APLIKASI

5 Cara Menjaga Password agar Tidak Mudah Dibobol Hacker

Google Indonesia belakangan ini memberikan tips bagi para pengguna agar password (kata sandi) tidak mudah dibobol, alias password yang kuat. Cara ini

Editor: Eko Setiawan
Freepik.com
Ilustrasi pembobolan data pribadi 

TRIBUNBATAM.id - Google Indonesia belakangan ini memberikan tips bagi para pengguna agar password (kata sandi) tidak mudah dibobol, alias password yang kuat. 

Cara ini berkaitan dengan temuan riset Google Indonesia yang menyatakan bahwa 89 persen orang Indonesia memiliki kombinasi password yang lemah. 

Sebanyak 4 dari 5 orang responden mengatakan baru akan mengubah password jika mendapati potensi terjadinya pelanggaran. 

Meski demikian sebanyak 67 persen responden kemungkinan akan menggunakan autentifikasi dua langkah untuk mengamankan password. 

Berikut sejumlah tips dan cara agar password tak mudah dibobol. 

1. Gunakan Password Check up

Google memiliki fitur atau aplikasi Password Check Up yang bisa mendeteksi apakah kombinasi password yang digunakan di akun Google sudah kuat atau sebaliknya.

Baca juga: TIPS Membuat Password Akun yang Kuat dan Aman, Terhindar dari Kebocoran Data Pribadi

Baca juga: 5 Aplikasi untuk Memantau Whatsapp Pasangan Tanpa Takut Ketahuan

Lewat tools tersebut, sistem dapat mendeteksi apakah password itu lemah, apakah sudah digunakan lebih dari sekali, atau password tersebut sudah terbobol dan sudah diganti. 

Tools tersebut diketahui sudah berhasil meminimalisir kebobolan akun hingga 30 persen. 

2. Kombinasi Password Aman

Penting juga untuk membuat kombinasi password yang lebih rumit dan variatif, sehingga lebih aman dari ancaman kejahatan digital. 

Pakailah huruf besar huruf kecil serta simbol seperti tanda seru, nomor dan huruf berbeda untuk membuat sandi yang kuat. 

Selain itu pengguna dapat melakukan pengecekan keamanan dengan mengunjungi situs pengecekan milik Google dig.co/securitycheckup. 

Pemeriksaan keamanan Google juga bisa memberitahu kita jika ada suatu aplikasi yang punya akses ke data pengguna, atau juga bisa melihat aktivitas login

3. Password Manager

Selain fitur password check up, Google juga memiliki fitur password manager. 

Dengan fitur itu Google bisa bantu pengguna untuk mengingatkan semua password yang terkait dengan akun Google. 

Fitur tersebut bisa digunakan dengan mengunjungi https://passwords.google.com/

Pemerintah Indonesia melalui Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sebelumnya meluncurkan aplikasi pengelola password Satria. 

Baca juga: Tanpa Biaya Admin, Begini Cara Transfer Antar-bank Gratis dengan Aplikasi Flip

Baca juga: 3 Cara Mengirim File Ukuran Besar Lebih dari 100MB Lewat WhatsApp

Namun, belum banyak ulasan dari aplikasi tersebut. 

4. Hindari Password yang Sama

Google juga mengimbau pengguna untuk tidak menggunakan password yang sama untuk dua akun penting, misalnya akun email dan mobile banking. 

Password yang sama memang memudahkan, namun tentu saja diikuti risiko yang besar. 

Jika Anda punya masalah dalam mengingat kata sandi, gunakanlah alat pengelola password yang terpercaya. 

5. Autentikasi

Sebelumnya Google mengembangkan metode agar autentikasi pengguna yang masuk (sign in) dari website pihak ketiga bisa lebih aman, mudah dan tak repot mengingat password.

Caranya, dengan mengintegrasikan proses sign in ke suatu situs dengan akun Google hanya dengan satu sentuhan tanpa mengharuskan pengguna mengingat password mereka.

Ketika akan login ke suatu situs tertentu, pengguna cukup memilih login dengan akun Google lalu notifikasi akan muncul agar pengguna bisa memilih dengan akun Google yang mana mereka akan login ke situs itu. 

Beberapa situs memang menyediakan pilihan untuk login menggunakan akun lain seperti Google, Facebook, atau Apple.

Ketika pengguna akan login menggunakan akun Google di situs-situs pihak ketiga itu, Google akan memberikan pesan pop-up di ponsel untuk mengkonfirmasi apakah benar mereka ingin login menggunakan akun Google yang sudah mereka pilih.

Baca juga: Belajar Bahasa Inggris Makin Menyenangkan dengan 5 Aplikasi Ini, Cukup Bermodal Ponsel Saja

Baca juga: 2 Cara Menghapus Cache WhatsApp pada Ponsel Android

Serangkaian API baru ini disebut Layanan Google Identity Services. Sementara fitur autentikasi pengguna disebut One Tap.

Sebab, pengguna hanya membutuhkan satu ketukan ketika login dengan situs yang terhubung dengan akun Google tanpa harus memasukkan password lagi, seperti yang dilakukan saat ini. 

Dikutip Android Police, Google mengatakan, cara login lewat API ini dapat diinstal hanya dengan HTML atau JavaScript. 

Cara ini juga disebut lebih aman bagi pengguna karena meminimalisir pembajakan username dan password dari pembajakan klik (click-jacking), pelacakan piksel, dan ancaman malware lainnya.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved