3 Tips Jitu Ahli untuk Pencari Kerja di Masa Pandemi

Membangun jaringan dengan orang-orang baru dan tidak perputus asa adalah poin penting yang disampaikan para ahli bagi pencari kerja di masa pandemi

istimewa
3 Tips Jitu Ahli untuk Pencari Kerja di Masa Pandemi. Ilustrasi pencari kerja 

"Keterampilan bisa dialihkan dan mungkin lebih cocok untuk pekerjaan itu daripada seseorang yang melakukan pekerjaan itu secara langsung," tambah Sheehan.

Seorang pencari kerja sedang mengisi formulir persyaratan kartu kuning
Seorang pencari kerja sedang mengisi formulir persyaratan kartu kuning (TRIBUNBATAM.ID/BERES LUMBANTOBING)

Jadi, buatlah beberapa resume berbeda untuk berbagai industri atau jenis peran yang kita lamar.

Kita dapat menjelaskan keterampilan yang sudah kita latih dari pekerjaan kita sebelumnya, dan bagaimana keterampilan tersebut bisa digunakan saat kita bekerja di tempat yang baru.

3. Mengubah cara mencari kerja

Cobalah membuat daftar berisi nama-nama perusahaan tempat kita ingin bekerja, ketimbang mencari peluang baru berdasarkan posisi yang ditawarkan.

Tanyakan kepada diri sendiri, pekerjaan di bidang apa yang membuat kita tertarik?

Atau, perusahaan mana yang dikenal sebagai tempat yang cocok untuk berkembang dalam karier kita?

Pelatih karier di Randstad RiseSmart, Wendy Braitman merekomendasikan untuk mengecek akun LinkedIn guna melihat apakah kita memiliki kontak berkelanjutan dengan perusahaan tertentu atau tidak.

Baca juga: Sulit Cari Kerja Saat Lockdown, Ratusan Ribu Warga Aceh di Malaysia Minta Dipulangkan Jokowi

Lalu, cari tahu juga apakah perusahaan bersedia menjawab pertanyaan mengenai tugas yang dikerjakan, atau pengalaman orang-orang yang bekerja di perusahaan tersebut.

Kita bertujuan untuk membangun hubungan dengan perusahaan yang kita tuju dan memahami alasan orang senang bekerja di tempat itu.

"Meskipun belum ada lowongan yang tersedia saat ini," kata Braitman.

Dengan membangun hubungan seperti ini, tidak menutup kemungkinan kita akan dihubungi oleh manajer atau bagian perekrutan di perusahaan tersebut apabila ada lowongan.

Ilustrasi pelamar kerja (job seeker)
Ilustrasi pelamar kerja (job seeker) (tribun style)

Lagi pula, banyak perusahaan, lanjut Braitman, sering membuka lowongan secara internal sebelum mengunggah lowongan ke publik.

Maka dari itu, jika kita memiliki koneksi dengan orang dalam perusahaan, kita lebih mungkin dihubungi oleh perusahaan itu terlebih dahulu.

Terakhir, dikutip dari Kompas.com, kita pun harus mencari jaringan baru setiap pekannya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved