MOTOGP

Ducati Jadi Ancaman Serius MotoGP 2022: Bagnaia Buat Rival 'Deg-degan'

Diketahui, Francesco 'Pecco' Bagnaia dan kawan-kawan mengakhiri MotoGP musim 2021 dengan mendominasi grid

Tangkapan Layar Instagram Francesco Bagnaia @pecco63
Francesco Pecco Bagnaia 

TRIBUNBATAM.id - Tim Ducati tampil terdepan pada tes Pramusim MotoGP 2022 yang dihelat di sirkuit  Jerez, Spanyol belum lama ini.

Performa Ducati bikin publik pemerhati balap MotoGP bereaksi.

Sangking bagusnya performa yang mereka tunjukan, sampai ada ulasan di media balap yang menuliskan puja-puja ke mereka bak 'sanjungan pujangga.'

"Jika ada komentar yang dibuat bukan oleh armada rider Ducati di MotoGP, tetapi oleh para pesaingnya setelah tes pramusim, bisa dikata itu adalah reaksi bahwa mereka terguncang,"Demikian ulasan yang dilansir dari the-race.com, Jumat(26/11/2021).

Lebih lanjut ulasan tersebut berbunyi, 'tak perlu diragukan lagi, tim pabrikan Bologna tersebut sudah memenangkan separuh dari kompetisi MotoGP 2022'.

Benarkah demikian? Simak ulasannya berikut ini!

Diketahui, Francesco 'Pecco' Bagnaia dan kawan-kawan mengakhiri MotoGP musim 2021 dengan mendominasi grid.

Mereka memenangkan empat dari enam balapan terakhir bersama 'Pecco' Bagnaia dengan mengambil enam posisi pole berturut-turut serta mengamankan setengah dari 18 tempat podium yang tersedia.

Begitulah Ducati mengakhiri musim 2021 dengan penampilan menakjubkan.

Baca juga: Berita MotoGP - Reaksi Bos Honda Ketika Valentino Rossi Minta Edisi Spesial NSR500

Baca juga: FIM Akan Larang Penggunaan Bahan Bakar dari Fosil untuk Motor MotoGP, Ini Rencananya

Baca juga: Daftar Pembalap MotoGP 2022, Pebalap Baru : Raul Fernandez dan Remy Gardner

Masih terngiang jelas, pada MotoGP 2021 di Valencia lalu, bagaimana podium diisipara rider Ducati.

Podium paling atas berdiri Bagnaia, lalu di bawahnya berdiri Jack Miller dan Jorge Martin.

Tak lupa Johann Zarco dan Enea Bastianini juga nyaris merapat ke podium.

Sebuah fakta lain mengenai MotoGP 2021, dari enam pembalap Ducati yang beralaga, cuma rookie Luca Marini yang gagal finis di posisi tiga besar.

Tapi ia juga mampu membuat kemajuan pesat seiring berjalannya tahun.

Bagnaia Bikin Rivalnya Deg-degan

Meskipun belum tentu motor terbaik di grid mengingat bahwa moniker seperti itu lebih sering daripada tidak benar-benar hasil dari kombinasi mesin dan pengendara lebih dari sekedar faktor teknis, sudah pasti bahwa Ducati telah membangun mesin yang sesuai dengan variasi.

Dalam gaya berkendara atau memilih line-up di empat tim yang sangat cocok dengan motornya - dengan yang pertama pasti lebih mungkin.

Dengan mengingat hal itu, sulit untuk melihat komentar post-test Bagnaia sebagai hal lain selain tembakan perpisahan terakhir untuk rival Ducati saat MotoGP menuju liburan musim dingin, dengan runner-up kejuaraan benar-benar memutar pisau saat seri putus menjadi dua. berbulan-bulan tidak bertindak.

"Saya senang,"komentar Bagnai pasca tes Pramusim 2022 di Jerez dikutip dari laman The-race.

“Kami masih punya PR yang harus diselesaikan, namun saya bilang ini sudah hebat, Ducati telah mengembangkan motor yang sempurna,"

"Hal baiknya yakni dengan ban sedang dan angin, saya bisa mencatat waktu lebih cepat daripada kualifikasi saya, itu gila banget, "pungkas Pecco.

Pernyataan Bagnaiua itu bikin rivalnya seperti ketar-ketir.

Itu komentar yang menuai banyak rekasi dari sesama rider. Apalagi setelah jawara dunia Fabio Quartararo dan eks winner Joan Mir mengungkapkan bahwa kemajuan Ducati saat ini adalah ancaman untuk musim depan.

“Mereka membuat langkah besar, jadi saya lebih khawatir bagaimana tahun depan,” Ucap Quartararo.

“Tetapi ini adalah sesuatu yang terlalu banyak saya pikirkan saat ini. Saya harus menyerahkannya kepada Yamaha, mereka tahu apa yang harus mereka lakukan gara meningkat tahun depan.

"Jadi, tentu saja kami tidak sepenuhnya percaya diri karena mereka melakukan langkah itu. Tapi kami adalah juara dunia tahun ini, jadi kami harus bisa menikmati itu,"ucap Fabio.

Joan Mir pun mengungkapkan nada yang hampir sama.

“Mereka lebih cepat,” kata Mir setelah balapan terakhir tahun 2021 beberapa hari sebelumnya.

"Itu dia. Ini membuat frustrasi. Saya memberikan segalanya sepanjang akhir pekan ini untuk mencoba membangun akhir kejuaraan yang lebih baik, tetapi jujur, itu tidak mungkin. Saya minta maaf untuk semua penggemar.”

"Kenyataan dari masalah ini, tentu saja, bahwa Ducati mungkin terlihat dalam kondisi yang baik sekarang – tetapi kekuasaannya ke puncak MotoGP musim depan masih jauh dari hal yang pasti bahkan jika motornya ditingkatkan seperti yang diklaimnya,"

Penulis : AMINUDDIN

Sumber : The-Race.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved