band Noah yang baru.

Ariel Noah juga masih sering dikaitkan dengan mantannya, Luna Maya.

Ternyata ada rahasia dibalik Ariel Noah yang tetap awet muda.

Hal ini terungkap dari unggahan penggemar vokalis 39 tahun itu.

Ariel Noah ternyata menjalani diet sehat bersama dokter langganan artis juga.

Terlihat dalam unggahan dr. Feni Nugraha, (28/8/2021) lalu.

Tampak sang dokter foto bareng dengan Ariel Noah.

Unggahan dr. Feni Nugraha mendapat respon dari langganan di kliniknya.

Ada Vanessa Angel yang ikut beri komentar hingga ada yang minta untuk sang dokter kasih tahu jadwalnya dengan Ariel Noah.

"Semangat diet sehatnya, semoga semakin sehat Mas @arielnoah," ujar dr. Feni Nugraha.

Unggahan dr. Feni Nugraha mendapatkan respon dari rekan publik figur.

Vanessa Angel berikan emote 'hati' bewarna hitam.

"Kapan jadwalnya aril lagi dok? Tolong saya di info," ujar pebisnis Reny Sukmawaty.

Deretan komentar lain juga terlihat dari unggahan sang dokter.

Bahkan ada yang salah fokus dengan tangan dan kaki dari vokalis band Noah ini.

Ada banyak metode diet yang berkembang saat ini.

Setiap metode diet memiliki kekurangan dan keunggulannya masing-masing.

Tinggal mencari tahu mana yang cocok bagi tubuhmu.

Mengutip Kompas.com, ini 3 metode diet yang bikin berat badan cepat turun. 

Simak plus dan minusnya.

1. Diet Keto

Diet keto menerapkan pola makan yang kaya akan lemak dan mengurangi makanan mengandung karbohidrat.

Tubuh biasanyamengunakan glukosa dari karbohidrat sebagai energi. Dalam diet keto, kita tak lagi mengonsumsi karbohirat.

Jadi, energi akan didapatkan dari proses pembakaran lemak.

Hal ini akan meningkatkan metabolisme, menjaga tingkat gula darah, dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Diet ini sangat cocok untuk penderita diabetes tipe 2 atau epilepsi.

Namun, diet keto bisa memicu "keto flu", yaitu kumpulan gejala seperti sembelit, susah tidur, sakit kepala, dan sebagainya.

Keto flu biasanya terjadi saat awal mula kita mempraktikan jenis diet ini.

2. Puasa Intermiten

Puasa intermiten atau intermiten fasting merupakan pola diet yang menerapkan jendela makan dalam waktu tertentu.

Nah, salah satu metode intermiten fasting yang terkenal adalah 5:2.

Dalam metode tersebut, kita bisa makan normal selama lima hari lalu melakukan puasa selama dua hari.

Pola diet ini juga terbukti mampu meningkatkan metabolisme, meningkatkan kadar insulin dan hormon pertumbuhan, serta meningkatkan produksi sel induk.

Namun, metode diet ini bisa memicu heartburn, dehidrasi, memicu peningkatan stres dan gangguan tidur.

3. Diet Paleo

Metode diet ini meniru pola makan nenek moyang kita pada zaman paleolitikum, di mana orang-orang lebih banyak mengonsumsi makanan utuh daripada makanan olahan.

Jadi, kita hanya bisa makan buah, daging tanpa lemak, ikan, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Selain bagus untuk menurunkan berat badan, pola diet ini juga dipercaya dapat menyeimbangkan tekanan darah.

Namun, riset dari Australia yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition, membuktikan mereka yang menjalani diet paleo memiliki tingkat biomarker darah yang tinggi.

Tingginya tingkat biomarker darah ini terkait dengan penyakit jantung.

Diet paleo juga berefek negatif bagi kesehatan usus.

(tribunbatam.id/kompas.com/mona)

Baca berita terbaru lainnya di Google

Berita lain tentang SELEB