LIGA INDONESIA
Daftar Klub Liga 2 yang Lolos ke Babak 8 Besar, Sekjen PSSI: Digelar di Tempat Netral
Daftar Klub yang Lolos ke Babak 8 Besar Liga 2 2021, Sekjen PSSI Yunus Nusi: Babak 8 besar akan digelar di lokasi yang netral, masih di pulau Jawa
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Babak penyisihan grup Liga 2 2021 sudah selesai digelar.
Delapan tim yang tampil sebagai juara grup dan runner up di masing-masing grup lolos ke babak 8 besar.
Selain delapan (8) tim yang lolos ke babak 8 besar, ada empat (4) tim yang harus degradasi ke Liga 3 musim depan.
Empat tim yang dipastikan terdegradasi adalah KS Tiga Naga, Badak Lampung, Hibzul Wathan FC dan Mitra Kukar.
Sementara Delapan tim yang akan bertarung di babak 8 besar adalah Sriwijaya FC, PSMS Medan, Dewa United, Rans Cilegon FC, Persis Solo, PSIM Jogja, Sulut United dan Persib Balikpapan.
Meski 8 tim untuk babak 8 besar sudah diketahui, namun jadwal pertandingannya belum ditetapkan.
Awalnya babak 8 besar ini dijadwalkan berlangsung pada 2-11 Desember 2021.
Baca juga: Hasil dan Klasemen Akhir Liga 2 2021: Sulut United & Persiba ke 8 Besar, Mitra Kukar Degradasi
Namun karena diberlakukannya PPKM Level 3, maka PT Liga Indonesia Baru (LIB) harus mengatur ulang jadwal tersebut.
Bersama PSSI, PT LIB harus melakukan koordinasi dengan pemerintah terkait jadwal babak 8 besar ini.
Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan hingga kini baik PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi belum menentukan jadwal babak 8 besar.
“Pekan depan kemungkinan baru ada kepastian,” kata dia seperti dikutip dari situs resmi LIB.
Berbicara soal venue babak 8 besar, Yunus menyebut masih akan memprioritaskan Pulau Jawa sebagai venue utama.
Hanya saja, dia menggaransi, tidak akan ada tim dari Pulau Jawa yang dijadikan tuan rumah.
“Babak 8 besar akan digelar di tempat netral, tidak ada tim tuan rumah,” tegasnya.
Baca juga: Fakta-fakta Kabar Dokter Gadungan Guncang Sepakbola Indonesia: Terbongkar Berkat Cuitan Dokter
Disinggung terkait kepastian jadwal, Yunus menyebut masih harus berkoordinasi dengan pemerintah.