LIGA INDONESIA

Fakta Menarik Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Petaka Kartu Merah, Pencetak Gol Termuda

Laga ketat dan sengit antara Arema FC dan Persebaya di lapangan hijau Manahan Solo, Jawa Tengah pada Minggu (6/11/2021) malam berakhir seri

Editor: Mairi Nandarson
twitter/Liga1Match
Hasil pertandingan Arema FC vs Persebaya berakhir dengan skor imbang 2-2, banyak menghadirkan fakta menarik 

TRIBUNBATAM.id - Laga ketat nan sengit antara Arema FC dan Persebaya di lapangan hijau Manahan Solo, Jawa Tengah pada Minggu (6/11/2021) malam berakhir seri 2-2.

Pertaruhan ambisi menjadi yang terkuat di derby Jawa Timur berakhir equivalen.

Dengan hasil imbang tersebut, Arema FC berlabuh di peringkat ketiga klasemen setelah Bhayangkara FC dan Persib Bandung.

Sedangkan sang rival, Persebaya bertengger di posisi enam di bawah Bali United.

Selisih poin cukup ketat, Arema FC dengan perkasa mengemas 20 poin sedangkan Persebaya 17 poin.

Meski terpaut tiga poin, Bajul Ijo cukup tenang menyikapi laga karena tidaj dipecundangi begitu saja oleh sang rival.

Baca juga: Hasil Celta Vigo vs Barcelona, Sempat Unggul 3-0 Barcelona Imbang, Iago Aspas Cetak 2 Gol

Baca juga: Hasil Real Madrid vs Rayo Vallecano, Toni Kroos & Karim Benzema Cetak Gol, Real Madrid Menang

Berikut fakta-fakta menarik laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu 6 Oktober 2021

Singo Edan Cetak 2 Gol Lebih Dulu

Singo Edan menjadi skuad yang pertama menjebol gawang Persebaya Surabaya melalui eksekusi penalti Carlos Fortes di menit 15.

Hanya berselang 10 menit, jala gawang Andika ditembus lagi oleh Arema FC melalui sepakan Muhammad Rafli.

Dicokok dua gol, Persebaya mulai kepanasan dan berusaha balas dendam.

Gol balasan berhasil dilesakkan ke jala gawang Arema melalui Samsul Arif pada menit ke-38.

Persebaya berhasil mencetak gol penyeimbang lewat Marselino Ferdinan pada menit ke-71.

Setelah itu, tak ada lagi gol tercipta pada sisa menit babak kedua. Pertandingan Arema vs Persebaya pun berakhir imbang 2-2.

Kartu Merah Pembawa Petaka

Dendi Santoso, pemain Arema FC bernomor punggung 41 melalukan blunder di menit 53 usai melakukan tekel keras ke pemain Persebaya.

Sbelumnya hanya berjarak beberapa menit Dandi mendapatkan kartu kuning pertama di laga.

Akibat kartu merah, Singo Edan mengalami konsentrasi kendor.

Pasalnya harus berjuang dengsn 10 pemain meladeni gempuran demi gempuran Bajul Ijo.

Tak ayal, di menit 77 Marselino dengan sangat ciamik merobek jala gawang Adilson Maringa.

Gol yang menyeimbangkan kedudukan tersebut disambuat suka cita pemain Bajul Ijo termasuk oficial di pinggir lapangan.

Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Algarve Portugal, Bagnaia Pole Position, Quartararo 7, Valentino Rossi 16

Gol Indah Sang Wonderkid

Tendangan geledek wonderkid 17 tahun Marselino Ferdinan pada menit ke-71 mampu membuat skor menjadi 2-2.

Marselino Ferdinan tak kuasa menahan tangis setelah mencetak gol perdananya di level profesional tersebut. 

Hingga laga berakhir, skor 2-2 menutup pertandingan Persebaya kontra Arema FC.

Marselino Ferdinan kini tercatat sebagai pencetak gol termuda Liga 1 berusia 17 tahun, 1 bulan, 28 hari.

Memecahkan rekor pencetak gol termuda sebelumnya Gunansar Mandowen (Persipura) di Liga1 2018 saat itu berusia 17 Tahun, 4 Bulan, 24 Hari.

Pelatih Aji Santoso: Bukan Jaminan

Persebaya Surabaya bermain imbang 2-2 dengan Arema FC, Sabtu (6/11/2021) malam di Stadion Manahan, Solo, dalam lanjutan BRI Liga 1 2021.

Sempat tertinggal 2-0 lewat gol Carlos melalui penalti dan M Rafli, Persebaya bisa memperkecil dan menyamakan kedudukan melalui gol Samsul Arif Munip Marselino Ferdinan.

"Pertandingan sangat menarik, dua tim tampil sama-sama impresif, meskipun juga Arema FC lebih banyak bertahan mulai dari awal, tetapi mereka bisa mencuri gol dengan gol penalti," ungkap pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso usai laga.

"Gol penalti tadi memang sedikit menyempatkan pemain kami agak turun, tetapi di babak kedua saya push mereka dan menyampaikan waktu masih panjang, masih banyak, tetap fight untuk mengejar ketertinggalan" jelasnya.

Aji Santoso tidak memungkiri bahwa rotasi pemain yang dilakukan berjalan efektif menjadikan permainan Bajul Ijo lebih hidup termasuk bisa samakan kedudukan.

"Alhamdulillah dengan masuknya Rian, Marselino dan Johan, kami lebih berkembang, terbukti kami banyak menekan," jelas Aji Santoso.

Sementara mengenai sulitnya Persebaya memenangkan laga meski unggul jumlah pemain akibat satu pemain Arema FC Dendi Santoso kena kartu merah, Aji Santoso mengaku itu tidak menjadi jaminan.

"Sepak bola itu sulit, banyak juga pemain 11 lawan 10 gak menang, ini kami bisa memperkecil ketertigalan cukup bagus, ya karena memang mereka banyak sekali menumpuk orang di depan Gawang," jelas Aji Santoso.

"Menurut saya wajar saja di babak kedua bisa cetak gol karena jangan lupa Arema ini dihuni materi pemain berpengalaman, usia matang, jadi menurut saya ini hal wajar dan lumrah," jelasnya.

( Aminuddin )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved