KAPAL TERBAKAR DI LINGGA
Pertamina Diminta Perhatikan SOP Terkait Kebakaran Kapal, SPBB Satu Lokasi dengan Galangan
Kapal pengakut BBM yang terbakar terus menjadi sorotan publik. Warga mengeluhkan SPBB masih satu lokasi dengan galangan kapal dan agen minyak tanah
Penulis: Febriyuanda |
Ia menjelaskan, SPBB Pertamina di Sungai Buluh ini juga satu lokasi dengan SPBU, agen minyak tanah, dan galangan kapal atau tempat perbaikan kapal.
"SPBB masih satu lokasi dengan galangan kapal. Kami juga khawatir sebagai masyarakat, karena jika tidak ada aturan yang benar tentang prosedur pengisian minyak di Pertamina, suatu saat bisa berakibat terbakar ke rumah," kata Azam.
Dia berharap Pertamina dan aparat terkait bisa tinjau ulang dan melakukan investigasi izin yang diberikan. Pertamina harus periksa persyaratan, perlengkatan, instalisasi serta standarisasi SPBU dan SPBB di dalam 1 lokasi bersamaan
"Izin lingkungan, amdal atau UKL/UPL apakah ada atau sudah sesuai karena luas lokasi SPBU dan SPBB dan galangan pengelasan atau perbaikan kapal hanya lebih kurang 2000 meter per segi. Sementara tangki-tangki BBM di satu lokasi yang sama," katanya.
Ia pun berharap, bisa mengantisipasi hal ini agar tidak terjadi kejadian yang sama di kemudian hari, bahkan bisa lebih parah.
Sementara itu, Camat Singkep Barat, Febrizal Taufik berharap pelaku usaha yang melakukan pengisian minyak, lebih melakukan pengamanan diri.
"Safety kan diri agar kejadian ini tidak terulang lagi," ungkap Febrizal.
Dari apa yang Febrizal lihat di lokasi, tingkat keamanan pada prosedur pengisian minyak di Pertamina masih minim.
"Saya harap juga kepada pelaku usaha juga bertanggung jawab soal ini. Karena kapal yang terbakar dan sudah hanyut bisa berdampak pada Kelong setempat, karena ada tumpahan-tumpahan minyak yang jatuh ke laut," jelasnya.
Kronologi Kejadian
Diberitakan, kebakaran kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) di perairan Desa Sungai Buluh, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, akhirnya bisa diatasi, Rabu (24/11/2021).
Api bisa dipadamkan lebih kurang 3 jam.
Tim Satpolairud Polres Lingga bersama Tim Pemadam Kebakaran, melakukan upaya pemadaman di tengah laut dengan cara menggunakan terjangan air laut.
Tim pun menggunakan kapal tug boat untuk mendekati kapal kayu yang terbakar itu.
Lalu tug boat dibuat mengelilingi area kapal, agar bisa memakai terjangan air laut untuk memadamkan api.