VIRAL DI MEDSOS
VIRAL! Ganjar Pranowo Tendang Tembok Sekolah Sampai Jebol, 'Ternyata Palsu'
Gubernur Jateng dibuat geram saat sidang ke pembangunan SMAN di daerah asalnya. Tembok sekolah yang belum diresmikan jebol setelah ia tendang.
TRIBUNBATAM.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo lagi-lagi jadi sorotan.
Bukan karena hubungan dengan partai politiknya, PDIP apalagi urusan bursa calon presiden (capres).
Tapi karena aksinya yang mengetes sendiri kualitas bangunan SMAN Tawangmangu yang baru dibangun.
Pembangunan SMAN Tawangmangu dimulai pada 12 Juli 2021 lalu.
Tawangmangu diketahui merupakan daerah asal Ganjar Pranowo.
Pembangunan sekolah ini dinanti-nantikan para siswa SMAN Tawangmangu yang saat ini mengikuti jelas jauh di SMAN Karangpandan.
Baca juga: Ganjar Pranowo Ingin Ada Event Pariwisata di Jateng Saat Kasus Covid Melandai Bulan Maret
Baca juga: VIRAL! Video Pemotor Tendang Motor Lain di Batam, Pelaku Ungkap Alasannya di Hadapan Polisi
Ganjar pun berambisi menjadikan SMAN Tawangmangu menjadi sekolah yang monumental.
Selain karena Tawangmangu merupakan daerah asalnya.
Namun juga di daerah itu belum terdapat sekolah setingkat SMA/SMK Negeri di sana.
Dalam video yang banyak beredar di sosial media, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tampak menendang dinding bangunan sekolah yang belum diresmikan itu.
Saat sidak itu, ia pun dibuat geram karena dinding itu langsung jebol.
Ia pun mencurahkan hasil sidaknya itu lewat akun Instagram miliknya.
Berikut tulisan Ganjar Pranowo seperti dilansir dari TribunSolo.com:
"Wah parah, saya kira tembok ternyata palsu. Kontraktor pembangunan SMA N Tawangmangu tadi langsung saya telpon untuk bertanggungjawab. Besok saya kirim tim teknis untuk ngecek semua. Tak ada yang boleh main-main dengan pekerjaan apapun di Jateng,"
Pembangunan SMAN TAwangmangu ini memang diinisiasi oleh Ganjar Pranowo.
Baca juga: Gubernur Jateng Dilaporkan ke KPK Terkait E-KTP, Ganjar Pranowo Bingun Aku kudu ngomong opo yo
Baca juga: Singapura Terima 6,3 Ton Produk UMKM Jateng, Ganjar Pranowo Bidik Pasar Tiongkok dan Jepang
Alasannya, karena di daerah itu memang belum ada sekolah setingkat SMA Negeri di sana.
Bahkan di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar juga tidak memiliki sekolah SMA/SMK swasta.
"Ini akan jadi satu sekolah yang agak monumental kita desain kita tungguin. Desainnya bagus, tempatnya bagus, jadi betul-betul kita akan siapkan lah agar pembangunan SDM bagus," ujarnya.
Ganjar berharap, sekolah yang memiliki latar belakang pemandangan puncak Gunung Lawu itu akan selesai melebihi ekspektasinya. Ganjar juga yakin pengerjaan dilakukan dengan baik dan maksimal.
"Maka kalau kita lihat dari konstruksi ini aja, kolomnya itu sudah ditunjukkan 'tuh pak lihat pak, besinya aja aja serapet itu'. Jadi artinya kita siapkan nanti karena di seluruh layernya akan bisa dimanfaatkan nanti," tuturnya, pada Juli 2021.
Besar harapan Ganjar, SMAN Tawangmangu nantinya akan menjadi Center of Excellence (COE).
Sehingga anak-anak di Tawangmangu bisa mendapatkan pendidikan yang bagus.
Baca juga: Survei Terbaru Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo Beda Tipis, Disusul Anies Baswedan
Baca juga: Mendagri Tito Cueki Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng Dikira Pria Penerima Tamu
"Masa depannya baik dan bisa membawa sumberdaya yang di wilayah ini tumbuh berkembang," harapnya.
Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Syamsudin Isnaini mengakui jika pelajar yang tinggal di Tawangmangu terpaksa pergi ke kecamatan lain dengan jarak yang jauh untuk bisa melanjutkan sekolah tingkat SMA sederajat.
"Kami akui sekolah negeri di Jawa Tengah belum bisa menampung seluruh lulusan. Maka, pak Gubernur belum lama membangun SMA Negeri di Kecamatan Tawangmangu," sebutnya. (TribunBatam.id) (TribunSolo.com/Aji Bramastra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Viral di Medsos
Sumber: TribunSolo.com