APLIKASI
Cek Sebelum Bepergian, Ini 6 Aplikasi Prakiraan Cuaca untuk Mengantisipasi Hujan
Aplikasi perkiraan cuaca cukup bermanfaat untuk mempersiapkan diri Anda jika ingin bepergian dan melakukan aktivitas di luar rumah.
TRIBUNBATAM.id - Kondisi cuaca di Indonesia beberapa waktu belakangan ini sedang tidak stabli.
Ada beberapa daerah yang mengalami curah hujan yang cukup tinggi, bagian dari dampak badai La Nina yang mulai terasa sejak November lalu.
Akibatnya bahaya banjir juga dialami daerah yang mengalami curah hujan tinggi.
Seperti diungkapkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan cuaca ekstrem masih akan menghantam Indonesia hingga 9 Desember 2021.
Hal ini bisa terjadi meski siklon tropis Teratai di Samudra Hindia barat daya Lampung yang terbentuk tanggal 1 Desember 2021 telah dinyatakan punah pada tanggal 2 Desember 2021 pukul 01.00 WIB.
“Sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki periode musim hujan," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dikutip dari Kompas.com, Selasa (7/12/2021).
"Dengan indikasi aktifnya fenomena La Nina pada periode musim hujan ini, maka kewaspadaan terhadap potensi peningkatan curah hujan di atas normal harus lebih ditingkatkan,” lanjut Dwikorita.
Baca juga: WhatsApp Rilis Fitur Pesan Hilang Otomatis dalam 24 Jam, Begini Cara Mengaktifkannya
Baca juga: Cara Ubah PDF ke Word Tanpa Aplikasi Tambahan, Ikuti 4 Langkah Berikut
Untuk persiapan mewaspadai hujan, ada banyak sekali aplikasi perkiraan cuaca yang di PlayStore dan App Store.
Ini cukup bermanfaat untuk mempersiapkan diri Anda jika ingin bepergian dan melakukan aktivitas di luar rumah.
Dirangkum KompasTekno dari Cnet, terdapat enam aplikasi prakiraan cuaca yang direkomendasikan dan hasil prediksi diklaim cukup akurat.
Berikut daftar enam aplikasi prakiraan cuaca tersebut :
1. Weather - The Weather Channel
Aplikasi cuaca pertama paling direkomendasikan ini disediakan oleh NOAA (Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat).
Aplikasi ini menjadi salah satu aplikasi cuaca yang diklaim memiliki layanan terbaik.
Dalam aplikasi ini, terdapat prakiraan cuaca yang signifikan, prakiraan curah hujan, keadaan terkini, kondisi jalan lalu lintas, laporan aktivitas, dan video.
Aplikasi ini bisa digunakan di Android dan iOS. Pengguna dapat mengunduh aplikasi secara gratis dengan layanan iklan.
Namun, apabila ingin terbebas dari iklan dan menggunakan layanan secara maksimal, pengguna perlu membayar sebanyak 3,99 dolar AS atau setara dengan Rp 55.000.
Aplikasi ini tersedia di Play Store di tautan ini dan iOS di tautan ini.
2. AccuWeather
Aplikasi kedua yang recommended adalah AccuWeather.
Aplikasi ini tidak jauh berbeda dengan aplikasi Weather Channel.
Di layar utama aplikasi ini, pengguna akan menemukan informasi kondisi cuaca terkini, prakiraan cuaca yang akan datang, dan peta radar yang dapat disesuaikan dengan wilayah pengguna.
Selain itu, pengguna juga dapat mengatur notifikasi peringatan apabila terjadi cuaca buruk dan mengatur keadaan cuaca berdasarkan lokasi pengguna.
Aplikasi yang tersedia di layanan Android dan iOS ini memiliki versi gratis yang berisi iklan.
Apabila ingin meniadakan iklan pengguna perlu membayar sekitar 2,99 dolar AS atau setara dengan Rp41.000.
Aplikasi ini tersedia di Play Store di tautan ini dan iOS yang dapat langsung diunduh di App Store.
Baca juga: Cara Praktis Cek Akun Instagram Diblokir Orang Lain atau Tidak, Ikuti 6 Tips Ini
Baca juga: Tak Perlu Instal Aplikasi, Begini Cara Upload Foto ke Instagram Melalui Laptop dan PC
3. Weather Underground
Apabila aplikasi pertama dan kedua diatas memiliki banyak layanan yang lebih umum, aplikasi ketiga ini dapat memberikan informasi kondisi cuaca di lingkungan pengguna secara spesifik.
Aplikasi ini diklaim menjadi aplikasi cuaca terbaik untuk prakiraan lokal.
Sebab, Weather Underground menggabungkan kekuatan National Weather Service dan pelaporan lokal secara real-time dengan lebih dari 250.000 stasiun cuaca.
Tak hanya diklaim akurat, aplikasi ini secara visual juga menyajikan suhu, kondisi terkini, prediksi cuaca harian dan jam secara detail.
Selain itu, pengguna juga dapat mengatur peringatan cuaca buruk berdasarkan lokasi pengguna.
Seperti aplikasi lainnya, versi gratisnya tetap memiliki iklan yang sering muncul dan apabila ingin berlangganan secara tahunan pengguna perlu membayar senilali 1,99 dolar AS (Rp 27.000).
Aplikasi ini tersedia di Play Store di tautan ini dan iOS di tautan ini.
4. Dark Sky - Hyperlocal Weather
Kemudian, aplikasi keempat adalah Dark Sky dengan perkiraan lokal jangka pendek yang baik, radar, prakiraan cuaca, dan prakiraan suhu yang diklaim dapat memberikan kepuasaan kepada para penggunanya.
Aplikasi ini tersedia di Play Store di tautan ini dan iOS di tautan ini.
Aplikasi ini juga disisipkan iklan, apabila berlangganan pengguna perlu membayar sebanyak 3,99 dolar AS atau setara dengan Rp 55.400.
5. Carrot Weather
Aplikasi yang hanya tersedia di perangkat iOS ini sedikit berbeda dengan aplikasi lainnya.
Selain memiliki layanan yang sama namun aplikasi ini memiliki kolom deksripsi dan prediksi seperti tanda-tanda, gejala yang akan timbul sebelum cuaca terjadi.
Untuk berlangganan, pengguna perlu membayar lebih mahal dibandingkan beberapa aplikasi rekomendasi lainnya yakni sekitar 4,99 dolar AS atau sekitar Rp 69.000.
Baca juga: Jangan Sampai Tertipu, Ini 4 Cara Terbaru Cek Rekening Penipu Melalui Ponsel
Baca juga: Cara Mengatasi Ponsel Android dan iPhone yang Sering NgeHang atau Error
6. Info BMKG
Ini mungkin adalah aplikasi yang paling relevan untuk para pengguna gadget di Indonesia.
Aplikasi Info BMKG resmi dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Aplikasi ini tersedia secara gratis di Play Store dan bisa diakses melalui tautan ini dan App Store untuk iPhone via tautan ini.
Info BMKG yang bisa digunakan menyajikan informasi prakiraan cuaca di Indonesia dalam tiga hari ke depan untuk seluruh kota dan kabupaten di Indonesia.
Di dalamnya juga terdapat fitur peta iklim yang menampilkan hal-hal seperti peta perkiraan hujan bulanan, hari tanpa hujan, dan analisis hujan bulanan.
Selain cuaca, Info BMKG turut menghadirkaninformasi terkait kualitas udara, gempa bumi, hingga kebakaran hutan. (*)