LIGA INDONESIA

Bus Arema FC Diserang, Kaca Depan Pecah, Juragan 99 Posting Quotes: Dewasa dan Bijak Donk!

Akun Instagram@Juragan 99 Presiden Arema FC mengunggah foto dan cuplikan video peneyerangan bus Arema FC yang terparkir di halaman Hotel New Saphir,

Editor: Mairi Nandarson
Tangkapan Layar Instagram Juragan 99
Kondisi bus pemain Arema FC setelah mendapat serangan dari oknum suporter di Yogyakarta 

TRIBUNBATAM.id - Akun Instagram @Juragan 99, Presiden Arema FC mengunggah foto dan cuplikan video penyerangan bus Arema FC yang terparkir di halaman Hotel New Saphir, Yogyakarta, Rabu (20/10) malam

"Malam ini bus kita diserang, kaca depan dan samping dipecahkan,"begitu tulisan di Insta Stories Juragan 99.

Tak hanya 1 foto dan video yang diunggah Gilang Widya Pramana, pemilik akun @j99corp @aremafcofficial.

Sejumlah foto-foto lain disertakan lengkap dengan caption dalam instastory mereka.

"Mereka serang kita dengan batu, rantai, gear dan kunci inggris, dewas dan bijak donk jadi suporter, Aremania tunjukkan ya kita supporter yang baik,"begitu caption unggahan foto berikutnya.

Baca juga: Bodoe/Glimt vs AS Roma Kick Off 23.45 WIB, Jose Mourinho: Ini Laga Sulit, Kami Akan Rotasi Pemain

Baca juga: Manchester United Menang Setelah Kebobolan 2 Gol, Solskjaer: Saya Senang Bagaimana Ronaldo di Depan

Penyerangan bus Arema FC
Penyerangan bus Arema FC (Tangkapan Layar Instagram Juragan 99)

Kemudian pada unggahan teranyar Gilang, salah satu pelaku ditangkap.

Dalam foto tersebut terlihat pelaku masih bocah dan mengenakan kaus suporter berwarna hijau bertuliskan Bonek,

"Salah satu pelaku ditangkap dan diamankan."

"Fanatik boleh, arogan dan anarkis jangan!" pungkasnya.

Seperti diketahui, Arema sedang berada di Yogyakarta jelang melakoni lanjutan Liga 1 2021/22 kontra Persiraja Banda Aceh pada Sabtu (23/10/2021) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (23/10/2021) mendatang.

Baca juga: Persebaya vs Persela Live Indosiar 20.30 WIB, Aji Santoso: Kami Sudah Siapkan Taktik Lawan Persela

Baca juga: Fakta Menarik Duel Barito Putera vs PSIS Semarang, Kudeta Puncak Klasemen Hingga Kontroversi Wasit

Penyerangan bus Arema FC
Penyerangan bus Arema FC (Capture Akun Instragram Arema FC)

Pasca Penyerangan Bus

Seri kedua BRI Liga 1 2021/2022 sedang memasuki pertandingan kedua, tapi PT Liga Indonesia Baru (LIB) mulai bicara jadwal dan tempat pelaksanaan untuk seri ketiga.

PT LIB tidak menjamin untuk pelaksanaan seri ketiga BRI Liga 1 2021/2022 digelar di Jawa Timur (Jatim) sesuai rencana awal.

Namun, terkait pelaksanaan seri ketiga Liga 1 2021, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, punya informasi baru.

Akhmad Hadian Lukita mengatakan bahwa ada kemungkinan seri ketiga Liga 1 2021 tidak jadi digelar di Jawa Timur.

Menurutnya, setidaknya ada dua alasan utama yang menyebabkan kemungkinan itu muncul

"Satu, kami sedang menyusun jadwal dan sedikit kesulitan."

"Jawa Timur klubnya ada banyak, pasti masing-masing punya constraint, tuan rumah pasti nggak bisa main di stadion sendiri," jelas Hadian dikutip Surya.co.id dari Bolasport.com.

"Terus ada beberapa kendala misalnya Persib nggak bisa main di Malang, Persebaya nggak bisa main di Malang, Persija nggak bisa main di Surabaya."

"Ini memang kami lagi melihat situasi yang paling memungkinkan, kalau memang sulit terus kami lagi memikirkan di mana seri ketiga dimainkan," kata Hadian.

Di sisi lain, penyerangan bus Arema FC pada Rabu (20/10/2021) malam WIB turut menjadi pertimbangan PT LIB untuk kemungkinan menggelar seri ketiga Liga 1 2021 di wilayah lain di luar Jawa Timur.

Seperti diketahui, malam tadi bus Arema FC baru saja dilempari batu oleh oknum suporter tak bertanggung jawab.

Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana melalui akun instagram pribadinya mengabarkan kalau bus timnya mengalami kerusakan seusai diserang oleh oknum suporter.

"Saya jujur mengecam, karena itu pasti bukan suporter yang sesungguhnya."

"Itu pasti oknum yang berlaku tidak pantas dengan merusak suasana kita yang lagi menjalankan liga dengan prokes ketat dan kedamaian."

"Kan lagi diproses sama polisi," kata Hadian.

"Apalagi kita lagi proses bagaimana penonton bisa hadir."

"Belum apa-apa sudah merusak suasana, dan saya yakin itu bukan suporter yang sebenarnya."

"Saya sih khawatir, kita kan capek-capek mengurus izin, semua klub juga sudah bergerak, semua pertandingan sudah berjalan."

"Yang kasihan itu suporter sebenarnya."

"Kalau ada hukuman dari PSSI bahwa nggak boleh ada penonton kan kasihan karena segelintir orang ini."

"Saya dukung penindakan karena itu tidak mewakili suporter yang sebenarnya."

"Suporter yang sebenarnya itu kondusif," katanya lagi.

Sebagai alternatif, Hadian mengatakan PT LIB membuka opsi untuk menggelar seri ketiga Liga 1 2021 di Pulau Bali.

Selain Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Hadian mengatakan ada tiga stadion lain yang kemungkinan bisa dipakai untuk menggelar pertandingan Liga 1 2021.

"Tim saya lagi ke Bali untuk verifikasi, di sana ada empat stadion."

"Tiga stadion untuk latihan tapi sudah tertutup juga, kalau tanpa penonton aman."

"Kalau dengan penonton hanya (bisa pakai Stadion Kapten) I Wayan Dipta," katanya.

( AMINUDDIN )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved