bright PLN Batam Siap Lanjutkan Pembangunan Objek Vital Nasional
bright PLN Batam akan terus mengupayakan peningkatan pasokan energi listrik bagi masyarakat.
Penulis: Renhard Patrecia Sibagariang |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pada era digital sekarang ini, tidak dapat dipungkiri bahwa listrik merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat.
Terlebih bagi wilayah Batam yang perekonomiannya yang sedang tumbuh dan berkembang.
Untuk itu, bright PLN Batam akan terus mengupayakan peningkatan pasokan energi listrik bagi masyarakat.
Salah satu bentuk komitmen bright PLN Batam dalam meningkatkan keandalan dan pasokan listrik adalah dengan akan menyelesaikan pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Batu Besar – Nongsa.
Seperti yang diketahui pembangunan infrastruktur kelistrikan ini masuk sebagai infrastruktur objek vital nasional serta adanya Keputusan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park (NDP) dan KEK MRO Batam Aero Technic (BAT) pada tahun 2020 lalu.
Hal ini diungkapkan oleh Excecutive Vice President of Project Management bright PLN Batam, M. Nasir Tadjri saat melakukan rapat koordinasi progress pembangunan transmisi SUTT bersama Kepolisian Daerah Kepulauan Riau pada Selasa, 04 Januari 2022.
“Selain untuk mendukung pembangunan objek vital nasional, hal lain yang tidak kalah penting adalah supaya pasokan listrik yang tersedia dapat tersalurkan dengan baik, kami juga mengharapkan agar pembangunan jaringan transmisi SUTT 150 kV yang menghubungkan gardu induk (GI) Batu Besar dengan GI Nongsa segera terealisasi. Sehingga GI Nongsa yang telah siap menampung beban dapat beroperasi,” ungkap Nasir.
Nasir menambahkan fungsi dari pembangunan SUTT ini juga untuk memperkuat pasokan listrik dengan membantu penyaluran daya dari GI Batu Besar yang saat ini sudah overload (kelebihan beban).
Dampaknya, bright PLN Batam tidak dapat melayani permintaan pelanggan yang ingin naik daya atau bahkan pasang baru disekitar wilayah Batu Besar - Nongsa.
Saat ini proses pembangunan infrastruktur kelistrikan ini masih menghadapi sejumlah tantangan, di antaranya penolakan dari masyarakat yang berada di sekitar lokasi pembangunan jaringan SUTT 150 kV.
“Pada umumnya warga yang melakukan penolakan beranggapan bahwa pembangunan jaringan transmisi SUTT 150 KV akan menimbulkan radiasi, ketakutan akan sambaran petir dan penurunan harga property semua telah terjawab pada pengadilan. Khusus masalah radiasi dan sambaran petir bright PLN Batam bahkan telah menghadirkan saksi ahli Prof Dr. Ir. Bambang Anggoro dari bidang Teknik Tegangan Tinggi dari Institut Teknologi Bandung,” imbuh Nasir.
Pembangunan dan konstruksi jaringan SUTT yang dilakukan bright PLN Batam dapat dipastikan mengikuti aturan, standar dan kaidah yang yang dikeluarkan SNI yang juga merujuk pada aturan WHO.
Begitu juga dalam perancangan pembangunan SUTT dibuat tinggi agar mengurangi medan magnet.
Masyarakat yang berada di daerah terdekat dengan tower akan lebih aman sebab SUTT 150 kV juga memiliki grounding (anti petir) yang terletak pada kawat paling atas, yang memiliki fungsi sebagai pelindung sambaran petir.
Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Kepuluan Riau dan Kepolisian Resort Barelang siap mendukung dengan memberi pengawalan dan pengamanan untuk mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur nasional tersebut.