PIALA AFF
Jelang AFF 2020, Timnas Laos Panggil Striker Liga Prancis Untuk Hadang Timnas Indonesia
Piala AFF 2020 bakal berlangsung pada 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022 di Singapura. Dalam turnamen sepak bola antarnegara Asia Tenggara itu, Ti
TRIBUNBATAM.id - Ancaman bagi Timnas Indonesia saat laga melawan Timnas Laos di Piala AFF 2020 atau AFF Suzuki Cup 2020.
Dalam pertandingan kali ini, Timnas Laos mendatangkan pemain terbaiknya yang berlaga di Liga Prancis.
Untuk diketahui, Piala AFF 2020 bakal berlangsung pada 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022 di Singapura.
Dalam turnamen sepak bola antarnegara Asia Tenggara itu, Timnas Indonesia tergabung ke dalam grup yang berat.
Skuad asuhan Shin Tae-yong itu harus bersaing dengan juara bertahan Vietnam, Malaysia, Kamboja, dan Laos.
Timnas Vietnam dan Timnas Malaysia bisa dibilang menjadi lawan terberat Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 nanti.
Baca juga: Fakta Menarik Uji Coba Timnas Indonesia vs Myanmar: Ezra Walian Balas Memori Pahit 2017
Baca juga: Kiper Timnas Laos Dapat Hukuman Larangan Bermain Sepak Bola Seumur Hidup dari AFC
Terlebih lagi, baik Vietnam dan Malaysia merupakan finalis Piala AFF pada edisi sebelumnya di tahun 2018.
Saat itu, Vietnam berhasil tampil sebagai juara usai mengalahkan Malaysia dengan skor agregat 3-2.
Kendati demikian, Timnas Indonesia wajib waspada menghadapi dua pesaing lain di Grup B, terutama Timnas Laos.
Pasalnya, negara dengan jumlah penduduk sekitar 6,6 juta jiwa itu baru-baru ini menebar ancaman kepada Timnas Indonesia.
Menjelang bergulirnya Piala AFF 2020, Laos telah mengumumkan daftar 30 pemain yang mereka bawa.
Dilansir SuperBall.id dari Nguoi Dua Tin, Laos turut menyertakan penyerang yang pernah bermain di kompetisi kasta tertinggi Liga Prancis (Ligue 1), Billy Ketkeophomphone.
Pemain keturunan Prancis-Laos itu saat ini bermain di kasta kedua liga sepak bola Prancis, Ligue 2, dengan membela USL Dunkerque.
Billy merupakan penyerang berdarah Laos yang lahir di Prancis, tepatnya di Champigny-sur-Marne, pada 24 Maret 1990.
Kedua orang tua Billy merupakan asli Laos, namun memutuskan untuk migrasi ke Prancis pada 1970-an karena krisis di semenanjung Indochina yang kemudian dikenal sebagai peristiwa Indochina Refugee Crisis.