13 Negara Dilarang Masuk Indonesia karena Omicron, Hong Kong Dihapus

Masa karantina dari luar negeri akan ditambah menjadi 14 hari jika penyebaran Covid-19 varian Omicron kian meluas.

Ist
Menteri Koordinatir bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan 

TRIBUNBATAM.id - Masa karantina dari luar negeri akan ditambah menjadi 14 hari jika penyebaran Covid-19 varian Omicron kian meluas.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan rencana itu dalam konferensi pers daring, Senin (20/12/2021).

"Pemerintah sangat mempertimbangkan untuk peningkatan masa karantina menjadi 14 hari jika penyebaran varian Omicron ini semakin meluas," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dilansir di youtube Sekretariat Presiden, Senin (20/12/2021).

Kebijakan lain yang akan diterapkan untuk mencegah Omicron yakni memperketat pintu masuk kedatangan dari luar negeri.

Pemerintah juga akan menambah tempat karantina pelaku perjalanan luar negeri yang baru tiba di Indonesia.

Baca juga: Ditemukan 3 Kasus Varian Omicron Covid-19 di Indonesia, Masyarakat Diminta Hati-hati

Luhut Binsar Pandjaitan juga menyampaikan adanya penambahan daftar negara yang dilarang masuk Indonesia.

"Pemerintah akan melakukan penambahan negara UK, Norwegia, dan Denmark dan menghapus Hongkong dalam daftar tersebut untuk mempertimbangkan penyebaran kasus Omicron yang cepat di ketiga negara," ucap Luhut.

Dengan demikian, saat ini terdapat 13 negara yang warganya dilarang masuk Indonesia.

Perinciannya, Afrika Selatan, Bostwana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Estwatini, Malawi, Angola, Zambia, UK, Denmark, dan Norwegia.

Mengacu pada hasil penelitian, Luhut mengatakan, corona varian Omicron menyebar dengan begitu cepat.

Meski disebut memiliki tingkat risiko keparahan yang lebih ringan, tidak menutup kemungkinan pasien virus corona varian Omicron meninggal karena tak mendapat perawatan.

Oleh karena itu, Luhut meminta semua pihak tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, tetapi juga tidak panik.

"Jangan sampai ini menimbulkan kepanikan. tidak ada yang perlu dibuat panik karena semua kesiapan kita jauh lebih bagus dari bulan Mei, Juni, Juli tahun ini," kata dia.

Koordinator PPKM Jawa-Bali itu juga mewanti-wanti masyarakat menunda perjalanan ke luar negeri jika tak ada kepentingan mendesak.

"Jadi saya mohon kita semua menahan diri. kita jangan ingin mengulangi masa yang begitu mencekam pada Juli tahun ini," kata dia.

Baca juga: Petugas Kebersihan Tak Pernah ke Luar Negeri Tapi Kena Omicron, Begini Penjelasan Kemenkes

Omicron di Wisma Atlet

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, saat ini kasus penularan varian Omicron baru terdapat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

Dia pun menegaskan, kasus positif varian Omicron belum ditemukan di masyarakat.

"Saya ulangi, sampai hari ini omicron itu baru terdapat di Wisma Atlet. Itu sudah di lockdown oleh Menteri. Dan ada tiga peluang (kasus probable) lagi di Manado," ujar Luhut dalam keterangan pers evaluasi PPKM yang disiarkan virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (20/12/2021).

"Ini (penularan varian Omicron) kita belum temukan di tengah masyarakat," lanjutnya.

Oleh karenanya, Luhut meminta masyarakat mematuhi semua instruksi Kementerian Kesehatan sebagai pencegahan meluasnya penularan varian baru ini.

Luhut juga meminta semua pihak tidak berpolemik mengenai varian Omicron ini.

Dia mengimbau agar isu mengenai penularan varian baru yang terdeteksi pertama kali di Afrika Selatan tidak dipolitisasi.

"Saya tidak ingin kita berpolemik. Dan saya inbau agar semua, kita masyarakat, politisi tentara, polisi, semua agar jangan ada yang main-main dengan ini," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Kemenkes kembali mengumumkan dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 akibat terinfeksi konfirmasi varian Omicron pada Jumat (17/12/2021).

Dengan demikian, Kemenkes memastikan saat ini ada tiga kasus konfirmasi varian Omicron di Tanah Air.

Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, dua kasus baru itu didapatkan dari hasil pemeriksaan sampel lima kasus probable Omicron yang baru kembali dari luar negeri.

“Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan serta M, 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris," ujar Nadia dalam keterangan tertulis yang diunggah laman resmi Kemenkes pada Sabtu (18/12/2021).

Nadia mengungkapkan, saat ini pasien IKWJ dan pasien M sedang menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

Dia menjelaskan, kedua pasien itu terkonfirmasi Omicron setelah menjalani karantina wajib 10 hari seusai kembali dari luar negeri dan dalam kondisi tanpa gejala.

Selain dua kasus itu, Kemenkes sebelumnya mengungkap kasus pertama varian Omicron yang menginfeksi pasien N.

Pasien N merupakan pasien pertama yang terdeteksi terinfeksi varian Omicron.

Dia adalah petugas kebersihan yang sehari-hari bertugas di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

Adapun pasien N diduga tertular dari WNI yang tiba dari Nigeria pada 27 November 2021.(tribunbatam)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved