WISATA KEPRI
Pulau Ini Menyimpan Sejarah Kerajaan Melayu, Cicip Juga Kuliner Khasnya
Pulau di Kepri ini menyimpan sejarah kejayaan Kerajaan Melayu. Wisatawan lokal asal Jakarta pun takjub melihatnya. Apa itu?
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Wisata di Kabupaten Lingga tak hanya tentang khas Melayu saja.
Di Pulau Mepar terdapat peninggalan sejarah kerajaan Melayu, Benteng Lekok namanya.
Benteng Lekok sendiri terletak di perbukitan Pulau Mepar.
Selain dengan wisata sejarahnya, di benteng tersebut para pengunjung bisa melihat langsung wilayah Ibu kota Daik dari perbukitan.
Seorang pengunjung lain dari Jakarta, Stevent Ade mengatakan, bahwa dia cukup puas dengan sensasi wisata sejarah yang berada di Benteng Lekok tersebut.
Baca juga: Wisata Batam Tak Melulu Pantai, Wahana Anak Ini Berada di Pusat Kota
Baca juga: Makam Keramat Siantan, Wisata Religi Anambas, Ramai Diziarahi saat Hari Besar

Stevent melanjutkan, selain disuguhi dengan wisata sejarah, ia juga puas akan pemandangan di perbukitan tersebut, untuk melihat laut dan wilayah Ibukota Daik dari ketinggian.
"Ya, kalau perlu wisata ini dikasi pemandu. Jadi para pengunjung bisa tau, bagaimana sejarah atas Bendeng Lekok ini," ucapnya.
Tidak hanya melihat benteng peninggalan sejarah kerajaan Melayu.
Bupati Lingga Muhammad Nizar saat berada di Gedung Daerah, Daik, juga mencicipi makanan kuliner khas Lingga.
Saat menginjakkan kaki di Pulau Mepar, para rombongan dijamu dengan mencicipi beberapa makanan khas di Lingga, seperti lakse, bubur lambok, dan juga gubal sagu.
Adapun jamuan tersebut kelihatan unik, karena dijamu dengan budaya makan Saprahan atau makan beridang, yang menjadi ciri khas masyarakat Melayu dari turun temurun.
Salah seorang pengunjung, Zulfikar turut merasakan makan beridang atau makan dengan duduk bersama itu.
Zulfikar menceritakan, bahwa ia bisa merasakan nilai kekeluargaan yang kuat oleh masyarakat setempat, ketika duduk dan makan bersama mencicipi hidangan.
Baca juga: Intip Pesona Pantai Setokok Batam, Jadi Destinasi Wisata Kepri
Baca juga: Rahma Ajak Gali Potensi Pariwisata di Kota Tanjungpinang

"Begitu saya sampai di Pulau Mepar disambut ramah dengan warga setempat. Saya juga mencicipi masakan dan makan beridang. Satu hidang kami makan berlima.
Kami disuguhkan lauk pauk makanan masyarakat Melayu, dengan duduk bersila ramai-ramai," kata Zulfikar kepada TribunBatam.id.