Membongkar Sifat Asli Berdasarkan Urutan Kelahiran: Anak Tengah Berjuang Melampaui Kakaknya

Berdasarkan laman Bright Side pada akhir 1920-an terdapat teori dari Alfred Adler tentang karakter anak berdasarkan urutan kelahiran dalam keluarga

THINKSTOCK.COM
Ilustrasi - Membongkar Sifat Asli Berdasarkan Urutan Kelahiran: Anak Tengah Berjuang Melampaui Kakaknya 

TRIBUNBATAM.id - Berdasarkan laman Bright Side pada akhir 1920-an terdapat teori dari Alfred Adler,tentang karakter anak berdasarkan urutan dalam keluarga.

Alfred Adler adalah teman dan kolega Sigmund Freud, seorang ahli saraf dan pendiri psikoanalisis di Austria.

Ia menyakini jika urutan kelahiran dalam keluarga secara inheren memengaruhi kepribadian asli seseorang.

Semua urutan kelahiran dalam keluarga, menurut analisisnya punya karakter berbeda.

Anak sulung (tertua)

Menurut Adler, anak sulung cenderung memiliki pemikiran yang kolot.

Ia berorientasi pada kekuasaan dan bersikap memimpin.

Anak sulug sering bertanggung jawab untuk adik-adiknya.

Baca juga: Fakta Unik Anak Pertama, Watak Sulung dan Jodoh yang Cocok Baginya

Baca juga: 7 Fakta Unik Anak Kedua, Dituntut Mengalah ke Bungsu dan Menghormati Kakaknya

Karenanya anak tertua tumbuh jadi sosok yang peduli, mau menjadi orangtua dan lebih inisiatif.

Dari sisi IQ, anak sulung lebih jujur dan dominan.

Namun mereka kurang ramah dan kurang tahan terhadap stres.

Anak kedua (tengah)

Anak kedua sering sekali berjuang untuk melampaui kakak mereka.

Dalam keluarga, anak kedua biasanya lebih berambisi.

Namun mereka jarang sekali egois.

Anak tengah juga lebih teliti dan rajin dibanding yang lain.

Selain itu, anak tengah cenderung menetapkan tujuan terlalu tinggi untuk dirinya.

Ini justru hanya akan meningkatkan jumlah kegagalan pada akhirnya.

Baca juga: Pentingnya Orangtua Beri Pendidikan Karakter Anak Sejak Dini, Untuk Capai Kesuksesan

Baca juga: 10 Tips Mendidik Anak Untuk Bertindak dan Bicara Jujur, Jelaskan Untung Ruginya

Meski begitu, anak kedua sangat mahir mengatasi masalah hidup.

Inilah yang membuat anak kedua lebih kuat dari yang lain.

Anak bungsu (terakhir)

Anak terakhir mendapatkan lebih banyak perhatian dari orangtua atau kakak tertua.

Karena itu banyak yang membantu membuat anak terakhir kurang berpengalaman dan mandiri.

Namun, anak bungsu biasanya lebih termovitasi untuk melebihi kakak-kakaknya.

Anak bungsu dalam sebuah keluarga lebih mungkin bersikap terbuka dan mudah bergaul.

Mereka lebih sering mendapatkan kesuksesan dan pengakuan dari bidang yang dipilih.

Anak bungsu dalam keluarga biasanya sangat ramah, meski cenderung tidak bertanggung jawab dan meremehkan kakaknya.

Baca juga: Apa Itu Parenting! Unicef Bagikan Tips Membuat Anak Betah di Rumah

Baca juga: MEMBLUDAK, Artis Astri Ivo Jadi Pembicara Smart Parenting di Karimun

Anak tunggal

Karena tidak adanya saudara, anak tunggal biasanya bersaing dengan sang ayah.

Karena terlalu banyak dimanja orangtua, anak tunggal juga ingin banyak diperhatikan orang lain.

Ketergantungan dan egoisme adalah kualitas tertinggi dalam hidup mereka.

Anak ini biasanya cenderung sulit berinteraksi dengan teman sebaya.

Seperti dilansir dari sonora.id, banyak anak tunggal yang tumbuh perfeksionis.

Apa pun yang terjadi, anak tunggal biasanya sukses dalam mencapai tujuan.

Tetapi anak tunggal sering gugup, dan cukup ramah serta mudah bergaul.

Baca juga: Harus Tetap Tenang, Simak 8 Tips Mengatasi Anak Kecil yang Mengamuk dan Marah-marah

Baca juga: 10 Cara Untuk Orangtua Mengatasi Anak Suka Berbohong, Selalu Hargai Kejujuran dan Pengakuan

.

.

.

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved