KEPRI TERKINI
Gubernur Kepri Rapat dengan Bappenas, Berharap Proyek Infrastruktur Disetujui Pusat
Gubernur Kepri Ansar Ahmad memperjuangkan sejumlah proyek infrastruktur agar disetujui pusat saat dikunjungi rombongan Bappenas, Senin (13/9)
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad beserta pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri rapat bersama Sekretaris Kementerian PPN/Sestama Bappenas, Himawan Hariyoga dan jajarannya di Gedung Daerah Tanjungpinang, Senin (13/9/2021).
Kunjungan Sestama Bappenas ke Kepri ini sekaligus bersama tim MCC (Millenium Challange Cooperation).
Pembahasan rapat saat itu mencakup sejumlah usulan proyek strategis Provinsi Kepri pada Program Compact-2 MCC.
Di luar itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga memanfaatkan suasana keakraban dengan Sestama Bappenas dan rombongan, dengan meminta agar program-program lain di luar Compact-2 MCC diperhatikan.
"Kehadiran Bapak Sestama Bappenas dan rombongan di tanah Kepri ini sebuah kehormatan bagi kami. Dan ini adalah bentuk perhatian khusus terhadap Kepri," kata Ansar saat membuka rapat.

Adapun rombongan lainnya dari Bappenas yang ikut di antaranya Direktur Kerjasama Pendanaan Bilateral Kurniawan Ariandi, Direktur Pendanaan Pengembangan Pembangunan Sri Bagus Guritno, Direktir Regional I Uke Muhammad Hussen, Direktur Perencanaan dan Pengembangan proyek infrastruktur Prioritas Nasional (P3IN) Taufik Hidayat Putra, dan Kepala Biro Organisasi Tatalaksana Rohmad Supriyadi.
Menurut Sekretaris Kementerian PPN/Sestama Bappenas, Himawan Hariyoga, kunjungannya ke Kepri kali ini untuk menyinkronkan usulan Pemprov Kepri terkait proyek infrastruktur dengan program Pemerintah Pusat.
"Biar matching-lah kebutuhan di daerah dengan program yang ada di pusat," ujar Himawan.
Himawan dalam presentasinya lebih banyak membahas soal program MCC. Dimana kriteria program MCC pada intinya, investasi harus menghasilkan.
"Yang terpenting proyek-proyek infrastruktur program compact-2 MCC di Kepri harus berorientasi pada outcome dan impact," katanya.
Baca juga: Gubernur Kepri Terima Penghargaan Top Pembina BUMD 2021
Baca juga: Gubernur Kepri Izinkan Belajar Tatap Muka Terbatas Mulai 1 Oktober 2021
Lebih jelasnya, perencanaan proyek infrastruktur harus mampu memberikan dampak sesuai target pembangunan kawasan atau sektor yang spesifik di Provinsi Kepri dengan pendekatan THIS (tematik, holistik, integrasi, dan spasial).
Himawan menjelaskan, saat ini Bappenas tengah mengembangkan proposal Program Hibah Compact-2. Program Compact-2 ini difokuskan pada pembiayaan inovatif untuk meningkatkan produktivitas ekonomi.
"Program ini dibuat untuk menurunkan kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," kata Himawan.
Sestama Bappenas menjelaskan, kegiatan yang akan didanai hibah Compact Development Funding (CDF) akan digunakan untuk mendanai kegiatan persiapan dan pengembangan Program Compact-2 yang difokuskan pada dua bidang.
Yaitu pembiayaan infrastruktur serta pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), terutama UMKM yang dimiliki kaum perempuan.
Kegiatannya meliputi studi kelayakan, survei, riset dasar, penilaian lingkungan dan sosial, pembiayaan infrastruktur dan UMKM, serta kegiatan lainnya yang dapat menjadi landasan kuat untuk implementasi Program Compact-2.
"Inilah bentuk keseriusan kami, atas arahan Pak Menteri mudah-mudahan ini awal yang bagus. Usulan proyek dari Pemprov Kepri yang masuk kriteria MCC akan kita support.
Namun untuk usulan yang tidak masuk kriteria agar dicoba melalui sumber pendanaan lainnya," tambah Himawan.
Menyangkut sejumlah proyek infrastruktur di Kepri, berikut ini adalah proyek-proyek infrastruktur Kepri yang diusulkan Kepri ke Pemerintah Pusat.
Yakni pengembangan pelabuhan multifungsi parit Rempak di Karimum, pembangunan jembatan bebas hambatan Batam Bintan, Pelabunan Samudera Teluk Buton di Natuna, Pelabuhan Logistik Terpadu Teluk Durian di Anambas, Bendungan Letung di Lingga, peningkatan jalan lingkar Tanjungpinang-Bintan, pembangunan jalur lintas barat (bagian-2) di Bintan, penataan kawasan Pulau Penyengat di Tanjungpinang, pembangunan SPAM regional di Bintan, pembangunan estuari dam Busung di Bintan, integrasi Pelantar I dan Pelantar II Pelabuhan Kuala Riau di Tanjungpinang dan Pelabuhan Pengumpan regional kota Segara Tanjung Uban di Bintan.
Seusai rapat, rombongan Sestama Bappenas melakukan peninjauan ke lapangan guna melihat situasi dan kondisi beberapa proyek yang diusulkan oleh Pemprov Kepri.
(*/Tribunbatam.id/endrakaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Kepri