Awal Tahun 2022, Harga Telur dan Minyak Goreng di Batam Naik LAGI

Harga telur ayam ras di sejumlah pasar di Batam terpantau mengalami kenaikan. Tak cuma telur, harga minyak goreng juga masih mahal

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
KITCN
Awal Tahun 2022, Harga Telur dan Minyak Goreng di Batam Naik LAGI. FOTO: ILUSTRASI MINYAK GORENG 

Cara Disperindag Atasi Kenaikan

Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam mengklaim punya cara dalam mengantisipasi naiknya harga cabai dan telur ayam.

Mereka akan mengambil komoditas cabai dan telur dari dua wilayah di Provinsi Sumatra Utara (Sumut) yang disebut punya harga jauh lebih murah.

Dua kabupaten itu di antaranya Kabupaten Simalungun dan Berastagi.

Disperindag Batam sebelumnya sudah memanggil seluruh distributor cabai se-Kota Batam.

Dari hasil pertemuan tersebut, ternyata kenaikan harga cabai sudah meningkat sejak di wilayah asalnya seperti Jawa dan Sumatera.

Disperindag Batam dan distributor sudah menyepakati akan membuka semua distributor baru lagi untuk cabai.

Sehingga Februari 2022 mendatang harga cabai di Batam bisa kembali normal.

Baca juga: Harga Cabai Setan di Karimun Makin Pedas, Sekilo Capai Rp 100 Ribu

Baca juga: Harga Telur Ayam Batam Masih Naik, Pedagang Tak Berani Spekulasi, Warga Menjerit

"Mereka menyanggupinya. Ketiga distributor cabai yang ada sekarang tak bisa dikendalikan. Ada aja berbagai alasannya," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau, Sabtu (8/1/2022).

Disperindag Batam bahkan sudah membicarakan keseriusan hal ini dengan Bupati Simalungun untuk mendatangkan sayur dan telur dari tempat mereka ke Kota Batam.

"Insya Allah Rabu kami akan ke Simalungun. Sehingga komoditas cabai dan telur clear. Sehingga saat akhir 2022 mendatang tak ada kendala," ujarnya.

Disperindag Batam sebelumnya pergi ke Deli Serdang untuk kerja sama memasok kebutuhan cabai di Batam.

Sayangnya stok untuk Januari dan Februari tersedia di Deli Serdang.

Sementara ketersediaan untuk bulan Maret dan April kosong.

"Ternyata panennya per dua bulan saja. Sementara Simalungun mampu memasok cabai dan telur ke Batam," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved