Tottenham Menang Saat Debut Sebagai Pelatih, Antonio Conte: Ini Pertandingan Gila!

LONDON, TRIBUNBATAM.id - Antonio Conte menyebut laga Tottenham Hotspur vs Vitesse adalah pertandingan yang gila. 

Antonio Conte menjalani laga debut sebagai pelatih Tottenham Hotspur dalam pertandingan melawan Vitesse pada matchday keempat Grup G Europa Conference League. 

Juru taktik asal Italia itu berhasil mengantarkan Tottenham menang3-2 setelah melakoni duel intens kontra Vitesse di Stadion Tottenham Hotspur, Jumat (5/11/2021) dini hari WIB.

Tottenham sempat unggul 3-0 berkat Son Heung-min, Lucas Moura, dan gol bunuh diri Jacob Rasmussen.  

Namun, harapan Spurs untuk mengakhiri laga dengan clean sheet buyar setelah gawang mereka kebobolan dua kali gara-gara sundulan Jacob Rasmussen dan tendangan Matus Bero. 

Adapun kemenangan Tottenham juga diwarnai tiga kartu merah.

Baca juga: Hasil Lengkap Liga Konferensi Jumat Dinihari WIB, AS Roma 2-2, Tottenham 3-2

Baca juga: Hasil Liga Europa Jumat Dinihari: Napoli 4-1, Lazio 2-2, West Ham United 1-1, Lyon 3-0

Satu untuk Cristian Romero dan dua lainnya diberikan kepada pemain Vitesse, Danilho Doekhi serta kiper Markus Schubert. 

Conte menyayangkan dua gol Vitesse ke gawang timnya.

Sebab, Conte menilai gol-gol itu seharusnya mampu diantisipasi oleh Harry Kane dkk. 

Meski demikian, Conte senang Tottenham bisa menang setelah menjalani pertandingan yang disebutnya sebagai permainan gila. 

Bagi Conte, kemenangan atas Vitesse bisa meningkatkan kepercayaan diri Tottenham yang sempat menurun usai serangkaian hasil negatif di laga-laga sebelumnya. 

"Itu adalah pertandingan yang gila."

"Biasanya saya tidak suka jenis laga seperti ini."

"Pertandingan gila berarti apa pun bisa terjadi."

"Namun, saya pikir kami harus menang dan kami berhasil," kata Antonio Conte kepada BT Sport.

Baca juga: Arema FC vs Persebaya Kick Off 20.45 WIB, Aji Santoso: Ingat! Persebaya Produktif Cetak Gol

Baca juga: Bos PSG Pati Atta Halilintar Waswas Soal Pengaturan Skor: Mungkin Aku Gak Bisa Tidur Sebulan

"Kami sempat unggul 3-0 lalu kebobolan dua gol yang seharusnya bisa dihindari."

"Setelah kartu merah, kami dalam masalah."

"Menang dalam laga sulit bagus untuk tim dan para pemain ini." 

"Mereka perlu meningkatkan kepercayaan diri dan banyak bekerja."

"Kami perlu sedikit bersabar karena kami butuh memperbaiki banyak aspek, secara taktik dan fisik." 

"Saya tidak takut dengan pekerjaan ini. Saya tahu hanya melalui usaha Anda dapat mencapai target penting," tutur Antonio Conte. 

Selanjutnya, Conte akan mendampingi Tottenham saat melawan Everton pada pekan ke-11 Liga Inggris 2021-2022, Minggu (7/11/2021) malam WIB. 

Baca juga: Hasil, Klasemen, Top Skor Liga 2 Setelah PSMS Medan Menang, Sriwijaya FC Menang

Baca juga: Fakta Menarik Laga Persib vs Persela: Catatan Tak Terkalahkan Hingga Jaipongan Rashid

Jalannya pertandingan

Berdasarkan statistik pertandingan Tottenham tercatat menguasai jalannya pertandingan sepanjang babak pertama.

Spurs memiliki 60 persen penguasaan bola, dan berhasil mencetak tiga gol dalam kurun waktu 14 menit. 

Son Heung-min membuka keunggulan Tottenham pada menit ke-14. 

Gol pertama Tottenham itu berawal dari tendangan lurus Lucas Moura ke arah kiper Vitesse, Markus Schubert, yang bisa memblok tembakan tersebut. 

Akan tetapi, bola justru memantul dan jatuh di hadapan Son Heung-min.

Pemain asal Korea Selatan itu langsung melepaskan tendangan yang gagal diantisipasi kiper maupun pemain bertahan Vitesse yang ada di dekat gawang. 

Baca juga: Jadwal BRI Liga 1 Hari Ini: Persija vs PS Barito Putera & Persipura vs Bali United

Baca juga: Hasil, Klasemen, Top Skor BRI Liga 1 Setelah Persib Bandung Menang, Persela Kalah

Berselang 7 menit, giliran Lucas Moura yang mencatatkan namanya di papan skor dan membawa Tottenham unggul 2-0. 

Moura memainkan operan satu-dua dengan Harry Kane.

Kapten timnas Inggris itu lalu memberikan umpan terobosan yang berhasil dituntaskan Moura menjadi sebuah gol. 

Tottenham semakin di atas angin setelah berhasil membobol gawang Vitesse lagi pada menit ke-28. 

Gol diawali dari tembakan Harry Kane yang membuat lini pertahanan Vitesse kelimpungan.

Jacob Rasmussen berusaha keras membuang bola, tetapi si kulit bundar sudah lebih dulu melewati garis gawang. 

UEFA pun resmi mencatat itu sebagai gol bunuh diri Jacob Rasmussen. 

Tertinggal 0-3 ternyata tak membuat Vitesse menyerah begitu saja.

Jacob Rasmussen langsung membayar kesalahannya dengan mencetak gol pertama Vitesse pada menit ke-32. 

Vitesse kembali membobol gawang Tottenham yang dikawal Hugo Lloris pada menit ke-39 melalui aksi Matus Bero. 

Vitesse tampil lebih menyerang setelah turun minm.

Peluang emas pertama Vitesse pada babak kedua tercipta pada menit ke-57 melalui pemain pengganti Lois Openda. 

Openda dari sisi kanan kotak penalti Tottenham melepaskan tembakan ke arah gawang yang akhirnya masih bisa ditinju Hugo Lloris. 

Di sisi lain, saat tengah berupaya menjauh dari kejaran skor Vitesse, Tottenham justru kehilangan satu pemain pada menit ke-59. 

Mereka harus menghadapi Vitesse dengan 10 pemain pada sisa pertandingan usai Cristian Romero mendapatkan kartu kuning kedua yang otomatis berubah menjadi merah setelah menjatuhkan Lois Openda. 

Menit ke-70, Vitesse kembali mengancam Tottenham. 

Riechedly Bazoer melepaskan tendangan melengkung dari luar kotak penalti, tetapi bola bisa diblok sempurna oleh Hugo Lloris. 

Pertandingan berubah menjadi antara 10 pemain Tottenham dan Vitesse.

Pada menit ke-80, Vitesse juga harus kehilangan satu pemain karena Danilho Doekhi mendapatkan kartu kuning kedua setelah melanggar Harry Kane. 

Drama tak berhenti sampai di sana.

Pada menit ke-85, giliran kiper Markus Schubert yang langsung mendapatkan kartu merah karena menggunakan lengannya untuk memblok bola Emerson di luar kotak penalti. 

Tottenham nyaris mencetak gol keempat pada injury time andai tendangan Giovani Lo Celso gagal diblok kiper pengganti Jeroen Houwen. 

Skor 3-2 untuk kemenangan Spurs pun bertahan hingga bunyi panjang peluit tanda berakhirnya pertandingan terdengar. 

Tottenham Hotspur 3-2 Vitesse  ( Heung-Min Son 15', Lucas Moura 22', Jacob Rasmussen gbd28' ; Jacob Rasmussen 32', Matus Bero 39' )

Susunan pemain

Tottenham (3-4-3): 1-Lloris (GK); 15-Dier, 4-Romero, 33-Davies; 12-Emerson, 29-Skipp (8-Harry Winks 73'), 5-Hojbjerg (18-Lo Celso 87'), 3-Reguilon; 27-Moura (6-Sanchez 73'), 10-Kane, 7-Heung-min (28-Ndombele 72'). 

Pemain cadangan: 14-Joe Rodon, 44-Dane Scarlett, 2-Matt Doherty, 20-Dele Ali, 40-Austin, 22- Gollini, 23-Bergwijn, 25-Tanganga. 

Pelatih: Antonio Conte. 

Vitesse (3-4-3): 1-Schubert (GK); 3-Doekhi, 10-Bazoer, 6-Rasmussen; 2-Dasa, 21-Bero, 8-Tronstad (16-Alois Oroz 90'), 32-Wittlek; 11-Frederiksen (9-Darfalou 74'), 29-Buitink (24-Houwen 86'), 20-Gboho (7-Openda 46'). 

Pemain cadangan: 40-Daan Huisman, 18-Hajek, 36-Vroegh, 22-Domgjoni, 48-Van Haveren, 27-Yapi, 19-Julian von Moos, 39-Cornelisse. 

Pelatih: Thomas Letsch. 

.

.

.

sumber: kompas.com1, kompas.com2