LIGA SPANYOL
Hasil Granada vs Barcelona, Gavi Kartu Merah, Gol Luuk de Jong Dibalas Gol Puertas, Barcelona Imbang
Hasil Liga Spanyol Granada vs Barcelona, Gavi dapat kartu merah, gol Luuk de Jong Dibalas Gol Antonio Puertas jelang akhir laga, Barcelona Imbang
GRANADA, TRIBUNBATAM.id - Hasil Liga Spanyol Granada vs Barcelona pada pekan 20 La Liga, Sabtu (8/1/2022) tanpa menghadirkan pemenang.
Pertandingan Granada vs Barcelona yang berlangsung di Stadion Nuevo Los Carmenes itu berakhir dengan skor imbang 1-1.
Barcelona masuk papan skor lebih dulu usai Luuk de Jong berhasil menanduk masuk servis operan silang aduhai dari bek veteran Dani Alves pada menit ke-57.
Namun, tekanan kepada Barcelona menjadi intens begitu mereka bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-79.
Penyebabnya adalah Gavi harus meninggalkan arena tanding usai menerima kartu kuning kedua.
Momentum segera berpindah ke kubu tuan rumah. Pada akhirnya Granada sukses mencetak gol balasan via Antonio Puertas satu menit jelang waktu normal berakhir.
“Kami kehilangan dua poin berharga. Kami tak bisa pergi dari sini dengan bahagia dan mesti bersikap kritis terhadap diri sendiri,” tutur pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, seperti dikutip dari Marca.
Barcelona memang gagal meraup hasil sempurna di markas Granada, namun akun media sosial penyedia statistik Misterchip menyorot sebuah fakta menarik seputar Luuk de Jong.
Melalui unggahan di Twitter, Misterchip menyebut Luuk de Jong mengungguli catatan legenda hidup Barcelona yang kini bermain di PSG, Lionel Messi.
Parameternya adalah jumlah gol dalam 14 laga perdana bersama Barcelona.
Luuk de Jong yang baru didatangkan Barcelona pada awal musim 2021-2022 dari Sevilla, kini sudah mengemas tiga gol dalam 14 pertandingan bersama tim di semua ajang.
Di sisi lain, Messi hanya mampu mengemas sebuah gol pada 14 partisipasi resmi perdananya membela Blaugrana, julukan Barcelona.
Unggahan Misterchip tersebut cukup mendapat perhatian dari warganet.
Ada yang kemudian menyorot soal fakta bahwa Luuk de Jong musim ini lebih produktif dari Messi di kompetisi domestik.
Sebanyak tiga gol yang dipersembahkan Luuk de Jong untuk Barcelona musim ini semuanya muncul di pentas LaLiga, kompetisi kasta teratas Liga Spanyol.
Nama Luuk de Jong muncul di daftar pencetak gol kala Barcelona bersua Levante (3-0), Mallorca (1-0), dan Granada (1-1).
Sebaliknya, petualangan Messi bersama PSG di Ligue 1, kompetisi kasta teratas Liga Perancis, musim 2021-2022 tak berjalan mulus.
Messi baru mencatatkan satu gol dalam 11 penampilan bersama PSG di Liga Perancis.
Jalannya pertandingan
Tidak butuh waktu lama bagi Barcelona untuk segera tancap gas pada laga kali ini.
Pertandingan baru berjalan tujuh menit ketika striker mereka, Luuk de Jong, mampu menggetarkan jala gawang lawan.
Namun, gol tersebut tidak terhitung karena ada pemain yang berada dalam posisi off-side saat prosesnya.
Pergerakan Barcelona sebenarnya sudah bagus setelah diawali dengan Luuk de Jong mampu lepas dari kawalan.
De Jong yang berlari ke posisi tengah area kotak penalti langsung melompat tinggi demi menyambar umpan silang Gavi.
Akan tetapi, wasit sudah mengidentifikasi bahwa ada pemain dalam posisi off-side sebelum gol tersebut terjadi.
Pablo Gonzalez yang memimpin laga pun langsung mengecek monitor VAR untuk memastikan.
Hasilnya, gol De Jong memang tidak bisa disahkan karena Gavi sudah berada di posisi off-side sebelum mengirim umpan silang.
Gagal mencetak gol, Barcelona tidak lantas putus asa dan terus menyerang lawan.
Hasilnya pada menit ke-15, Barcelona lagi-lagi mampu membuahkan peluang emas.
Kali ini, peluang tersebut dimotori dengan apik oleh Ferran Jutgla dan Luuk de Jong.
Jutgla melakukan pergerakan cerdik yang membuka ruang ideal untuk mengirimkan umpan silang.
Umpan Jutgla sebenarnya tepat mengenai bagian belakang dari tempat De Jong berdiri.
De Jong sempat berimprovisasi dengan melakukan back-flick yang membuat bola melesat tipis di atas mistar gawang.
Gagal mencetak gol hingga dua kali, De Jong pun langsung menjatuhkan badannya dengan frustrasi.
Tidak mau kalah, Granada mencoba memanfaatkan kegagalan tim tamu untuk mencuri start.
Hasilnya, pada menit ke-26, mereka sukses memaksa Marc-andre Ter Stegen untuk bekerja keras.
Serangan Granada dimulai dari umpan mendatar Antonio Puertas.
Umpan Puertas berhasil diterima dengan baik oleh Darwin Machis yang langsung memelesatkan tembakan mendatar ke arah kiri gawang Ter Stegen.
Penjaga gawang asal Jerman tersebut bereaksi cepat dan langsung menepis bola.
Setelah peluang demi peluang gagal, serangan kedua tim pun gagal menciptakan bahaya ke pertahanan lawan.
Barcelona masih belum bisa menebus kesalahan pada awal laga dan mencuri keunggulan.
Sementara Granada juga sulit menemukan celah untuk melakukan serangan balik.
Alhasil, skor 0-0 pun bertahan hingga pertandingan memasuki waktu turun minum.
Memasuki babak kedua, Barcelona masih menggencarkan serangan meski hanya dari jarak jauh.
Ousmane Dembele menjadi pemain yang paling rajin meski usahanya masih gagal menemui sasaran.
Enggan kalah, Granada sesekali mengancam lewat kerja sama Luis Milla dan Luis Suarez.
Pada akhirnya, Barcelona-lah yang mampu memimpin terlebih dahulu.
De Jong menunjukkan tajinya yang seolah mendadak menjelma menjadi Lionel Messi pada malam ini.
Setelah dua usahanya di babak pertama gagal, De Jong bisa menebusnya lewat gol pada menit ke-57.
Gol De Jong hadir setelah ia mampu lepas dari kawalan Victor Diaz dan memenangi duel udara untuk menyambut bola.
Dani Alves mampu mengirimkan assist melengkung yang terukur dan De Jong tinggal menyundulnya untuk menjadi gol.
Unggul satu gol membuat Barcelona lebih rileks dalam permainan mereka, yang justru mendatangkan petaka.
Hanya dua menit setelah gol De Jong, Antonio Puertas hampir menyamakan kedudukan.
Sundulan Puertas masih melebar dari sasaran sehingga skor belum berubah.
Sementara itu, pengaruh Dani Alves semakin terlihat seiring pertandingan berjalan.
Alves lagi-lagi mengirim umpan akurat meski kali ini gagal dieksekusi dengan baik oleh Gavi.
Kerja keras Alves kembali terlihat kala ia turun kembali ke lini pertahanan untuk menghalangi usaha lawan.
Puertas hampir saja melesatkan tembakan akurat tepat sasaran andai Alves tidak buru-buru menjadi penghalang utama.
Peluang emas untuk Barcelona baru hadir kembali pada menit ke-75.
Abde Ezzalzouli yang masuk menggantikan Ferran Jutgla hanya mampu menorehkan tendangan yang masih melebar.
Sial bagi Barcelona, mereka harus bermain dengan 10 pemain setelah Gavi mendapatkan kartu kuning kedua.
Kesalahan Gavi yang melanggar Alex Collado membuatnya harus terusir dari lapangan.
Bermain dengan 10 pemain benar-benar mengurangi intensitas serangan Barcelona.
Klub berjulukan La Blaugrana tersebut juga lebih mudah untuk diserang lawan,
Ter Stegen harus jatuh bangun di sisi kiri gawangnya demi menyelamatkan tendangan mendatar Luis Milla pada menit ke-82.
Kerja sama Milla dan Collado sebenarnya sudah berjalan apik, tetapi lemah dalam penyelesaian akhir.
Determinasi tuan rumah ternyata tidak sia-sia dan berbuah hasil lewat gol Antonio Puertas pada menit ke-89.
Granada mendapatkan hadiah tendangan pojok dan lini pertahanan Barcelona hanya membuang bola secara lemah.
Lewat sudut yang sempit, Puertas dengan cerdik langsung mengirim bola ke gawang lawan.
Meski diwarnai tambahan waktu hingga enam menit, kedua tim gagal menambah gol.
Skor 1-1 pun bertahan hingga akhir pertandingan dan Barcelona kini menempati urutan ke-6 klasemen sementara Liga Spanyol dengan koleksi 32 poin.
Granada sendiri menempati posisi ke-12 dengan koleksi 24 poin dari 20 laga.
Granada 1-1 Barcelona ( Antonio Puertas 89' : Luuk de Jong 57' )
Susunan pemain
Granada (4-3-3): 1-Luis Maximiano; 17-Quini (20-Carlos Bacca 84'), 16-Victor Diaz (22-Domingos Duarte 68'), 28-Raul Torrente, 15-Carlos Neva (3-Sergio Escudero 84'); 10-Antonio Puertas, 5-Luis Milla, 4-Maxime Gonalons (19-Angel Montoro 62'); 9-Luis Suarez, 23-Jorge Molina, 11-Darwin Machis (35-Alex Collado 68')
Pelatih: Robert Moreno
Barcelona (4-3-3): 1-Marc-andre ter Stegen; 18-Jordi Alba, 24-Eric Garcia (Clement Lenglet 54'), 3-Gerard Pique, 8-Dani Alves; 28-Nico Gonzalez, 5-Sergio Busquets, 30-Gavi; 29-Ferran Jutgla (33-Abed Ezzalzouli 61'), 17-Luuk de Jong (9-Memphis Depay 61'), 7-Ousmane Dembele (34-Alvaro Sanz 82')
Pelatih: Xavi Hernandez
Wasit: Pablo Gonzalez
.
.
.
