Tren Mix and Match Vaksin Covid-19 untuk Booster, Benarkan Ampun Lawan Corona, Ini Kata Ahli

Tren mencampur dan mencocokkan vaksin Covid-19 untuk booster menjadi tren di beberapa negara dengan persepsi lebih ampuh menangkap varian virus corona

Pixabay/kfuhlert via kompas.com
Tren Mix and Match Vaksin Covid-19 untuk Booster, Benarkan Ampun Lawan Corona, Ini Kata Ahli. Ilustrasi menerima suntikan vaksin 

TRIBUNBATAM.id - Vaksin Covid-19 untuk booster atau suntikan tambahan mencuat ke publik.

Namun, kali ini tak cuma vaksin booster yang menjadi perbincangan, tetapi kebijakan mix and match vaksin.

Mix and match adalah tindakan mencampur 2 vaksin merek berbeda dengan maksud mendapat hasil terbaik.

Tren mencampur dan mencocokkan vaksin Covid-19 itu dilakukan untuk suntikan booster.

Di beberapa negara tren ini mulai berkembang, dan diyakini efektif melawan varian virus corona yang beragam.

Baca juga: Indonesia Terima Vaksin Covid-19 Johnson and Johnson Hibah Pemerintah Belanda

Baca juga: Jangan Pilih-pilih, Ini 5 Jenis Vaksin Covid-19 yang Beredar di Indonesia, Semua Berkhasiat

Muncul pertanyaan apakah aman melakukan mix and match vaksin Covid-19?

Benarkan efektifitas melawan Covid-19 lebih baik dengan mencampur 2 merek vaksin?

Menjawab pertanyaan itu Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) secara resmi merekomendasikan, orang-orang yang akan mendapatkan suntikan booster, tetap menggunakan merek vaksin sama.

Ilustrasi vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19 (tribunjambi/rara)

"Untuk orang yang sebelumnya menerima dua dosis vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech atau Moderna, harus menggunakan vaksin mRNA yang sama pada dosis ketiga," ungkap CDC.

"Apabila seri vaksin dengan merek yang sama belum tersedia, sebaiknya tunda dosis berikutnya sampai vaksin dari merek yang sama tersedia," lanjutnya.

Profesor klinis emeritus di divisi penyakit menular di UC Berkeley School of Public Health, John Swartzberg, mengatakan studi tentang hal ini masih sangat terbatas.

"Tidak ada data yang cukup untuk menyimpulkan bahwa suntikan booster dapat dicampur dengan aman dari berbagai merek vaksin Covid-19," terangnya kepada Verywell Health.

Baca juga: 5 Jenis Vaksin Covid-19 Beredar di Indonesia, Efektif Mana Lawan Corona?

Swartzberg juga menambahkan bahwa sejauh ini tidak ada efek samping yang dilaporkan dari pencampuran merek untuk dosis pertama dan kedua.

"Pada orang yang pernah menggunakan dosis pertama Moderna dan dosis berikutnya Pfizer itu baik-baik saja," ujarnya.

Menurut pakar penyakit menular di University at Buffalo Jacobs School of Medicine and Biomedical Sciences, Thomas Russo, MD, banyak orang mengira bahwa mencampur vaksin Covid-19 tidak memiliki efek yang ekstrem.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved