LIGA INDONESIA
Fakta-fakta Kabar Dokter Gadungan Guncang Sepakbola Indonesia: Terbongkar Berkat Cuitan Dokter
Berikut fakta-fakta lengkap mengenai kabar dokter gadungan yang sempat menjadi dokter tim sejumlah klub Liga Indonesia, kini bikin heboh
TRIBUNBATAM.id - Nama klub bola PSS Sleman kembali ramai jadi perbincangan publik dan pemerhati sepak bola tanah air.
Beredar rumor, klub berjuluk Super Elang Jawa alias Super Elija tersebut memperkerjakan dokter tak jelas alias gadungan.
Ramainya rumor itu setelah muncul cuitan seorang dokter, Iqbal Amin di Twitter.
Berikut fakta-fakta lengkap mengenai 'skandal' dokter gadungan:
Terbongkar Berkat Cuitan Dokter
Berawal dari cuitan seorang dokter di media sosial Twitter, status dokter Elwizan Aminudin yang semat jadi tim medis PSS Sleman terbongkar.
Di cuitannya, Iqbal Amin menyebutkan Elwizan Aminudin adalah dokter gadungan karena tidak terdaftar.
"Another Fraudster, kali ini korbannya @PSSleman, konon ybs sempat jadi Dokter Timnas."
"Buat instansi yg mau ngerekrut dokter, lain kali cek n ricek ke situs Cek dokter di @kkigoid http://kki.go.id," cuit dokter dengan akun @iqbalamin89t.
Unggahan tersebut turut mendapat tanggapan dari dr. Tirta Mandira Hudhi atau yang dikenal dr. Tirta, dokter, pengusaha, sekaligus dikenal sebagai influencer.
"Ini kasusnya gimana ya ndan? Ngaku dokter? Atau dokter str ga aktif?," cuit dr. Tirta melalui akun pribadinya, @tirta_cipeng.
Dokter Iqbal Amin lantas menjawab pertanyaan dr. Tirta, dengan menyatakan bahwa dokter tim PSS, yakni Elwizan Aminuddin merupakan dokter palsu, lantaran tidak memiliki STR dokter (Surat Tanda Registrasi), tidak terdaftar di IDI (Ikatan Dokter Indonesia) manapun, tidak terdaftar di PDDikti (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi) apalagi di KKI ( Konsil Kedokteran Indonesia).
"Profesi dokter memang salah satu profesi yang menjanjikan, wajar saja ada sebagian yang memanipulasi demi kepentingan pribadi," ujar Iqbal Amin melalui direct message kepada Tribun Jogja.
Penjelasan PSS Sleman
Pihak PSS Sleman mengonfirmasi mengenai kabar seputar Elwizan Aminudin.
Pihak PSS mengatakan, yang bersangkutan sudah bukan lagi bagian dari tim.
“Sudah (mengundurkan diri). Secara lisan kemarin,“ ujar Direktur Utama PSS Sleman, Andy Wardhana, kepada Kompas.com.
Pernah Jadi Dokter di Tim Lain
Sebelumnya, Elwizan Aminuddin juga pernah bekerja untuk PS TNI (sekarang Persikabo 1973), Madura United, Kalteng Putra, timnas Indonesia U-16, serta timnas U-19.
Kejadian yang menimpa PSS Sleman memunculkan pertanyaan besar tentang bagaimana proses perekrutan dan penunjukkan dokter tim-tim Liga 1.
Kesalahan semacam ini tentu pantang terulang mengingat tugas dokter menyangkut kesehatan dan keselamatan pemain.
PT LIB Punya Bukti
Satgas Covid-19 Liga Indonesia Baru yang diwakili oleh dr Alfan telah mengonfirmasi jika Elwizan Aminudin yang sebelumnya bekerja sebagai dokter tim PSS Sleman adalah dokter gadungan.
Ia bersama rekan-rekannya telah menelusuri rekam jejak dari Amin, panggilan Elwizan Aminudin dan mengonfirmasi terkait perkara itu ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).
"Beberapa waktu lalu saya selaku wakil satgas prokes liga ada laporan informal terkait "dr.EA" bahwa yang bersangkutan bukan seorang dokter. Lalu kami satgas prokes liga mencoba cek di website KKI Kolegium Kedokteran Indonesia/IDI Online, dan ternyata memang tidak terdaftar," katanya.
Sementara itu, Amin diketahui memiliki ijazah dari kampus Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, dengan hal ini kemudian dr Alfan melanjutkan laporan ke komite medik PSSI, dr Syarif Alwi secara informal ke PSS Sleman.
Upaya ini dilakukan demi mendukung kepastian hal tersebut dengan membuat surat resmi ke FK Unsyiah Banda Aceh meminta konfirmasi keabsahan ijazah Elwizan Aminudin.
"Lalu kami cek berdasarkan ijazah nya di Kampus FK USK (Universitas Syiah Kuala) Banda Aceh secara informal lewat akademik ternyata juga tidak terdaftar. Diperkuat juga dengan cek bersama rekan-rekan dokter alumni FK USK Banda Aceh ternyata ada kejanggalan pada ijazah "dr.EA"," tukasnya.
Adapun Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ahmad Hadian Lukita mengonfirmasi jika dokter tim PSS Sleman atas nama Elwizan Aminudin terbukti gadungan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan satgas Covid-19 LIB kalau dari hasil investigasi mereka menunjukan dokternya PSS (Elwizan Aminudin) tidak punya ijazah maupun terdaftar sebagai dokter di IDI atau manapun," katanya saat dihubungi Tribun Jogja, Kamis (2/12/2021).
Dengan ini Luluk menegaskan bakal mengambil langkah untuk melakukan pengecekan cara dari klub merekrut karyawannya, khususnya dokter tim dengan lebih teliti.
"Ya sebelumnya verifikasi sama manajemen klub sendiri, tapi kalau seperti ini bahaya juga, apalagi posisinya dokter yang berkaitan dengan kesehatan. Belum lagi dia (Elwizan Aminudin) pernah di beberapa klub Liga 1. Setelah kita tahu kalau dokter yang di PSS (Elwizan Aminudin) memang tidak punya ijazah kedokteran, PT LIB akan ikut menerapkan proses verifikasi terhadap dokter tim, ini jadi pembelajar juga buat kita supaya tidak lagi terulang," jelasnya.
Bakal Ada Aturan Verifikasi Dokter Tim Liga 1
Buntut dari terbuktinya Elwizan Aminudin sebagai dokter gadungan yang menangani tim Liga 1, PSS Sleman, PT Liga Indonesia Baru (LIB) bakal membuat aturan verifikasi dokter tim tidak hanya dilakukan oleh tim bersangkutan.
"Setelah kita tahu kalau dokter yang di PSS (Elwizan Aminudin) memang tidak punya ijazah kedokteran, PT LIB akan ikut menerapkan proses verifikasi terhadap dokter tim, ini jadi pembelajar juga buat kita supaya tidak lagi terulang," kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita saat dihubungi Tribun Jogja, Kamis (2/12/2021).
Pria yang akrab disapa Luluk itu menjelaskan kalau sebelumnya proses verifikasi dokter untuk tim itu diserahkan sepenuhnya kepada manajemen tim yang bersangkutan.
Tentu melihat kejadian ini menurut Luluk, PT LIB juga harus mengambil langkah.
"Ya sebelumnya verifikasi sama manajemen klub sendiri, tapi kalau seperti ini bahaya juga, apalagi posisinya dokter yang berkaitan dengan kesehatan. Belum lagi dia (Elwizan Aminudin) pernah di beberapa klub Liga 1," ucapnya.
Selain itu pria yang akrab dipanggil Luluk itu juga sudah memastikan ke tim dokter PSSI jika Elwizan Aminudin sudah tidak bekerja di PSS lagi, sekaligus mendapat sanksi.
Seperti telah banyak diketahui, Amin sapaan Elwizan Aminudin pernah bekerja sebagai dokter tim di Bali United, Tira Persikabo, Kalteng Putera, hingga Timnas Indonesia U16 dan U 18.
(Aminuddin )
.
.
.
sumber: tribunjogja