Gubernur Kepri Minta Pelaku Penyelundupan PMI Ilegal yang Tewaskan Puluhan Orang Dihukum Berat

Gubernur Kepri minta pelaku penyelundupan PMI ilegal dihukum berat karena sudah banyak jatuh korban meninggal dunia akibat kapal tenggelam.

Penulis: Endra Kaputra |
ISTIMEWA
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad angkat bicara menyoroti berita ditetapkannya 4 orang tersangka pada Rabu (5/1/2022) atas tewasnya 21 orang TKI ilegal yang tenggelam di perairan Johor Bahru, Malaysia, 15 Desember lalu.  

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad angkat bicara menyoroti berita ditetapkannya 4 orang tersangka pada Rabu (5/1/2022) atas tewasnya 21 orang TKI ilegal yang tenggelam di perairan Johor Bahru, Malaysia, 15 Desember lalu. 

Dalam peristiwa tersebut, diperkirakan 30 orang lainnya masih dinyatakan hilang dan 13 orang ditahan otoritas Malaysia. 

Menurut Ansar, berdasarkan hasil analisa dari setiap berita yang dia baca, bahwa dari tersangka ada yang berperan sebagai perekrut TKI yang menjadi korban kapal tenggelam tersebut.

Mereka merekrut calon TKI dari agen-agen dari berbagai daerah.

Setelah terkumpul, kemudian dikirim ke Batam dan selanjutnya dibawa ke Bintan. 

Dengan nada berat, Ansar mengatakan turut berbela sungkawa atas para korban, dan meminta agar para keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

Dia juga berharap para korban lainnya yang masih hilang bisa segera ditemukan. 

Tidak hanya itu, mantan Bupati Bintan ini juga meminta agar para pelaku dihukum seberat-beratnya karena telah mengambil keuntungan pribadi.

Apalagi kasus ini secara tidak langsung telah melibatkan wilayah Kepri.

Baca juga: DAFTAR Nama Pejabat Baru di Polda Kepri, Wakapolda Kepri Dijabat Brigjen Pol Drs Rudi Pranoto  

"Bayangkan saja, mereka semua berangkat dengan penuh pengharapan, begitu juga keluarga yang ditinggalkan. Tapi justru pulang-pulang tinggal nama. Bagi siapapun yang punya hati nurani, kasus ini memilukan sekali. Maka saya minta agar siapa saja yang terlibat, dihukum seberat-beratnya untuk memberikan efek jera," tegas Gubernur. 

Mantan anggota komisi V DPR RI ini juga sangat yakin jika kasus human traficking seperti ini merupakan sindikat dengan jaringan yang luas.

Oleh sebab itu, Ansar memohon agar aparat penegak hukum terus mengejar pelaku-pelaku yang lainnya. 

"Terima Kasih Kepada aparat yang sudah bertindak cepat. Kita berharap pelaku-pelaku yang lainnya segera ditangkap. Dan kedepannya kasus-kasus seperti ini tidak terjadi lagi," harapnya. 

Terakhir, Gubernur berharap, agar para aparat juga lebih intens lagi melakukan patroli, guna mencegah agar hal serupa tidak terjadi lagi. 

"Terus tingkatkan patroli dalam rangka pencegahan tindakan serupa, agar jangan sampai terjadi lagi," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Endra Kaputra) 

*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved