Kondisi Terkini Lapangan Sepak Bola di Sei Langkai Batam, Warga: Tak Terawat

Jadi aset daerah, kondisi lapangan sepak bola di Sei Langkai Sagulung Batam, kini tak terawat.

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang
Foto Presiden Nato Parlaungan Siregar dan Jhonson Siregar, saat berada di Lapangan Sepak Bola di Sei Langkai, Sagulung, Batam 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Lapangan bola kaki di Kelurahan Sungai Langkai, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri, tidak terawat.

Tokoh masyarakat Sagulung minta pemerintah cek ke lokasi dan melakukan perawatan terhadap aset daerah.

Tokoh masyarakat Sagulung, Parlaungan Siregar, yang akrab dikenal Presiden Nato menjelaskan, lapangan sepak bola yang ada di Kelurahan Sei Langkai, merupakan aset daerah Kota Batam.

Waktu itu dimohonkan oleh warga untuk lapangan sepak bola.

"Dulu yang mohonkan lahan ini menjadi lapangan bola adalah saya saat menjabat sebagai ketua RW bersama warga," kata Presiden Nato, Jumat (10/9/2021).

Baca juga: Wenda Tewas Dikeroyok 7 Remaja yang Nonton Pertandingan Sepak Bola

Baca juga: BREAKING NEWS, Bocah Histeris Temukan Mayat Pria saat Ambil Bola

Ia mengatakan, bersamaan dengan lahan lapangan bola tersebut, ada lahan sekolah, dan lahan untuk pembangunan Puskesmas, serta rumah dinasnya.

"Dan lahan itu diberikan pemerintah. Makanya saat itu lapangan sepak bola ini dulunya diresmikan oleh mantan Wali Kota Batam, yakni Pak Ahmad Dahlan," katanya.

Saat itu lapangan sepak bola tersebut diserahkan ke Dispora untuk dikelola, sementara untuk lahan sekolah diserahkan ke Dinas Pendidikan.

"Sekolah sudah dibangun, tapi lapangan sepak bola, terbengkalai. Kalau lahan untuk pendirian Puskesmas, masih rawa," kata Presiden Nato.

Dia mengatakan karena lahan puskesmas Kondisinya rawa, mereka kembali memohonkan ke BP Batam, untuk mendirikan puskesmas. Letaknya dekat dengan jalan umum dan berada di tengah masyarakat.

"Permohonan kita disetujui, itulah lahan puskesmas Sei Langkai yang ada saat ini," ujarnya.

Lebih lanjut, beberapa tahun belakangan ini kondisi lapangan bola di Sei Langkai terbengkalai, karena dinas terkait tidak melakukan perawatan.

"Jadi lapangannya tidak bisa digunakan lagi," kata Presiden Nato.

Sementara di tempat yang sama Jhonson Siregar, tokoh masyarakat Sagulung sekaligus pengusaha di Kota Batam, yang tinggal menetap di Sei Langkai mengatakan sangat prihatin atas kinerja Pemerintah Kota Batam.

"Saat ini Kota Batam, sudah menjadi kota maju. Kita tidak ingin pemerintah lengah terhadap aset-aset yang sudah ada. Apalagi aset tersebut berada di tengah padat penduduk," kata Jhonson.

Dia mengatakan lapangan bola yang ada di Sei Langkai, harus segera dipagar oleh pemerintah. Agar ke depan masyarakat tidak melakukan penyerobotan lahan.

"Bukan hanya itu, saat ini di tengah pandemi Virus corona yang terjadi, pemerintah meminta masyarakat agar menjaga imun tubuh, dan sering olah raga.

Tetapi pemerintah sendiri tidak menyediakan fasilitas. Padahal pemerintah memiliki fasilitas, hanya saja tidak ada perawatan,"kata Jhonson.

Dia mengatakan lapangan bola di Sei Langkai, lokasi cukup bagus. Ketersediaan lahannya juga sudah memiliki standar. Hanya perawatan yang tidak ada.

"Kita khawatir Walikota tidak mengetahui aset tersebut, karena dinas terkait tidak pernah menganggarkan perawatan atau perbaikan,"kata Jhonson.

Ia juga menegaskan tokoh masyarakat Sagulung, siap mendukung pemerintah dalam memajukan Kota Batam.

"Jika pemerintah tidak memiliki anggaran, saya rasa itu tidak mungkin. Jika hal itupun benar adanya dinas terkait bisa menggandeng masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat dan pengusaha, untuk melakukan yang terbaik di Kota Batam," kata Jhonson.

Ia melanjutkan, siap duduk bersama dengan pemerintah demi kemajuan Sagulung.

"Mari kita sama-sama, agar batam semakin maju," kata Jhonson.

(Tribunbatam.id/ Pertanian Sitanggang)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved