SELEB TERKINI
Olivia Diduga Lakukan Penipuan CPNS, Nia Daniaty Sebut Sang Anak Bukan Tanggung Jawabnya Lagi
Olivia Nathania diduga telah melakukan penipuan PNS telah diketahui oleh Nia Daniaty, namun Nia Danity anaknya bukan tanggung jawabnya lagi.
TRIBUNBATAM.id - Anak Nia Daniaty, Olivia Nathania dilaporkan ke polisi terkait dugaan penipuan.
Olivia Nathania diduga menawarkan orang lain untuk dimasukan ke PNS dengan membayar sejumlah uang.
Dugaan apa yang dilakukan oleh anak Nia Daniaty ini terungkap dari cerita gurunya di SMA.
Agustine, guru Olivia Nathania di SMA ungkap kronologi saat ditawarkan masuk PNS.
Agustine bongkar pesan Olivia Nathania yang menawarkan untuk masuk PNS.
Dalam pesan tersebut, terlihat Olivia mengaku sudah mengajak orang gabung ke PNS dari 4 tahun yang lalu.
"Yang membuat saya yakin, karena dia anak murid saya, gak mungkin lah anak murid membohongi guru, bahkan dia menyebut peduli dengan gurunya meski telah sukses," ungkap Agustine yang terekam di youtube KH Infotaiment, Minggu (26/9/2021).
Selain itu Olivia juga menawarkan ke Agustine untuk mengajak saudara-saudaranya yang lain dengan biaya Rp 25-30 juta.
"Karena saya pecaya dengan Oliv, saya bawa keluarga sya jumlahnya 16 orang," ungkap Agustine.
Kini ditemukan bukti bahwa Olivia Nathania telah melakukan penipuan.
Baca juga: Anak Nia Daniaty Dipolisikan, Olivia Diduga Tipu 200 Orang, Imingi Lolos CPNS, Tarif Ratusan Juta
Baca juga: Tepat di Tanggal Lahir Mendiang Ibu, Ashanty Ungkap Momen Tak Terlupakan saat Nikah dengan Anang
Baca juga: Selama 2021, Ada 20 Honorer Pemkab Bintan Diberhentikan, 30 Lain Masih Dievaluasi
Orang suruhan Olivia Nathania akhirnya buka suara yang mana mengaku sebagai seorang BKN.
"Setelah pengakuan itu dibagikan ke grup, Olivia tak bisa berlasan apapun, sejak saat itu dia tak pernah nongol, tak bisa di chat, seperti ditelan bumi," ungkap Agustine.
Agar bisa bertemu dengan Olivia Nathania, Agustine sampai bertemu dengan Nia Daniaty.
Sempat tak bertemu dengan Nia Daniaty, Agustine sempat sampaikan permasalahannya ke kakak Olivia Nathania.
Agustine akhirnya bisa bertemu dengan Nia Daniaty meski tak di rumah bu Olivia.
"terus ibu Nia menjawab, Titin (Agustine) maaf, Olivia sudah menikah jadi bukan tanggung jawab saya lagi," ungkap Agustine.
Bukan bermaksud untuk minta pertanggung jawaban dari Nia Daniaty hanya ingin menjembatani untuk bertemu dengan Olivia Nathania.
"Dan ibu Nia bilang karena sudah tidak satu rumah lagi jadi nanti ditelepon," cerita Agustine.

Nia Daniaty yang sudah janji dengan Agustine akan dipertemukan dengan anaknya malah ikut menghilang seperti Olivia Agustine.
"Besok saya ke rumah beliau (Nia Daniaty), rumah dijaga oleh tiga orang dan rumah sepi. Terus dikasih nomor pengacara ibu Nia," ungkapnya.
Namun pengakuan dari Agustine, usahanya mendatangi Nia Daniaty tak membuahkan hasil.
"Ini uang orang, rakyat kecil. Saya miris sekalisampai menggadai kendaraan, menjual sapi peliharannya, uang segitu lagi pandemi luarbiasa," ujar Agustine lalu menangis.
"Paling menyakiti saya, Olivia menyakiti hati saya sebagai gurunya yang sudah mengajarinya tulus ikhlas, ayok nak kita selesaikan secara kekeluargaan," ajak Agustine.
Tak hanya Agustine, Olivia diduga telah melakukan penipuan hingga ratusan orang.
Melalui perwakilan korban melaporkan Oi dan suaminya ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (24/9/2021).
Kuasa hukum korban, Odie Hodianto mengatakan korban berjumlah 225 orang ditipu Oi dan suaminya sejak 2019 hingga 2020.
Kuasa hukum korban dugaan penipuan jabatan CPNS, Odie Hudiyanto melaporkan pasangan suami istri yang menjanjikan jabatan di sejumlah instansi di Polda Metro Jaya, Jumat (24/9/2021)
"Ini ada 225 orang ditipu dengan jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp9,7 Miliar lebih. Modusnya mengiming-imingi korban untuk diloloskan mengisi kekosongan jabatan di beberapa instansi karena terlapor mengaku memiliki link di BKN," ujar Odie kepada awak media.

Rata-rata korban mengaku terperdaya untuk mengisi posisi jabatan PNS strategis yang dijanjikan Oli dan RAF.
Transfer hinggga Ratusan Juta, Tak Lolos CPNS
Kerugian korban atas dugaan penipuan ini mulai dari Rp25 juta sampai yang terbesar Rp156 juta.
Korban penipuan ini mengaku mentransfer sejumlah uang tunai ke rekening Oli dan Raf.
Namun, sampai uang ditransfer, tak ada satupun korban yang lolos untuk mengisi posisi PNS yang dijanjikan.
"Korban sudah mentransfer sejumlah uang namun sampai pada saat waktu yang dijanjikan untuk lolos PNS, pelaku tak bisa dihubungi," jelas Odie. (tribunbatam.id/mona)