Empat Gempa Guncang Halmahera Utara Dalam 3 Hari Berturut-turut, Berikut Faktanya

TRIBUNBATAM.id - Wilayah Halmahera Utara kembali diguncang gempa hari ini, Senin (10/1/2022).

Tak cuma sekali, tercatat setidaknya ada dua kali gempa yang terjadi dalam waktu berdekatan.

Gempa pertama terjadi sekira pukul 04.27 Wib dengan kekuatan 5,2 magnitudo.

Lalu gempa kedua terjadi sekira pukul 04.59 WIB berkekuatan 5,4 magnitudo.

Dua gempa yang terjadi hari ini menambah deretan gempa yang sudah terjadi sejak dua hari sebelumnya, yakni pada 8 dan 9 Januari 2022.

Masing-masing gempa di dua hari itu bermagnitudo 5,1 dan 4,5.

Dengan begitu, Halmahera Utara diguncang empat gempa signifikan dalam tiga hari berturut-turut.

Berikut rangkumannya dilansir dari Kompas.com:

Baca juga: BMKG Catat 120 Kali Gempa Susulan di NTT, Ratusan Rumah Warga Selayar Sulsel Rusak

Baca juga: Gempa Guncang Pulau Flores NTT, BMKG Akhiri Peringatan Dini Tsunami

1. Gempa terkuat

Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menjelaskan, dari gempa yang mengguncang sejak 8 Januari lalu, gempa terkuat terjadi tadi pagi dengan magnitudo 5,4.

Gempa terkini hari ini di Halmahera Utara, pusat gempa tercatat berada di darat dengan kedalaman 10 km.

"Gempa paling kuat yang terjadi pagi ini memiliki magnitudo 5,4 dengan episenter terletak pada koordinat 1,52° LU – 127,86° BT tepatnya di darat dengan kedalaman 10 km," kata Daryono kepada Kompas.com, Senin (10/1/2022).

2. Gempa dangkal

Ia menambahkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, dugaan sementara gempa gempa Halmahera Utara berkekuatan 5,4 magnitudo merupakan jenis gempa dangkal.

Gempa ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif dengan mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip fault).

3. Dampak

Adapun guncangan gempa terasa di beberapa daerah dengan skala intensitas yang berbeda.

Guncangan gempa Halmahera Utara dirasakan kuat di Kao, Tobelo Barat dan Tobelo dalam skala intensitas IV MMI.

Sementara itu, di Sofifi dan Galela gempa terasa dalam skala intensitas III-IV MMI, sedangkan di Ternate, Wasile dan Halmahera dalam skala intensitas Timur III MMI.

Rentetan gempa hari ini di Halmahera Utara yang terjadi menyebabkan terjadinya kerusakan pada beberapa bangunan rumah warga Desa Soa Maetek, Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera utara.

4. Jumlah gempa

Daryono memaparkan, jumlah aktivitas gempa Halmahera Utara dalam berbagai magnitudo dan kedalaman pada 8-10 Januari 2022, telah terjadi lebih dari 61 kali. Puluhan gempa yang terjadi ini mempunyai magnitudo terbesar 5,4.

Jika melihat pola aktivitasnya, lanjut dia, gempa Halmahera Utara ini dapat mengarah kepada aktivitas swarm.

5. Catatan sejarah

Daryono menyampaikan, wilayah Halmahera Utara merupakan daerah rawan gempa.

Catatan sejarah gempa kuat yang pernah terjadi di wilayah terdekat pusat gempa ini adalah peristiwa gempa merusak di Halmahera Utara 14 Oktober 1944 magnitudo 6,6 dengan kedalaman 15 km.

Gempa kerak dangkal tersebut telah memicu kerusakan hingga skala intensitas VII MMI.

Adapun masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan tidak menempati bangunan yang sudah rusak atau rusak sebagian diakibatkan oleh gempa, karena jika terjadi gempa susulan signifikan dikhawatirkan rumah tersebut dapat roboh.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda kuat dan tidak mengalami kerusakan sebelum masuk ke dalam rumah," pungkas Daryono. (Kompas.com/ Mela Arnani)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gempa Terkini: 5 Fakta Dua Gempa Halmahera Utara