BATAM TERKINI
DERETAN Fakta Pelabuhan Baru di Batam, Lebih Besar dari Tanjung Priok dan Beroperasi Sebelum 2024
Batam bakal memiliki sebuah pelabuhan barang yang direncanakan akan lebih besar dibandingkan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Simak deretan fakta ini
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Batam bakal memiliki sebuah pelabuhan barang yang direncanakan akan lebih besar dibandingkan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Pelabuhan itu akan memanfaatkan sebuah area yang selama ini belum digarap secara maksimal di wilayah Tanjung Pinggir, Sekupang, Batam.
Untuk mewujudkan rencana itu, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menhub Budi Karya Sumadi sudah meninjau lokasi dan mengajak sejumlah kalangan untuk terlibat dalam pembangunan pelabuhan tersebut.
Berikut ini, deretan fakta terkait pembangunan pelabuhan yang digadang-gadang bisa membantu perekonomian Batam tersebut :
Lokasi Strategis
Pembangunan pelabuhan baru di wilayah Tanjungpinggir, Sekupang, Batam, menjadi langkah bagi Indonesia dalam memanfaatkan kondisi letak geografisnya yang strategis.
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan, pemerintah berniat membenahi kondisi pintu-pintu masuk negara, serta mengintegrasikan titik-titik strategis antara Indonesia dengan negara lain seperti Tiongkok, Jepang, Korea, dan negara-negara Eropa.
Baca juga: Efisiensi Biaya, Menko Marves Sebut Hanya Ada 2 Pelabuhan di Batam Khusus Barang
Baca juga: Lokasi Batam Strategis, Menhub RI Beri Kesempatan Pihak Swasta Ikut Bangun Pelabuhan Baru
"Indonesia letaknya sudah strategis, maka itu harus berbenah diri," ujar Budi, ketika mendampingi Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, di Tanjungpinggir Batam, Senin (24/1/2022).
Ajak Pihak Swasta Terlibat
Pemerintah memberikan kesempatan sebesar-besarnya bagi pihak swasta untuk ikut terlibat dalam pembangunan pelabuhan tersebut, termasuk investor dari luar negeri.
Diharapkan, pembangunan pelabuhan di Batam bisa menggunakan skema beberapa investasi yang masuk ke wilayah Indonesia bagian timur, yakni B to B (Business to Business).
Lebih Besar dari Tanjung Priok
Nantinya, pelabuhan baru di wilayah Tanjungpinggir, Sekupang, Batam direncanakan akan menjadi pelabuhan besar.
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, besarnya dapat melebihi Pelabuhan Tanjungpriok di DKI Jakarta.
Untuk membangun pelabuhan baru ini akan dipersiapkan lahan reklamasi seluas 330 hektare, menambah lahan yang ada seluas 94 hektare.
Usung Konsep Green Smart Sea Port
Pelabuhan baru di Batam ini akan mengusung konsep Green Smart Sea Port dan diharapkan bakal bisa beroperasi sebelum 2024.
Menurut Luhut, lokasi calon pelabuhan sangat strategis karena berhadapan langsung dengan negara tetangga Singapura, dan kerap menjadi jalur lalu lintas kapal.
Pembangunan pelabuhan baru pun direncanakan akan segera dilakukan dalam waktu dekat ini.
Dibangun di Lahan Seluas 424 Hektare
Untuk merealisasikan rencana itu, rencananya area pelabuhan akan memakai lahan yang ada di bibir pantai seluas 94 hektare.
Setelah itu, rencananya akan dibangun lahan reklamasi seluas 330 hektare sebagai tambahan.
"Kita lihat di sini kedalaman airnya sudah hampir 40 meter, kalau kita maju beberapa ratus meter dari bibir pantai, saya rasa akan dapat kedalaman yang tepat," jelas Luhut.
Dulu Pantai Wisata
Dulunya, lokasi ini merupakan tempat wisata Pantai Tanjungpinggir yang kerap dikunjungi warga sekitar.
Namun sejak pandemi Covid-19, tempat wisata ini pun kurang optimal menerima pengunjung dan sempat ditutup.
Ini dulunya kawasan wisata, tapi kurang teroptimasi, jadi kami berpikir mengubah peruntukkannya sehingga lebih optimal lagi.
Dalam hal ini, PT Persero Batam turut mengambil bagian dalam pengembangan pelabuhan baru ini.
Pasalnya, lahan existing seluas 105 hektare di lokasi ini dikelola oleh Persero.
Di Batam hanya 2 Pelabuhan
Sejumlah pelabuhan di Batam akan ditutup dalam dua tahun ini dan digantikan oleh dua pelabuhan baru.
Termasuk pelabuhan baru yang akan dibangun di kawasan Tanjungpinggir Sekupang.
"Di Batam ini hanya akan ada dua pelabuhan, di sini, sama satu lagi nanti kita cari mungkin di Kabil. Lainnya kita tutup dalam dua tahun ini," ungkap Luhut.
Sesuai dengan konsepnya, pembangunan pelabuhan ini direncanakan tetap mengedepankan aspek lingkungan hidup. sehingga dampaknya terhadap lingkungan menjadi seminimal mungkin. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)